PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DAN KONDISI DAM TERHADAP KADAR ZAT ORGANIK AIR MINUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 CILONGOK TAHUN 2016
Abstract
memnungkinkan adanya pertumbuhan mikroorganisme dan menyebabkan kadar zat organik meningkat yang dapat
menyebabkan timbulnya bau, berubahnya rasa dan gangguan kesehatan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui
pengaruh lama penyimpanan dan kondisi DAM terhadap kadar zat organik air minum. Metode penelitian adalah
penelitian observasional dengan desain cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar zat
organik air minum yang disimpan 0 sampai 4 hari pada kondisi DAM yang berbeda berturut-turut adalah DAM MS
= 7,96 mg/l;28,1 mg/l;12,2 mg/l. DAM TMS = 12,8 mg/l;24,03 mg/l;10,5 mg/l. Hasil analisis lama penyimpanan
dengan kadar zat organik menunjukan nilai p=0,000 berarti p<0,05 maka Ho ditolak, sedangkan kondisi DAM
yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat dengan kadar zat organik nilai p=0,727 berarti p>0,05 maka Ho
diterima. Disimpulkan ada perbedaan kadar zat organik air minum dengan lama penyimpanan (0 hari,2 hari, 4
hari) serta tidak ada perbedaan kadar zat organik air minum pada kondisi DAM (memenuhi syarat dan tidak
memenuhi syarat). Disarankan untuk masyarakat sebaiknya mengkonsumsi air minum sebelum 2x24 jam sejak
pengisian, pengusaha DAM selalu menjaga kualitas air minum yang dijual dan perlu dilakukan penelitian dengan
penyimpanan yang lebih lama.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v36i2.2981
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License