ANALISIS KANDUNGAN BORAKS PADA MAKANAN OLAHAN YANG DIPASARKAN DI SEKITAR KAMPUS
Abstract
Abstrak
Penggunaan borak sebagai zat tambahan pada makanan dapat berakibat buruk pada tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan boraks dalam berbagai jenis makanan olahan yang dipasarkan di lingkungan Kampus UNISA (Universitas Aisyiyah). Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Pengukuran kandungan boraks dilakukan di Laboratorium Analis Kesehatan Univeritas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik purposive sampel. Metode analisis sampel yang digunakan adalah metode kualitatif menggunakan uji kertas turmerik, uji nyala dan uji borak menggunakan tes kit. Selain uji kualitatif, digunakan juga uji kuantitatif menggunakan metode titrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 sampel yang diambil secara acak, terdapat 1 sampel makanan olahan yang mengandung boraks baik melalui uji kualitatif maupun kuantitatif. Kesimpulan penelitian ini adalah Pada uji kuantitatif boraks pada sampel No. 18 (Bakso 5) menggunakan metode titrasi alkalimetri diperoleh hasil bahwa kadar boraks sebagai asam borat pada sampel No. 18 adalah 3,82 ppm (mg/L).
Abstract
[ANALYSIS OF BORAKS CONTENT ON PROCESSED FOODS ASSOCIATED ON THE CAMPUS] The use of borax as an additive to food can have a negative effect on the body . The purpose of this study was to determine the presence of borax in various types of processed foods marketed in the UNISA Campus environment. The research design used in this study is qualitative. The measurement of borax content was carried out at the University of Aisyiyah Health Analyst Laboratory, Yogyakarta. The sampling technique was carried out by purposive sampling technique. The sample analysis method used is qualitative method using turmeric paper test, flame test and borak test using a kit test. In addition to the qualitative test, quantitative tests were also used using the titration method. The results showed that out of 20 samples taken randomly, there was 1 sample of processed food containing borax through both qualitative and quantitative tests. The conclusion of this study is the quantitative test of borax on sample No. 18 (Meatballs 5) using alkalimetric titration method obtained results that borax levels as boric acid in sample No. 18 is 3.82 ppm (mg / L).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kemenkes, 1988, Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 722/Menkes/Per/IX/1988 Tentang Bahan Tambahan Makanan, Jakarta.
Triastuti, Endang, 2013, Analisis Boraks pada Tahu yang Diproduksi di Kota Manado. Pharmachon, Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol.2 No. 01 Februari 2013
Maidah (2015). Analisis Kualitatif Dan Kuantitatif Natrium Benzoat,Boraks Dan Formalin Dalam Berbagai Makanan Olahan Yang Terdapat Di Lingkungan Sekolah Dasar Kecamatantamalanrea Kota Makassar (Skripsi/2015). Universitas Hasanuddin, Makassar
Tubagus, I. (2013). Identifikasi dan Penetapan Kadar Boraks dalam Bakso Jajanan di Kota Manado. PHARMACON, 2(4).
PT. Purnama Laboratorium., 2016. Metode Borak Test Kit. Diperoleh dari : http://purnamalab.com/products/rapid-test-kit-for-food-safety/boraks-test-kit/
Roth, H. J. 1988. Analisis Farmasi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Ines (2013). Asidi Alkalimetri (Laporan/2013). Universitas Halu Oleo, Kendari
DOI: https://doi.org/10.31983/jrk.v7i2.3590
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Titin Aryani