STUDI ANGKA KUMAN UDARA DIRUANG OPERASI RUMAH SAKIT WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO TAHUN 2016
Abstract
Pasien bedah merupakan pasien yang mempunyai resiko tinggi terjadi infeksi. Infeksi nosokomial paling
umum terjadi adalah infeksi luka operasi (ILO). Berdasarkan Kepmenkes 1204/MENKES/SK/X/2004 batas
maksimum angka kuman udara pada ruang operasi adalah 10 CFU/m3. Data hasil pengukuran pada tanggal 4 juli
2015 yang dilakukan oleh rumah sakit Wijayakusuma Purwokerto menunjukan bahwa angka kuman udara ruang
operasi masih belum memenuhi syarat yaitu dengan rata - rata 130 CFU/m3 (>10 CFU/m3). Ruang operasi perlu
pengendalian yang baik yaitu dengan cara desinfeksi ruangan dan menjaga kebersihan ruangan. Tujuan penelitian
ini yaitu mengetahui jumlah angka kuman udara di ruang operasi rumah sakit Wijayakusuma Purwokerto. Jenis
Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel ruangan yang di ambil yaitu 2 ruangan operasi.
Pengumpulan data dengan cara melakukan pemeriksaan dan perhitungan koloni kuman, wawancara dan observasi.
Suhu rata-rata pada Ok 1 yaitu 23,40C dan pada Ok 2 yaitu 24,40C. Kelembaban rata- rata pada Ok 1 yaitu 65,2%
dan pada Ok 2 yaitu 77,8%. Pencahayaan ruangan pada Ok1 yaitu 152 dan pada Ok 2 yaitu 104, sedangkan
pencahayaan meja operasi pada Ok 1 yaitu 1118 Lux dan pada Ok 2 yaitu 839 Lux. Rata – rata angka kuman pada
ruang operasi 1 yaitu 4,886.6 CFU/m3,dan pada ruang operasi 2 yaitu 148,683.4 CFU/m3. Jadi setelah dilakukan
pemeriksaan angka kuman di ruang OK 1 dan OK 2 belum memenuhi persyaratan angka kuman udara menurut
standar angka kuman udara ruang operasi Kepmenkes 1204/MENKES/SK/X/2004. Saran untuk rumah sakit
Wijayakusuma Purwokerto Perlunya pengambilan angka kuman udara secara rutin, dan menambahkan jenis alat
untuk mendesinfeksi yaitu dengan sinar UV.
umum terjadi adalah infeksi luka operasi (ILO). Berdasarkan Kepmenkes 1204/MENKES/SK/X/2004 batas
maksimum angka kuman udara pada ruang operasi adalah 10 CFU/m3. Data hasil pengukuran pada tanggal 4 juli
2015 yang dilakukan oleh rumah sakit Wijayakusuma Purwokerto menunjukan bahwa angka kuman udara ruang
operasi masih belum memenuhi syarat yaitu dengan rata - rata 130 CFU/m3 (>10 CFU/m3). Ruang operasi perlu
pengendalian yang baik yaitu dengan cara desinfeksi ruangan dan menjaga kebersihan ruangan. Tujuan penelitian
ini yaitu mengetahui jumlah angka kuman udara di ruang operasi rumah sakit Wijayakusuma Purwokerto. Jenis
Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel ruangan yang di ambil yaitu 2 ruangan operasi.
Pengumpulan data dengan cara melakukan pemeriksaan dan perhitungan koloni kuman, wawancara dan observasi.
Suhu rata-rata pada Ok 1 yaitu 23,40C dan pada Ok 2 yaitu 24,40C. Kelembaban rata- rata pada Ok 1 yaitu 65,2%
dan pada Ok 2 yaitu 77,8%. Pencahayaan ruangan pada Ok1 yaitu 152 dan pada Ok 2 yaitu 104, sedangkan
pencahayaan meja operasi pada Ok 1 yaitu 1118 Lux dan pada Ok 2 yaitu 839 Lux. Rata – rata angka kuman pada
ruang operasi 1 yaitu 4,886.6 CFU/m3,dan pada ruang operasi 2 yaitu 148,683.4 CFU/m3. Jadi setelah dilakukan
pemeriksaan angka kuman di ruang OK 1 dan OK 2 belum memenuhi persyaratan angka kuman udara menurut
standar angka kuman udara ruang operasi Kepmenkes 1204/MENKES/SK/X/2004. Saran untuk rumah sakit
Wijayakusuma Purwokerto Perlunya pengambilan angka kuman udara secara rutin, dan menambahkan jenis alat
untuk mendesinfeksi yaitu dengan sinar UV.
Keywords
Rumah Sakit, Ruang Operasi, Kuman Udara
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v36i3.2992
Article Metrics
Abstract view : 381
Download PDF : 2464
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License