Hubungan Indeks Masa Tubuh dengan Perubahan Suhu Pasca Operasi

Anis Laela Megasari, Nurfadila Cahyani, Nayla Asri Yusviputri Ashani

Abstract


Latar belakang: Pembedahan merupakan tindakan medis invasif yang dilakukan untuk mendiagnosis atau mengobati penyakit, cedera, atau deformitas tubuh. Anestesi diperlukan untuk menghilangkan kesadaran dan nyeri selama pembedahan. Sayangnya, tindakan pembedahan dan anestesi sering menyebabkan perubahan suhu tubuh terutama pada pasca operasi. Tujuan: mengetahui hubungan indeks masa tubuh dengan suhu pada pasien pasca operasi. Metode: Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu pasien yang akan menjalani operasi dengan general anestesi dengan penilaian di rumah sakit area Boyolali. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2024. Teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling dengan memperhatikan kriteria inklusi dan ekslusi. Total responden pada penelitian ini sebanyak 30 responden. Hasil: hasil penelitian ini menunjukkan nilai p value .000. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan IMT dengan perubahan suhu tubuh. Uji perason menunjukkan nilai 0.49, yang artinya ada hubungan positif dengan kekuatan korelasi moderat. Kesimpulan: Berdasarkan hal tersebut maka terbukti ada hubungan positif antara IMT dengan perubahan suhu pasien pasca operasi.

Kata kunci: indeks masa tubuh, pasa operasi, pembedahan, suhu


Full Text:

PDF

References


Abdelrahman, RS. (2012). Prevention of shivering during regional anaesthesia: Comparison of Midazolam, Midazolam plus ketamine,Tramadol, and Tramadol plus Ketamine. Departments of Anesthesia, Faculty of Medicine, Tanta University, Egypt. Life Science Journal; 9(2).

Endang Cahyawati, F., & Gunadi, A. (2018). Analisis Deskriptif Fenomena Perubahan Suhu Tubuh Pada Pengawasan Kala IV Pasien Post Sectio Caesarea.

Harahap, A. M., Kadarsah, R. K., & Oktaliansah, E. (2014). Angka Kejadian Hipotermia dan Lama Perawatan di Ruang Pemulihan pada Pasien Geriatri Pascaoperasi Elektif Bulan Oktober 2011–Maret 2012 di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Anestesi Perioperatif, 2(1), 36–44. https://doi.org/10.15851/jap.v2n1.236

Hardinsyah, M., & Supariasa, I. D. N. (2016). Ilmu gizi teori dan aplikasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Egc, 131.

Madjid, AKI., Olfa, Y., dan Mujiyono (2014). Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Shivering Pasca Anestesi Spinal di Ruang Pemulihan IBS RSUD I La Galigo Kab. Luwu Timur Sulawesi Selatan (Skripsi). Yogyakarta: Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Masithoh, D., Mendri, N. K., & Majid, A. (2018). Lama Operasi Dan Kejadian shivering Pada Pasien Pasca Spinal Anestesi. 4(1), 14–20.

Mangku, G., & Senapathi, T. G. A. (2010). Buku ajar ilmu anestesia dan reanimasi (IM Wiryana, IK Sinardja, IBG Sujana, & IG Budiarta (eds.). Indeks. www. indeks-penerbit. com.

Muntaha, Y., Sumarni, T., & Raudotul, A. (2022). Hubungan indeks massa tubuh dan lama operasi dengan kejadian hipotermia pada pasien post operasi dengan anestesi spinal di RSU Metro Medical Center. Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM) ISSN, 2809, 2767.

Nurmansah, H., Widodo, D., & Milwati, S. (2022). Hubungan Indeks Massa Tubuh, Durasi Operasi Dan Dosis Anestesi Inhalasi Dengan Suhu Tubuh Pada Pasien Post Operasi Dengan General Anestesia Di Recovery Room Rsud Bangil. Journal of Applied Nursing (Jurnal Keperawatan Terapan), 7(2), 104. https://doi.org/10.31290/jkt.v7i2.1847

Rahmayati, El., Asbana, Z.A., Aprina. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Lama Perawatan Pasien Pasca Operasi di Ruang Rawat Inap Bedah Rumah Sakit. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik . 13 (2). DOI: http://dx.doi.org/10.26630/jkep.v13i2.929

Özer, Y. (2016). Turkey and the European Union: processes of Europeanisation. Routledge.

Pringgayuda, F., & Putra, A. E. (2020). Faktor-Faktor Yang Behubungan Dengan Hipotermi Pada Pasien Pasca General Anestesi. Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung, 8(1), 10–21.

Susilowati, A., Hendrasih, S., & Donsu, J. (2022). Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Shivering Pada Pasien Spinal Anestesi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 10(1), 1–52. http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/6427

Widiyono, Suryani, S. (2020) “Hubungan antara Usia dan Lama Operasi dengan Hipotermi pada Pasien Paska Anestesi Spinal di Instalasi Bedah Sentral,” Jurnal Keperawatan Medikal Bedah, 3(1), hal. 2020. doi:https://doi.org/10.32584/jikmb.v3i1.338

Wiryana, M., Sinardja, Ik., Budiarta, Ig., Agung Senapathi, T., Widnyana, M., Aryabiantara, Iw., Gede Utara Hartawan, Ig. A., Parami, P., Wijaya, A., & Pradhana, A. (2017). Effectiveness of infusion warmer use to prevent hypothermia and shivering after general anesthesia. Bali Journal of Anesthesiology, 1(1), 10. https://doi.org/10.15562/bjoa.v1i1.3




DOI: https://doi.org/10.31983/j-sikep.v5i2.12178

Article Metrics

Abstract view : 77
Download PDF : 16

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Studi Keperawatan  (e-ISSN: 2722-9289), is published by Keperawatan Blora, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, Jl. Gatot Subroto No.119, Kajangansawan, Sonorejo, Kec. Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah 58213


Flag Counter