STUDI KADAR Pb PADA MAKANAN JAJANAN DODOL CIKAL, ONDE-ONDE, KUE APEM DAN GORENGAN TAHU ACI DI PASAR BANJARAN-ADIWERNA, KABUPATEN TEGAL TAHUN 2016
Abstract
Pb merupakan salah satu zat pencemaran udara yang berasal dari sisa pembakaran kendaraan bermotor.
Udara yang tercemar oleh partikel dan gas ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berbeda tingkatan
dan sejenisnya, gangguan tersebut terutama terjadi pada fungsi fatal dari organ tubuh seperti paru-paru dan
pembuluh darah atau menyebabkan iritasi pada mata dan kulit. Jumlah kadar Pb yang ada di udara dapat
mempengaruhi lingkungan disekitarnya antara lain makanan yang di jual pinggir jalan khususnya makanan
jajanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada dan tidaknya kadar Pb pada makanan jajanan, prilaku
penjamah serta kepadatan kendaraan di Pasar Banjaran-adiwerna, Kabupaten Tegal tahun 2016. Metode
penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu untuk mengetahui kadar Pb pada makanan jajanan di Pasar
Banjaran-Adiwerna, Kabupaten Tegal tahun 2016. Pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan kadar Pb di
Laboratorium Kesehatan Lingkungan Kota Tegal. Penyajian dilakukan dengan cara mendeskripsikan data dalam
bentuk narasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukan tidak adanya kadar Pb pada makanan jajanan
dodol cikal, onde-onde, kue apem dan gorengan tahu aci. Perilaku penjamah makanan jajanan tiga pedagang, dua
pedagang dikategorikan cukup dengan skor 75% dan satu pedagang dikategorikan kurang dengan skor 50%.
Kepadatan kendaraan di sekitar lokasi rata-rata 0,102 smp/jam. Makanan jajanan yang diperjual belikan di Pasar
Banjaran-Adiwerna, Kabupaten Tegal tidak mengandung timbal Pb. Bagi penjamah makanan sebaiknya
menggunakan celemek, tutup kepala dan menyediakan alat penjepit makanan.
Udara yang tercemar oleh partikel dan gas ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berbeda tingkatan
dan sejenisnya, gangguan tersebut terutama terjadi pada fungsi fatal dari organ tubuh seperti paru-paru dan
pembuluh darah atau menyebabkan iritasi pada mata dan kulit. Jumlah kadar Pb yang ada di udara dapat
mempengaruhi lingkungan disekitarnya antara lain makanan yang di jual pinggir jalan khususnya makanan
jajanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada dan tidaknya kadar Pb pada makanan jajanan, prilaku
penjamah serta kepadatan kendaraan di Pasar Banjaran-adiwerna, Kabupaten Tegal tahun 2016. Metode
penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu untuk mengetahui kadar Pb pada makanan jajanan di Pasar
Banjaran-Adiwerna, Kabupaten Tegal tahun 2016. Pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan kadar Pb di
Laboratorium Kesehatan Lingkungan Kota Tegal. Penyajian dilakukan dengan cara mendeskripsikan data dalam
bentuk narasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukan tidak adanya kadar Pb pada makanan jajanan
dodol cikal, onde-onde, kue apem dan gorengan tahu aci. Perilaku penjamah makanan jajanan tiga pedagang, dua
pedagang dikategorikan cukup dengan skor 75% dan satu pedagang dikategorikan kurang dengan skor 50%.
Kepadatan kendaraan di sekitar lokasi rata-rata 0,102 smp/jam. Makanan jajanan yang diperjual belikan di Pasar
Banjaran-Adiwerna, Kabupaten Tegal tidak mengandung timbal Pb. Bagi penjamah makanan sebaiknya
menggunakan celemek, tutup kepala dan menyediakan alat penjepit makanan.
Keywords
Timbal, makanan jajanan, perilaku penjamah
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v36i3.2991
Article Metrics
Abstract view : 294
Download PDF : 1027
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License