Pengaruh Stabilitas Sampel Darah EDTA Terhadap Pemeriksaan Hemoglobin dan Hematokrit pada Karyawan Puskesmas Kedung II Metode Otomatis

Penulis

  • Anisa Ayu Anjani Jurusan D4 ATLM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
  • Dewi Hartinah
  • Shinta Dwi Kurnia
  • Yunita Rusidah
  • Arief Adi Saputro

DOI:

https://doi.org/10.31983/jlm.v7i1.12872

Kata Kunci:

Stabilitas Sampel Darah, EDTA, Hemoglobin, Hematokrit, Sysmex XP-100

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stabilitas sampel darah EDTA terhadap hasil pemeriksaan hemoglobin (Hb) dan hematokrit (Ht) menggunakan metode otomatis. Sampel darah EDTA dari 38 karyawan Puskesmas Kedung II diperiksa segera (0 jam), setelah penundaan 1 jam pada suhu ruang (17-210C), dan setelah penundaan 1 jam pada suhu kulkas (2-80C). Hasil pemeriksaan dianalisis menggunakan uji Two-Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam kadar hemoglobin dan hematokrit antara ketiga kondisi penyimpanan (Ï > 0,05). Rerata kadar hemoglobin pada kelompok 0 jam adalah 12,834 g/dL, 1 jam suhu ruang 12,797 g/dL, dan 1 jam suhu kulkas 12,829 g/dL. Rerata kadar hematokrit pada kelompok 0 jam adalah 38,484%, 1 jam suhu ruang 38,321%, dan 1 jam suhu kulkas 38,434%. Kesimpulan penelitian ini adalah penyimpanan sampel darah EDTA selama 1 jam, baik pada suhu ruang maupun suhu kulkas, tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil pemeriksaan hemoglobin dan hematokrit.

Referensi

Afriansyah, F., Bastian, B., Sari, I., & Juraijin, D. (2021). Perbedaan Darah Segera Diperiksa, Dilakukan Penyimpanan Pada Suhu 20-250C Dan 4-80C Selama 6 Jam Terhadap Jumlah Eritrosit. Journal of Indonesian Medical Laboratory and Science (JoIMedLabS), 2(2), 108–114. https://doi.org/10.53699/joimedlabs.v2i2.51

Daves, M., Zagler, E. M., Cemin, R., Gnech, F., Joos, A., Platzgummer, S., & Lippi, G. (2015). Sample stability for complete blood cell count using the Sysmex XN haematological analyser. Blood Transfusion, 13(4), 576. https://doi.org/10.2450/2015.0007-15

Filtri. (2021). Rumus solvin untuk menentukan jumlah sampel. ZONAsi: Jurnal Sistem Informasi, 3(2), 130–142.

Fitri, M. (2023). Perbedaan Kadar Hemoglobin Pada Darah Edta Yang Segera Diperiksa Dan Ditunda 2 Jam Pada Suhu Kamar di Puskesmas Sukarami Kota Palembang. Pendidikan Dan Konseling, 5(1), 483–488.

Juliansyah, M. A., Irwadi, D., & Hartini, S. (2024). Perbandingan Nilai Hematokrit Spesimen Segera Dan Disimpan 3 Jam Pada Suhu Ruangan. 9(2), 112–118.

Kurniasih, E., & Dyah Astuti, T. (2024). Perbandingan Hasil Hitung Jumlah Sel Darah Spesimen Darah Vena EDTA Menggunakan Metode Manual Dan Otomatis Comparison Of Result Counting Blood Cell Number Of EDTA Vena Blood Specimen Using Manual And Automatic Methods. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology (BJMLT), 6(2), 495–501. http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.php/bjmlt

Lippi, G., Salvagno, G. L., Solero, G. Pietro, Franchini, M., & Guidi, G. C. (2005). Stability of blood cell counts, hematologic parameters and reticulocytes indexes on the Advia A120 hematologic analyzer. The Journal of Laboratory and Clinical Medicine, 146(6), 333–340. https://doi.org/10.1016/J.LAB.2005.08.004

Murtitono et al. (2024). 1062-Article Text-3696-2-10-20240722. Jurnal Kesehatan Perintis 11 (1) 2024: 35-40, 11(1), 35–40.

Neubauer, I. (2024). Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan ( Journal of Nursing Sciences ) Perbedaan Jumlah Leukosit Pada Darah Edta Segar Dan Darah Edta Yang Ditunda Selama 2 Jam Rudina Azimata Rosyidah Teknologi Bank Darah , Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia. 13, 120–130.

