EFISIENSI BIOFILTER AEROB MENGGUNAKAN MEDIA BOTOL SUSU FERMENTASI DALAM MENURUNKAN KADAR COD EFFLUENT BIODIGESTER INDUSTRI TAHU
Abstract
Biodigester unit 3 merupakan salah satu instalasi pengolahan air limbah tahu menjadi biogas di Desa Kalisari Kecamatan Cilongok. Air limbah yang telah diolah menjadi biogas akan menghasilkan air buangan (effluent), kemudian dibuang ke irigasi yang disalurkan ke sungai Krukut. Sungai tersebut sering dimanfaatkan warga untuk mandi dan mencuci pakaian. Effluent biodigester unit 3 masih memiliki kadar COD sebesar 1.048 mg/l, sehingga diperlukan proses pengolahan lanjutan dengan proses aerob menggunakan biofilter media botol susu fermentasi.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efisiensi biofilter aerob menggunakan media botol susu fermentasi sebagai pengolahan lanjut dalam menurunkan kadar COD effluent biodigester unit 3.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre experiment dengan metode pre and post test. Hasil rerata suhu influent biofilter aerob yaitu 26,16OC, hasil rerata suhu effluent biofilter yaitu 28,16OC. Hasil rerata pH influent biofilter yaitu 6,53, kemudian rerata pH effluent biofilter yaitu 7,5. Hasil rerata pemeriksaan COD influent biofilter aerob yaitu 97,667 mg/l, hasil rerata pemeriksaan COD effluent biofilter yaitu 30,667 mg/l. Kadar COD effluent biofilter aerob tidak melebihi kadar maksimal pada baku mutu Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2012, sehingga kadar COD effluent biofilter telah memenuhi syarat. Rerata efisiensi penurunan kadar COD pada biofilter aerob yaitu 66,846%. Hasil analisis statistik kadar COD diperoleh nilai signifikan (P value) sebesar 0,07 yang menunjukkan bahwa sig (P value) > α (0,05), sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil pemeriksaan COD influent dan effluent biofilter aerob. Kesimpulan dari penelitian ini adalah biofilter aerob dengan media botol susu fermentasi belum efisien dalam menurunkan kadar COD dengan stabil. Saran pada penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lanjut dengan menambah luas spesifik media biofilter, perlu dilakukan proses aklimatisasi, perlu dilakukan penelitian lanjut dengan pemeriksaan parameter kinerja biofilter aerob.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abas Sato. 2015. Pengolahan Limbah Tahu Secara Anaerobik-Aerobik Kontinyu. Surabaya: Institut Teknologi Adhi Tama
Ade Triyasa. 2014. Analisis Kelayakan Lingkungan dan Ekonomi Instalasi Pengolahan Air Limbah Biogas pada Industri Tahu. Surabaya : Jurnal Prosiding Seminar Nasional Kimia. ISBN : 978-602-0951-00-3
Arie Herlambangan, dkk. 2010. Materi Pelatihan Teknologi Pengolahan Limbah Cair. Jakarta : Pusat Teknologi Lingkungan, Deputi Bidang Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Alam. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Arif Sumantri dan Muhammad Reza Cordova. 2011. Dampak Limbah Domestik Perumahan Skala Kecil terhadap Kualitas Air Ekosistem Penerimanya dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. JPSL Vol. (1)
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2002. Contoh Perencanaan dan Pembangunan IPAL Domestik. Jakarta: Pusat Teknologi Lingkungan, Deputi Bidang Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Alam. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
_____. 2002. Pengolahan Limbah Industri Tahu Tempe. Jakarta: Pusat Teknologi Lingkungan, Deputi Bidang Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Alam
Betty Sri Laksmi Jenie. 1990. Penanganan Limbah Industri Pangan. Bogor: PAU Pangan dan Gizi IPB
Clifton Potter, dkk. 1994. Limbah Cair Berbagai Industri di Indonesia. Canada: Dalhousie University
Danang Biyatmoko. 2012. Identifikasi Keragaman Jenis Bakteri pada Proses Pengolahan Limbah Cair Industri Minuman dengan Lumpur Aktif Limbah Tahu. Banjarmasin : Jurnal EnviroScienteae Nomor 8:89-101
Denise Polit dan Bernadette Hungler. 1999. Principles and Methods. Amerika Serikat : Lippicott
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan. 2011. Pedoman Teknis Instalasi Pengolahan Air Limbah dengan Sistem Biofilter Anaerob dan Aerob. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI
Doni Harisuseno, dkk. 2012. Studi Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Pabrik Tahu Fit Malang dengan Digester Anaerobik dan Biofilter Anaerobik-Aerobik. Malang : Universitas Brawijaya
Eko Purwaningsih. 2007. Cara Pembuatan Tahu dan Manfaat Kedelai. Bekasi : Ganeca Exact
Fardiaz, Srikandi. 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Fatah Sulaiman.2016. Analisis Kinerja Biofilter Media Kerikil dan Batu Apung Untuk Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu. Serang: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
DOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v38i4.5499
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License