Environmental Health Risk Assesment (EHRA) Permukiman Desa Kutasari dan Rempoah Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas
Abstract
Environmental Health Risk Assesment (EHRA) merupakan survey untuk mengetahui risiko fasilitas sanitasi dan perilaku masyarakat skala rumah tangga terhadap kesehatan. Risiko kesehatan lingkungan permukiman Desa Kutasari berada di perbatasan dan Rempoah ibukota kecamatan tentunya berbeda. Tujuan penelitian mengetahui risiko kesehatan lingkungan permukiman Desa Kutasari dan Rempoah. Metode, jenis penelitian observasional, populasi seluruh rumah desa, sampling incidental didapatkan di Desa Kutasari 672 rumah dan Desa Rempoah 830 rumah, pengumpulan data dengan wawancara dan observasional, analisis menggunakan Kruskal Wallis dan U Mann Whitney. Hasil, K.IRKL komponen fisik rumah Desa Kutasari 14,64 dan Desa Rempoah 19,01, perberbedaan tidak signifikan (p=0,462). K.IRKL sarana sanitasi Desa Kutasari 49,59 dan Desa Rempoah 47,35, perberbedaan tidak signifikan (p=1,000). K.IRKL perilaku penghuni rumah Desa Kutasari 11,86 dan Desa Rempoah 16,65, perberbedaan tidak signifikan (p=0,347). Perbedaan K.IRKL komponen fisik rumah dan sarana sanitasi di Desa Kutasari signifikan (p=0,007), di Desa Rempoah signifikan (0,007). Perbedaan K.IRKL komponen fisik rumah dan perilaku penghuni rumah di Desa Kutasari tidak signifikan (p=0,464), di Desa Rempoah tidak signifikan (0,462). Perbedaan K.IRKL sarana sanitasi dan perilaku penghuni rumah di Desa Kutasari signifikan (p=0,464), di Desa Rempoah signifikan (0,014). Simpulan rata-rata K.IRKL secara keseluruhan komponen fisik rumah, sarana sanitasi dan perilaku penghuni rumah di Desa Kutasari 25,36, di Desa Rempoah 27,67, perbedaan tidak signifikan (p=0,520). Saran, masyarakat hendaknya melakukan pemenuhan lubang asap dapur, ventilasi, sarana pembuangan air limbah dan membuka jendela agar tidak menjadi factor risiko bagi kesehatan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Monintja, N., Warouw, F., & Pinontoan Roni O. Hubungan Antara Keadaan Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. J Public Heal Community Med. 2020;
Maulinda, W. N., Hernawati, S., & Marchianti ACN. Bangunan Fisik Rumah Sebagai Penyebab Kejadian Tuberkulosis Paru. Multidiscip Journal,. 2021;55–60.
Muchammad Rosyid Asm. Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Tuberculosis Di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarejo Kota Madiun. J Ilmu Kesehat. 2023;11(2).
Arie Wahyudi Cz. Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan Dengan Menggunakan Pendekatan Environmental Health Risk Assessment (Ehra) Di Kelurahan Kertapati. J Ilmu Kedokt Dan Kesehat. 2021;8(3).
Ni Ketut Sri Lestari, Ni Putu Widya Astuti INP. Indeks Risiko Sanitasi Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan. J Teknol dan Manajemen,. 2021;3(2).
Sunik, Deddy Kristianto LK. Penilaian Resiko Kesehatan Lingkungan-EHRA (Fasilitas dan Perilaku Warga Perumahan Karanglo Indah) Terhadap Sampah Rumah Tangga. J Ilm Tek Sipil dan Tek Kim. 2018;
Safira Fitri Firdaus, Isa Ma’rufi E. Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. J Kesehat Lingkung Indones. 2022;
Iga Maliga D. Analisis Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan dengan Menggunakan Pendekatan Environmental Health Risk Assessment (EHRA) di Kecamatan Moyo Utara. Media Ilm Tek Lingkung. 2020;5(1):16–26.
Ni Ketut Sri Lestari, I Made Ady Wirawan PPJ. Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Ecotrophic. 2021;15(2).
DOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v43i3.11968
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License