Nugraha, G., Sahri, M., Kurniasari, D. W., Maifanda, A. S., Sugiarto, S. K., & Syaifulloh, M. B. (2022). Pemeriksaan Hematologi Rutin Pada Tenaga Laboratorium Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat 2021, 1(1), 711–718. https://doi.org/10.33086/snpm.v1i1.866

Oddoze, C., Lombard, E., & Portugal, H. (2012). Stability study of 81 analytes in human whole blood, in serum and in plasma. Clinical Biochemistry, 45(6), 464–469. https://doi.org/10.1016/J.CLINBIOCHEM.2012.01.012

Ozmen, S. U., & Ozarda, Y. (2021). Stability Of Hematological Analytes During 48 Hours Storage at Three Temperatures using Cell-Dyn Hematology Analyzer. Journal Of Medical Biochemistry, 40(3), 252–260. Https://Doi.Org/10.5937/Jomb0-27945

Peng, H., Pan, M., Zhou, Z., Chen, C., Xing, X., Cheng, S., Zhang, S., Zheng, H., & Qian, K. (2024). The impact of preanalytical variables on the analysis of cell-free DNA from blood and urine samples. Frontiers in Cell and Developmental Biology, 12. https://doi.org/10.3389/FCELL.2024.1385041

Permana, A., Zuraida, Z., & Sindarama, S. H. (2020). Gambaran Pemeriksaan Volume Darah 1 cc Dan 3 cc Dengan Konsentrasi Antikoagulan EDTA Terhadap Kadar Hemoglobin Di Klinik Dewi Sartika. Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 6(1), 77–81. https://doi.org/10.37012/anakes.v6i1.358

Puspitasari, P., & Aliviameita, A. (2022). Stabilitas Sampel Darah Terhadap Profil Hematologi Dengan Metode Otomatis. The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist, 5(1), 1. https://doi.org/10.30651/jmlt.v5i1.12667

Ramadhani, A. (2023). Gambaran Nilai Hematokrit Pada Perokok Aktif Di Dusun Ngengkreng Desa Semampirejo Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan Astry. Nucl. Phys., 13(1), 104–116.

Rati Astuti, E. (2023). Jambura Journal Of Health Science And Research Literature Review: Faktor-Faktor Penyebab Anemia Pada Remaja Putri Literature Review: Factors Causes Anemia In Adolescent Women The License Cc By-Sa 4.0. Jambura Journal Of Health Science and Research, 5(2), 550–561. https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr/index

Saputra, O. D., & Aristoteles, A. (2022). Perbedaan Pemeriksaan Darah Segera Dan Ditunda Selama 6 Jam Pada Suhu 4-8Oc Terhadap Kadar Hemoglobin Dengan Hematology Analyzer. Jurnal ’Aisyiyah Medika, 7(2), 49–56. https://doi.org/10.36729/jam.v7i2.852

Sari, N. D. K., Nugraha, G., Dibiasi, B. T., & Prayoga, M. A. (2022). Perbedaan Hasil Pemeriksaan Hematologi yang Segera Dilakukan Pemeriksaan dan yang Ditunda pada Suhu Ruangan dan Refrigerator menggunakan Sysmex XP-300. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 4(2), 279–291. https://doi.org/10.33084/bjmlt.v4i2.2962

Sinaga, H., Sebayang, R., Sari, M., & Rengsi, R. (2023). Analisis Perbedaan Kadar Hematokrit dalam Sampel yang Dihomogenisasi Sekunder Sebanyak 8 Kali yang Tidak Dihomogenisasi Sekunder Difference in Hematocrit Levels in Secondary Homogenized Samples 8 Times And Not Homogenized Secondary. Oceana Biomedicina Jurnal, 6(1), 1–13. https://ocean-biomedicina.hangtuah.ac.id/index.php/journal/article/view/108

Syuhada, S., Fitriani, D., Marlina, D., & Laksmidara, M. (2023). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Hematologi Jumlah Eritrosit Pada Sampel Darah Pasien Thalasemia Dengan Antikoagulan K2Edta Segera Dan Setelah Ditunda 4 Jam Post Sampling Di Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 10(8), 2651–2660. https://doi.org/10.33024/jikk.v10i8.9697

Utami, A. putri, Durachim, A., Nurhayati, B., & Novian, G. (2019). Ω 2 1,75. Waktu Simpan Darah Antikoagulan K2Edta Dan K3Edta Terhadap Parameter Eritrosit, 11(2), 200.

Wijaya, S. M., Anggraeni, F. P., Prabandari, S., & Sari, A. N. (2024). Perbedaan Hasil Pemeriksaan Darah Rutin Yang Disimpan Pada Suhu 4-80C Ditunda 1 Jam Dan 3 Jam. 131–139.

Diterbitkan

2025-05-19

Terbitan

Bagian

Artikel Hasil Penelitian