Analisis Pemodelan Capaian Sarana Sanitasi Dasar Rumah dengan Kejadian Stunting pada Balita

Nuryanto Nuryanto, Lagiono Lagiono

Abstract


Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu dari 12 provinsi yang mempunyai prevalensi stunting tertinggi pada balita. 19 kab/kota diantaranya memiliki kategori kuning (20-30%), termasuk Kab. Banyumas sebesar 21,6%. Tujuan penelitian untuk menganalisis pemodelan capaian sarana sanitasi dasar rumah dengan kejadian stunting pada Balita. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional study. Penelitian dilakukan di 33 Puskesmas dari 40 Puskesmas yang ada. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi. Analisis data menggunakan uji regresi linear sederhana dan regresi linear ganda. Capaian sarana sanitasi dasar rumah di Kab. Banyumas tahun 2021 meliputi Sarana Penyediaan Air Bersih/SPAB (Mean=75,4%; Median=81,5%; Min-Max=30,6%-96,0% dan Standard Deviasi (SD) =17,4%), Sarana Pembuangan Tinja/SPT (Mean=76,8%; Median=77,7%; Min-Max=53,5%-94,3% dan SD=11,8%), Sarana Pembuangan Sampah/SPS (Mean=60,1%; Median=63,7%; Min-Max=0%-91,4% dan SD=27,4%), Sarana Pembuangan Limbah Cair/SPLC (Mean=46,7%; Median= 46,0%; Min-Max=0%-92,0% dan SD=27,4%) dan kejadian stunting (Mean=11,2%; Median=11,7%; Min-Max=3,7%-17,2% dan SD=3,6%). Hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan bahwa terdapat hubungan linear capaian sarana penyediaan air bersih (p-value=0,02) dan sarana pembuangan tinja (p-value=0,04) dengan kejadian stunting pada balita. Persamaan model regresinya adalah stunting=22,879-0,068*SPAB-0,086*SPT, artinya bahwa semakin meningkatnya capaian sarana penyediaan air bersih dan pembuangan tinja maka diprediksi akan semakin menurunkan kejadian stunting pada balita di Kab. Banyumas


Keywords


Balita; Banyumas; Sarana Sanitasi Rumah; Stunting

Full Text:

PDF

References


Kemensetneg RI. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting. Jakarta; 2021. p. 1–52.

Fibrianti EA, Thohari I, Marlik M. Hubungan Sarana Sanitasi Dasar dengan Kejadian Stunting di Puseksmas Loceret, Nganjuk. J Kesehat. 2021;14(2):127–32.

WHO. Global nutrition targets 2025: stunting policy brief. WHO. 2022

Direktorat Kesehatan masyarakat. Pencegahan Stunting dan Pembangunan Sumber Daya Manusia. Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan. Jakarta; 2018.

Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. In 2018.

Kemenkes RI. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota tahun 2021. Kemenkes RI. Jakarta: Kemenkes RI; 2021. 1–168 p.

Dinkes Kab. Banyumas. Laporan Survey Pemantauan Status Gizi Yang Dilakukan Dinkes Banyumas tahun 2021. Purwokerto; 2021.

Bappenas. Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. In: Rencana Aksi Nasional dalam Rangka Penurunan Stunting: Rembuk Stunting. 2018. p. 1–51.

Dinkes Kab. Banyumas. Laporan Capaian Sarana Sanitasi Dasar Rumah di Kab. Banyumas 2021. Banyumas; 2021.

Dianah Z, Fitria L, Wulandari RA. Modelling Factors that Contribute in Stunting among Children Aged in West Kalimantan, 2017. J Baja Heal Sci. 2021;1(1):55–69.

Windari EN, Yuliani F. Efektivitas Pelaksanaan Program Kesehatan Lingkungan Pada UPTD Kesehatan Kari kabupaten Kuantan Singingi. 2014;1(2):1–15.

Hidayani WR. Riwayat Penyakit Infeksi yang berhubungan dengan Stunting di Indonesia : Literature Review. Peran Tenaga Kesehat dalam Menurunkan Kejadian Stunting. 2020;2(01):1–8.

Kemenkes RI. Laporan Kinerja Kegiatan Kesehatan Lingkungan Tahun 2021. Jakarta; 2021.

Lagiono L, Nuryanto N, Rudijanto H, Maulana MR, Ma’ruf F. Evaluasi Layanan Layanan Kesehatan Lingkungan Sebagai Intervensi Spesifik Untuk Mendukung Akselerasi Penurunan Stunting. Link. 2023;19(1):34–42.

Beal T, Tumilowicz A, Sutrisna A, Izwardy D, Neufeld LM. A review of child stunting determinants in Indonesia. Matern Child Nutr. 2018;14(4):1–10.

Kemenkes RI. Situasi Stunting di Indonesia. In: Jendela data dan informasi kesehatan. 2020. p. 1–34.

Fitria A, Kusuma E. Faktor Sanitasi Rumah serta Hubungannya dengan Kejadian Stunting di Kabupaten Banyumas Factors of Home Sanitation and Their Correlation with Stunting Events in Banyumas Regency. AgriHealth. 2022;3(2):72–8.

Nadialista Kurniawan RA. Hubungan Sanitasi, Air Bersih dan Mencuci Tangan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Indonesia. Ind High Educ. 2021;3(1):1689–99.

Astuti YR. Pengaruh Sanitasi dan Air Minum Terhadap Stunting di Papua dan Papua Barat. Poltekita J Ilmu Kesehat. 2022;16(3):261–7.




DOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v42i3.10497

Article Metrics

Abstract view : 187
Download PDF : 95

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709

Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id

Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License