Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Kelurahan Sampangan Kota Semarang Melalui Edukasi Ecoenzym Skala Rumah Tangga
Abstract
Pengelolaan sampah organik skala rumah tangga merupakan tantangan di Kelurahan Sampangan, Kota Semarang. Kegiatan bertujuan memperkenalkan metode ecoenzym sebagai pendekatan inovatif untuk mengatasi masalah tersebut, sekaligus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan sampah organik. Metode pengabdian ini menggunakan pre-post test one group design dengan pendidikan infrastruktur pengolahan sampah meliputi identifikasi masalah, sosialisasi, pelatihan, implementasi, diskusi, dan evaluasi dengan partisipan terdiri dari 42 orang. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta, dengan perbedaan nilai pre-test dan post-test yang bermakna (t=-11,562; p<0,001). Meskipun demikian, hanya 40% responden menyatakan kesiapan masyarakat untuk mengadopsi metode ini secara mandiri. Evaluasi menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah organik, namun partisipasi masyarakat secara luas masih perlu ditingkatkan. Kesimpulannya, penerapan ecoenzym sebagai metode pengelolaan sampah organik terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Diperlukan upaya lanjutan untuk pengembangan program agar dapat diimplementasikan secara berkelanjutan di seluruh kelurahan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akhtar, H. dan Soetjipto, H. P. (2014) “Peran Sikap dalam Memediasi Pengaruh Pengetahuan Terhadap Perilaku Minimisasi Sampah Pada Masyarakat Terban, Yogyakarta,” Jurnal Manusia dan Lingkungan, 21(3), hal. 386–392.
Asteria, D. dan Heruman, H. (2016) “Bank Sampah Sebagai Alternatif Strategi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Di Tasikmalaya,” Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(1), hal. 136–141.
Beal, T. et al. (2018) “A Review of Child Stunting Determinants in Indonesia,” Maternal & Child Nutrition, 14(4), hal. e12617.
Darundiati, Y. H., & Wardoyo, S. (2021). Paparan Logam Plumbum (Pb) sebagai Pemicu Stunting pada Balita: Literature Review. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(3), 37-43.
Dwi, B., Desmintari dan Yuhanijaya (2017) “Pemberdayaan Masyarakat Desa Citeras Rangkasbitung Melalui Pengolahan Sampah dengan Konsep Eco-enzyme dan Produk Kreatif yang Bernilai Ekonomi,” in Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, hal. 1–6.
Fatmawinir, Suyani, H. dan Alif, A. (2015) “Analisis Sebaran Logam Berat Pada Aliran Air Dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Air Dingin,” Jurnal Riset Kimia, 8(2), hal. 101–107. doi: 10.25077/jrk.v8i2.224.
Febyanti, P. E., Murniasih, A. A. A. dan Suarsana, I. N. (2022) “Peran Masyarakat Terhadap Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) di Desa Paksebali,” Sunari Penjor : Journal of Anthropology, 5(2), hal. 54. doi: 10.24843/sp.2021.v5.i02.p01.
Gleason, K. M. et al. (2020) “Stunting and lead: using causal mediation analysis to better understand how environmental lead exposure affects cognitive outcomes in children,” Journal of Neurodevelopmental Disorders, 12(39), hal. 1–10. doi: 10.1186/s11689-020-09346-x.
Kumar, A., Kumar, A., MMS, C. P., Chaturvedi, A. K., Shabnam, A. A., Subrahmanyam, G., ... & Yadav, K. K. (2020). Lead toxicity: health hazards, influence on food chain, and sustainable remediation approaches. International journal of environmental research and public health, 17(7), 2179.
Nurhamidah et al. (2021) “Pengolahan Sampah Organik Menjadi Eco-enzyme pada Level Rumah Tangga menuju Konsep Eco-community,” ANDROMEDA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Rafflesia, 1(2), hal. 43–46.
Prabowo, C. A. et al. (2022) “Pemanfaatan Sampah Organik untuk Pembuatan Eco-enzyme di Desa Sumber dari Program Kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Sebelas Maret,” in Proceeding Biology Education Conference, hal. 169–173.
Prasetio, V. M., Ristiawati, T. dan Philiyanti, F. (2021) “Manfaat Eco Enzyme Pada Lingkungan Sehat Serta Workshop Pembuatan Eco Enzyme,” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), hal. 21–29.
Septiani, U., Najmi dan Oktavia, R. (2021) “Eco Enzyme : Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menjadi Produk Serbaguna di Yayasan Khazanah Kebajikan,” in Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UM. Jakarta, hal. 1–7. Tersedia pada: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat.
Wiryono, B., Muliatiningsih dan Dewi, E. (2020) “Pengelolaan Sampah di Lingkungan Bedidas,” Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat, 1(1), hal. 15–21.
Wuni, C., Husaini, A. dan Wulandari, P. (2021) “Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme dari Limbah Organik Rumah Tangga sebagai Alternatif Cairan Pembersih Alami,” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), hal. 589–594.Yuliandewi, N. W., I Made, S. dan IGN., A. W. (2018) “Utilization of Organic Garbage as ‘Eco Garbage Enzyme’ for Lettuce Plant Growth (Lactuca Sativa L.),” International Journal of Science and Research (IJSR), 7(2), hal. 1521–1525. doi: 10.21275/ART2018367.
DOI: https://doi.org/10.31983/link.v20i2.12229
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
LINK (ISSN: 1829-5754 e-ISSN: 2461-1077), dipublikasikan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang, Jl. Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah 50268, Indonesia; Telp./Fax: (024)7460274
Public Services :
E-mail: link@poltekkes-smg.ac.id
LINK is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License