FAKTOR RISIKO POLA SEKSUALITAS PADA WANITA LESI SERVIK

Bambang Sarwono, Pramono Giri Kriswoyo

Abstract


Latar belakang. Insiden lesi serviks yang dapat berlanjut menjadi kanker serviks diperkirakan mencapai 100 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2013, kanker serviks merupakan penyakit kanker terbanyak di Indonesia (0,8%). Kejadian kanker serviks di Kab Magelang pada tahun 2018 mencapai 2.3%, lebih tinggi daripada kejadian di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  besarnya faktor risiko kejadian lesi serviks karena pola seksualitas di wilayah Kabupaten Magelang.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa faktor risiko kejadian lesi servik serta mengetahui faktor apa yang paling berpengaruh pada kejadian tersebut di Kab Magelang tahun 2020. Dengan mengetahu faktor-faktor risiko masyarakat tahu untuk mengatisipasinya

Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan Survey analitik. Populasi penelitian ini adalah seluruh wanita yng memiliki pasangan di usia subur. Sampel diambil menggunkan Accidental sampling yaitu  pasien yang melakukan pemeriksaan IVA di bidan praktik mandiri di wilayah Kab Magelang.

Hasil penelitian faktor yang tidak berpengaruh terhadap kejadian lesi servik antara lain umur responden, pengalaman pertama hubungan sek (p 0,548), metode KB (p 0,451) dan hygiene alat kelamin (p 0,512) Adapun faktor yang berkontribusi kejadian lesi servik adalah jumlah pasangan seksual (p 0,164, OR 0,378), penggunaan alat bantu (p 0,000, OR 8,634) dan frekuensi sek (p 0,000, OR 2,888)

Kata Kunci : Seksual, Lesi Servik


Full Text:

PDF

References


Adekunle, O. O. (2010). Cervical Intraepithelial Neoplasia (CIN)(Squamous Dysplasia). 279-302

Andrijono, Purwoto, G., Sekarutami, S. M., Handjari, D. R., Primariadewi, Nuhonni, S. A., et al. (2017). Panduan Penatalaksanaan Kanker Serviks. Jakarta: Kemenkes.RI.

Cuzick, J., Stavola, D., McCance, D., Ho, T. H., Tan, G., Cheng, H., et al. (1998). A case-control study of cervix cancer in Singapore. Br. J. Cancer, 238-243.

DepKes.R.I. (2010). PetunjukTeknisPencegahan – DeteksiDiniKankerLeher Rahim dan Kanker Payudara. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

DepKes.RI. (2010). Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim. Jakarta: Dep.Kes.RI.

Ehrlich, S. D. (2013). Cervical dysplasia Maryland: University of Maryland School of Medicine.

Hayat, M. A. (2009). Methods of Cancer Diagnosis,Therapy, and Prognosis. In K. U. Department of Biological Sciences (Eds.) (Vol. 6,

Kemenkes, R. (2014). Hilangkan Mitos Tentang kanker. Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian.KesehatanRI. (2017). Pusat Informasi Kementrian Kesehatan RI: Stop Kanker.

Khasbiyah. (2004). Beberapa Faktor Risiko Kanker Serviks Uteri (Studi Pada Penderita Kanker Serviks Uteri Di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang Pada Bulan Agustus-September.

Lee, J.-Y., Kim, E.-Y., Jung, K.-W., Shin, A., Chan, K. K. L., Aoki, D., et al. (2014). Trends in gynecologic cancer mortality in East Asian regions. Journal of Gynecology Oncology, 25(3), 174-182.

Manuaba. (2008). Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri dan Ginekologi dan Keluarga Berencana. Jakarta: EGC.

Manuaba, I. B. G. (2013). Penuntun Kepaniteraan Klinik Obstetri Ginekologi (Vol. 2). Jakarta: EGC.

Nurwijaya, H., Andridjono, & Suheimi, H. (2010). Cegah dan Deteksi Kanker Serviks. Jakarta: Elex media Computindo.

Parkin, D. (2011). 10 Cancers attributable to exposure to hormones in the UK in 2010. British Journal of Cancer, 105.

Ramogola-Masire, D., Klerk, R. d., Monare, B., Ratshaa, B., Friedman, H. M., & Zetola, N. M. (2012). Cervical Cancer Prevention in HIV-infected Women Using the “See and Treat” Approach in Botswana. [Journal of Acquired Immune Deficiency Syndromes]. NIH, 59(3).

Sulistiowati, E., & Sirait, A. M. (2014). Pengetahuan Tentang Faktor Risiko, Perilaku Dan Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Inspeksi Visual Asam Asetat (Iva) Pada Wanita Di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Litbang Dep.Kes, 42, 193-202.

Susanti, I. (2010). Hubungan Usia Pertama Kali Berhubungan Seksual Dan Jumlah Pasangan Seksual Dengan Kejadian Lesi Pra Kanker Leher Rahim Pada Wanita Yang Melakukan Deteksi Dini Menggunakan Metode Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat (Iva) Di Puskesmas Cikampek, Pedes Dan Kota Baru Kabupaten Karawang Tahun 2009 – 2010 Universitas Indonesia.

Tierney, B., Westin, S. N., Schlumbrecht, M. P., & Ramirez, a. P. T. (2010). Early Cervical Neoplasia: Advances in Screening and Treatment Modalities. NIH Public Access, 8(8), 547-555.




DOI: https://doi.org/10.31983/juk.v2i1.8786

Article Metrics

Abstract view : 192
Download PDF : 156

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

JURU RAWAT. JURNAL UPDATE KEPERAWATAN

e-ISSN 2809-5197

Published by : Program Studi D3 Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang
Jalan Dewi Sartika No.1 Kelurahan Debong Kulon, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah 
Email: jururawattegal@gmail.com

Lokasi: