STUDI DESKRIPTIF KADAR DEBU UDARA PADA PENGGILINGAN PADI DAN JAGUNG “SRI REJEKI” DESA BOJONGSARI KECAMATAN BOJONGSARI KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016
Abstract
Pencemaran udara merupakan keadaan tercemarnya udara atmosfer oleh suatu sumber, baik melalui aktifitas manusia maupun alamiah dengan dibebaskannya satu beberapa bahan zat-zat dalam kualitas maupun batas waktu tertentu yang secara karakteristik memiliki kecenderungan menimbulkan ketimpangan susunan atmosfer secara ekologi. Pencemaran udara yang terjadi saat ini sudah menjadi masalah yang serius, dengan akibat yang sangat merugikan bagi lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kadar debu
udara pada penggilingan padi dan jagung “Sri Rejeki”. Metode penelitian ini yaitu menganalisis secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan observasional untuk membuat gambaran tentang kadar debu pada penggilingan padi dan jagung “Sri Rejeki” Bojongsari pada saat pengukuran. Hasil penelitian didapat dengan cara pengukuran kadar debu udara menggunakan alat pengukur EPAM (Environmental Prticulate Air Monitoring 5000), jenis pengukuran adalah debu total dengan durasi pengukuran selama 15 menit dalam 1 titik pengulangan 3 hari. Pengukuran dilakukan pada 1 titik selama 3 hari didapatkan hasil kadar debu rata-rata sebesar 586,528mg/m3.
Standar yang digunakan KEPMENKES RI Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri. Simpulan dari penelitian ini adalah kadar debu udara pada ruang produksi penggilingan padi dan jagung “Sri Rejeki” sebesar 586,528 mg/ m2. Apabila dibandingkan dengan baku mutu yang ada, maka kadar debu di penggilingan padi dan jagung “Sri Rejeki” diatas Nilai Ambang Batas yang ditetapkan. Pengelola atau pemilik penggilingan padi dan jagung “Sri Rejeki” sebaiknya melakukan perawatan dan pemeliharaan mesin untuk mengurangi kadar debu dari hasil produksi, pada ruang produksi sebaiknya dilengkapi
dengan alat scrubbing dan blower (penyedot debu),dan pengelola atau pemilik penggilingan padi sebaiknya
menyediakan masker.
udara pada penggilingan padi dan jagung “Sri Rejeki”. Metode penelitian ini yaitu menganalisis secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan observasional untuk membuat gambaran tentang kadar debu pada penggilingan padi dan jagung “Sri Rejeki” Bojongsari pada saat pengukuran. Hasil penelitian didapat dengan cara pengukuran kadar debu udara menggunakan alat pengukur EPAM (Environmental Prticulate Air Monitoring 5000), jenis pengukuran adalah debu total dengan durasi pengukuran selama 15 menit dalam 1 titik pengulangan 3 hari. Pengukuran dilakukan pada 1 titik selama 3 hari didapatkan hasil kadar debu rata-rata sebesar 586,528mg/m3.
Standar yang digunakan KEPMENKES RI Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri. Simpulan dari penelitian ini adalah kadar debu udara pada ruang produksi penggilingan padi dan jagung “Sri Rejeki” sebesar 586,528 mg/ m2. Apabila dibandingkan dengan baku mutu yang ada, maka kadar debu di penggilingan padi dan jagung “Sri Rejeki” diatas Nilai Ambang Batas yang ditetapkan. Pengelola atau pemilik penggilingan padi dan jagung “Sri Rejeki” sebaiknya melakukan perawatan dan pemeliharaan mesin untuk mengurangi kadar debu dari hasil produksi, pada ruang produksi sebaiknya dilengkapi
dengan alat scrubbing dan blower (penyedot debu),dan pengelola atau pemilik penggilingan padi sebaiknya
menyediakan masker.
Keywords
Penggilingan padi dan jagung, Kadar Debu Udara
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v35i4.1677
Article Metrics
Abstract view : 556
Download PDF : 859
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License