Pencegahan Drop-Out Pengobatan TB Akibat Efek Samping Pada Penggunaan Oat Fix Dose Combination

Sarmalina Simamora, Sonlimar Mangunsong, Mona Rahmi Rulianti

Abstract


Pasien TB harus minum obat secara teratur minimal enam bulan. Bisa saja mereka berhenti minum obat sebelum selesai pengobatan karena tidak paham dan tidak tahan efek samping. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membuat pasien dan keluarganya paham dan dapat mengatasi efek samping yang timbul dengan tindakan atau dengan obat yang sesuai, sehingga tidak menghentikan pengobatan. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan, pembagian brosur dan video penanggulangan efek samping obat. Diserahkan juga obat yang dapat digunakan untuk mengatasi efek samping. Pesertanya 12 pasien TB dan 12 anggota keluarganya. Kepatuhan di monitor melalui grup whats-app. Peserta melaporkan aktifitas minum obatnya dan menginformasikan jika mengalami efek samping. Evaluasi kepatuhan minum obat dilakukan setelah tiga bulan dimonitor. Selama itu semua peserta tetap patuh menjalani pengobatannya, termasuk pasien yang mengalami efek samping obat, karena sudah memahami pentingnya kepatuhan minum obat TB. Selanjutnya peserta yang belum selesai pengobatan masih tetap melaporkan aktifitas minum obatnya sampai benar benar selesai. Semua pasien berhasil menyelesaikan pengobatannya sampai tuntas. Kesimpulannya bahwa melalui pendekatan yang simpatik pasien TB dapat dimotivasi untuk mematuhi aturan penggunaan obat meskipun mengalami efek samping, sehingga hal ini dapat mencegah pasien dari kegagalan terapi.


Keywords


Drop-Out Pengobatan TB; Efek Samping; Kepatuhan; Pencegahan

Full Text:

PDF

References


Adisa, R., Ayandokun, T. T., & Ige, O. M. (2021). Knowledge about tuberculosis, treatment adherence and outcome among ambulatory patients with drug-sensitive tuberculosis in two directly-observed treatment centres in Southwest Nigeria. BMC Public Health, 21(1), 1–14. https://doi.org/10.1186/s12889-021-10698-9

Chen, X., Xu, J., Chen, Y., Wu, R., Ji, H., Pan, Y., & Duan, Y. (2021). The relationship among social support , experienced stigma , psychological distress , and quality of life among tuberculosis patients in China. 1–11.

Karuniawati, H., Sri Wahyuni, A., Mirawati, H., Suryani, S., & Sulistyarini, S. (2015). Pengetahuan Dan Perilaku Pasien Tuberkulosis Terhadap Penyakit Dan Pengobatannya. The 2nd University Research Coloquium 2015, 399–407. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/1616

Kementerian Kesehatan. (2017). Pengobatan Pasien Tuberkulosis. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 1–117. http://www.ljj-kesehatan.kemkes.go.id/pluginfile.php/4607/coursecat/description/Pengobatan Pasien TB.pdf

Kesehatan, K. (2022). Tahun ini, Kemenkes Rencanakan Skrining TBC Besar-besaran. Kementerian Kesehatan Republik Indonesi. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220322/4239560/tahun-ini-kemenkes-rencanakan-skrining-tbc-besar-besaran/

Lestari, N. K. D. A., & Putra, Putu Wira Kusuma Laksmi, I. A. A. (2019). Pengalaman hidup pasien tuberkulosis paru usia dewasa di wilayah kerja Puskesmas Gerokgak I, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Jurnal LINK, 15(2), 28–35. https://doi.org/10.31983/link.v15i2.4487

Maher, D., & Mikulencak, M. (1999). What is DOTS? A guide to understanding the WHO recomended TB control strategy known as DOTS. In World Health Organisation (pp. 1–39). http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/65979/1/WHO_CDS_CPC_TB_99.270.pdf

Prasad, R., Singh, A., & Gupta, N. (2019). Adverse drug reactions in tuberculosis and management. Indian Journal of Tuberculosis, 66(4), 520–532. https://doi.org/10.1016/j.ijtb.2019.11.005

Rahmah, S., Ariyani, H., Hartanto, D., Farmasi, F., & Naranjo, S. (2021). STUDI LITERATUR ANALISIS EFEK SAMPING OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS ( Literature Study Analysis of Drug Side Effects on Tuberculosis Patients ). Journal of Current Pharmaceutical Sciences, 4(2), 395–405. https://journal.umbjm.ac.id/index.php/jcps/article/view/727%0AEfek samping obat, Obat antituberculosis, Skala Naranjo, Tuberkulosis.

Sabarudin, Mahmudah, R., Ruslin, Aba, L., Nggawu, L. O., Syahbudin, Nirmala, F., Saputri, A. I., & Hasyim, M. S. (2020). Efektivitas Pemberian Edukasi secara Online melalui Media Video dan Leaflet terhadap Tingkat Pengetahuan Pencegahan Covid-19 di Kota Baubau. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal), 6(2), 309–318. https://doi.org/10.22487/j24428744.2020.v6.i2.15253

Sari, I. D., Yuniar, Y., & Syaripuddin, M. (2014). Studi Monitoring Efek Samping Obat Antituberkulosis Fdc Kategori 1 Di Provinsi Banten Dan Provinsi Jawa Barat. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 24(1), 28–35. https://doi.org/10.22435/mpk.v24i1.3484.28-35

Sari, S. K., & Krianto, T. (2020). Faktor Pasien Drop Out Pengobatan Tuberkulosis Di Indonesia: Tinjauan Sistematik. Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh), 6(2), 115–123. https://doi.org/10.37598/jukema.v6i2.902

Suarnianti, Haskas, Y., & Ratna. (2021). Pendampingan Penderita TB Paru beserta Keluarganya dalam Pencegahan Penularan Penyakit. MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(4), 516–523.

WHO. (2021). Global tuberculosis report 2021 (pp. 1–57). World Health Organization. https://doi.org/https://www.who.int/publications/i/item/9789240037021




DOI: https://doi.org/10.31983/link.v20i1.11297

Article Metrics

Abstract view : 261
Download PDF : 131

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


LINK (ISSN: 1829-5754 e-ISSN: 2461-1077), dipublikasikan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang, Jl. Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah 50268, Indonesia; Telp./Fax: (024)7460274

Public Services : 

 E-mail: link@poltekkes-smg.ac.id

View statistics

Creative Commons License LINK is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License