SELF-CARE BEHAVIOR OF OUTPATIENTS IN CONTROLLING HYPERTENSION IN TEGAL CITY

Sadar Prihandana, Gayuh Siska Laksananno, Agus Mulyadi

Abstract


Prevalensi penyakit hipertensi semakin meningkat. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan peningkatan dari tahun 2013 sebesar 25,8% mejadi 34,1% pada tahun 2018. Pasien hipertensi, harus memiliki kemampuan dalam merawat dirinya secara mandiri, berupa meminum obat yang diresepkan, melakukan kontrol tekanan darah secara berkala, memodifikasi diet, menurunkan berat badan, serta meningkatkan aktivitas. Perilaku yang baik menjadi hal utama dalam keberhasilan perawatan mandiri  pasien hipertensi. Perilaku yang rendah, erat kaitannya dengan peningkatan kekambuhan pasien, pasien akan menjalani rawat inap, penurunan kemampuan fungsional, penurunan kualitas hidup, dan kematian yang lebih awal. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana perilaku pasien terhadap perawatan mandirinya. Desain penelitian ini deskriptif eksploratif yang dilakukan terhadap 250 responden yang terdaftar sebagai pasien rawat jalan di 8 Puskesmas di Kota Tegal. Pengambilan data dilakukan pada bulan November 2019. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisoner perilaku yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas.Hasil penelitian mendapatkan responden melakukan kontrol rutin ke puskesmas sebesar 66,3%; mengikuti kegiatan posbindu PTM Hipertensi sebesar 18%; dapat mengenal gejala dan penyebab kenaikan tekanan darah sebesar 21%; patuh minum obat sebesar 7,2%; aktivitas intensitas sedang (59,2%); rutin berolahraga sebesar 53,2%; IMT tingkat obesitas dan lebih sebesar 66,4%; melaksanakan diet yang dianjurkan dengan baik sebesar 41,2%; dan mengelola stress sebagian besar dengan cara beribadah (59,6%). Saran, perlu dilakukan peningkatan perilaku perawatan mandiri pasien terutama perihal pentingnya meminum obat, memodifikasi diet sesuai anjuran dan meningkatkan partisipasi keaktifan pasien dalam Posbindu PTM Hipertensi.

Keywords


Hipertensi: Perawatan hipertensi: Perilaku kontrol hipertensi

Full Text:

PDF

References


Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Daerah (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemkes RI; 2018

Dinkes Prov. Jateng. Profil kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2017. Semarang: Dinas Kesehatan Prov. Jateng; 2018

Kosasih A, Lukito AA, Soenarta AA, Tiksnadi A, Kuncoro BASK, Anantaria C, et al. Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019. Jakarta: Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia; 2019.

Prihandana S. Studi fenomenologi: Gambaran kepatuhan perawatan mandiri pasien hipertensi pada pasien hipertensi di RSI Siti Hajar Kota Tegal. Thesis. Depok: FIK-UI; 2012

Ghani L, Susilawati MD, Novriani H. Faktor risiko dominan penyakit jantung koroner di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. 2016;44(3):153-164

Alspach JA. Medication adherence before and after a stay in critical care: what nurses need to know. Critical Care Nurse. 2011;31(4):10-4.

Liberty LA, Pariyana RE, Waris L. Determinan kepatuhan berobat pasien hipertensi pada fasilitas kesehatan tingkat I. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan. 2017;1(1):58-65.

Damayantie N, Heryani E, Muazir. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penatalaksanaan hipertensi oleh penderita di wilayah kerja Puskesmas Sekernan Ilir Kab. Muaro Jambi. Jurnal Ners dan Kebidanan. 2018;5(3):224-32

Riaz K. Hypertension treatment and management. 2012. www.emedicine. mescape.com

Rigsby BD. Hypertension improvement through healthy lifestyle modifications. ABNF Journal. 2011;22(2):41-3.

Nevi A. Cegah hipertensi dengan gerakan masyarakat cerdik2017

Rahadiyanti A, Setianto BY, Purba MB. Asupan makan DASH-like diet untuk mencegah hipertensi pada wanita prediabetes. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2015;11(3):115-125

Kennedy S. The role of diet in lowering blood pressure. Nursing Standard Art & Science Nutrition Focus. 2011;25(48): 39-47

Fuadah DZ, Rahayu NF. Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM) pada penderita hipertensi. Jurnal Ners dan Kebidanan. 2018;5(1):20-28

Bulecheck GM, Butcher HK, Dochterman M, Wagner CM. Nursing Intervention Classification (NIC) edisi Bahasa Indonesia. Edisi 6. editor: Intansari Nurjannah. Yogyakarta; Mocomedia: 2013

Wati MR, Mustofa, Puspitasari I. Pengaruh onseling apoteker komunitas terhadap pasien hipertensi. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi. 2015;5(1):48-55

Prasetyo AS. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan self care management pada asuhan keperawatan pasien hipertensi di RSUD Kudus. Thesis. Depok. FIK-UI:2012

Lisiswanti R. Dananda DNA. Upaya pencegahan hipertensi, Majority. 2016; 5(3):50-54

Hardati AT. Ahmad RA. Aktivitas fisik dan kejadian hipertensi pada pekerja: Analisis data Riskesdas 2013. Berita Kedokteran Masyarakat. 2017;34(2):467-474

Alexander MR. Hypertension treatment & management. 2019. www.emedicine. medscape.com.

PERKI. Pedoman tatalaksana hipertensi pada penyakit kardiovaskular. PERKI: 2015




DOI: https://doi.org/10.31983/jahmt.v2i3.5870

Article Metrics

Abstract view : 1362
Download PDF : 502

Refbacks



Journal of Applied Health Management and Technology (p-ISSN: 2715-3061  e-ISSN: 2715-307X , Postgraduate Program, Poltekkes Kemenkes Semarang.
St. Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Semarang City, Central Java, Indonesia, Postal code 50268 Telp./Fax: (024)76479189

https://jurnal.usk.ac.id/lib/pkp/gacor4d/https://htn.parahikma.ac.id/sbotop/https://jurnal.usk.ac.id/lib/pkp/slotraffi/https://kemahasiswaan.mercubaktijaya.ac.id/sistem/