FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN MINYAK BERULANG PADA PELAKU USAHA MAKANAN
Abstract
Background: Based on SUSENAS (2013) data for 2013 cooking oil consumption figures were 8,92 liters/capita/year. The prediction of palm cooking oil consumption at the household level in 2014 is 9,21 liters/capita/year. The behavior of using it in the community which has a tendency to be spent by using it repeatedly or leaving oil that is not suitable for disposal into waterways or yards, can have a negative impact on health and the environment because repeatedly used oil can potentially cause cancer and narrowing of blood vessels that can trigger coronary heart disease, stroke and hypertension.
Objectives: Knowing the factors related to recurrent oil use in food businesses in DKI Jakarta.
Method: This study was conducted in five urban areas in DKI Jakarta by cross-sectional method. The population in this study were all food businesses in DKI Jakarta that use cooking oil, with a total sample of 88 respondents. The analysis used the chi-square test.
Results: The results of this study indicate an understanding variable of 0,123, a reason variable of 0,104, a knowledge variable of 0,04, a consideration variable of 0,063, an attitude variable of 0,039, an availability variable of 0,264, and environmental variable of 0,045.
Conclusion: These results stated that there was a relationship between knowledge, attitudes, and environment with the behavior of recurrent oil use in food businesses in DKI Jakarta. The next researchers expected to educate food businesses about the correct and appropriate use of recurrent oil.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ambarita, M. Transesterifikasi Minyak Goreng Bekas Untuk Produksi Metil Ester. Program Studi Ilmu Pangan Paska Sarjana IPB. 2002.
SUSENAS. Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2013. Jakarta: Badan Pusat Statistik. 2013.
Fransiska, E. Karakteristik, Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Ibu Rumah Tangga tentang Penggunaan Minyak Goreng Berulang Kali di Desa Tanjung Selamat kecamatan Sunggal Tahun 2010. Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan. 2010.
Noriko, N. Analisis Penggunaan dan Syarat Mutu Minyak Goreng Pada Penjamah Makanan di Food Court UAI. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains Dan Teknologi. 2012;147-158.
Mujadin, A. J. Pengujian Kualiatas Minyak Goreng Berulang Menggunakan Metoda Uji Viskositas dan Perubahan Fisis. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, 2014;4.
Fauziah, S. S. Analisis Kadar Asam Lemak Bebas Dalam Gorengan Dan Bekas Hasil Penggorengan Makanan Jajanan Di Workshop Unhas. Jurnal Fikes, Ilmu Gizi UNHAS Makassar. 2012;56.
Ariana, Sumekar, S. U. Pengetahuan dan Sikap dengan Penggunaan Minyak Jelantah pada Penjual Gorengan di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2016.
Nasution, F. A. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Penggunaan Minyak Goreng Pada Pedagang di Sekitar Universitas Esa Unggul (skripsi). Fakultas Kesehatan Masyarakat. 2017
Warouw, J. A. Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Penggunaan Minyak Jelantah Pada Pelaku Usaha Rumah Makan di Kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. 2014.
Astria P. Nasrun, A. J. Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Bahaya Penggunaan Minyak Jelantah dan Pendapatan dengan Tindakan Penggunaan Minyak Jelantah Pada Ibu Rumah Tangga di Desa Poigar III Kecamatan Poigar Kabupaten Bolaang Mongondow. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. 2014.
Imbiri, F. F. Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Penggunaan Minyak Jelantah Pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Kleak Kecamatan Malalayang Kota Manado. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. 2012.
Ayu, A. R. Pengaruh Penggunaan Berulang Minyak Goreng Terhadap Peningkatan Kadar Asam Lemak Bebas Dengan Metode Alkalimetri. Journal of pharmacy sciene STIKES Muhammadiyah Klaten. 2013;127-130.
Ilmi, I. M. Kualitas Minyak Goreng dan Produk Gorengan Selama Penggorengan di Rumah Tangga indonesia. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 2015;62.
Amalia F, Retnaningsih, Johan IR. Perilaku Penggunaan Minyak Goreng serta Pengaruhnya Terhadap Keikutsertaan Program Pengumpulan Minyak Jelantah di Kota Bogor. Jur. Ilm. Kel. & Kons. 2010;3(2): 184 – 189.
Pengestuti, &. R. Kandungan Peroksida Minyak Goreng Pada Pedagang Gorengan Di Wilayah Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Amerta Nurt. 2018;205-211.
Ardhany SD, Lamsiyah. Tingkat Pengetahuan Pedagang Warung Tenda di Jalan Yos Sudarso Palangkaraya tentang Bahaya Penggunaan Minyak Jelantah Bagi Kesehatan. J Surya Med. 2018;3(2):62–8.
Goi M, Yasin YK, Mohamad ZI. Identifikasi Penggunaan Minyak Goreng oleh Pedagang Pisang Goreng di Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo. Heal Nutr J. 2017;3(1):28–34.
Nadirawati, Muthmainnah NN. Pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang Kolesterol dan Penggunaan Minyak Jelantah (Waste Cooking Oil) di Desa Neglasari Kecamatan Bojong Picung Cianjur. J Keperawatan Soedirman [Internet]. 2010;5(2):58–65. Available from: http://www.jks.fikes.unsoed.ac.id/index.php/jks/article/view/271/146.
Zahra SL, Dwiloka B, Mulyani S. Pengaruh Penggunaan Minyak Goreng Berulang terhadap Perubahan Nilai Gizi dan Mutu Hedonik pada Ayam Goreng. Anim Agric J. 2013;2(1):253–60.
DOI: https://doi.org/10.31983/jrg.v8i2.6357
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
License URL: http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jrg/index
Abstracted/Indexed by :
Jurnal Riset Gizi oleh http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jrg disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.