PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI BIOINSEKTISIDA (Beauveria bassiana) TERHADAP KEMATIANIMAGO Aedes aegypti TAHUN 2017

Penulis

  • Nanda Prihatiningsih Prodi D-III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang
  • Mela Firdaust Prodi D-III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang

DOI:

https://doi.org/10.31983/keslingmas.v37i2.3840

Kata Kunci:

Imago Aedes aegypti, bioinsektisida (Beauveria bassiana), kesehatan lingkungan

Abstrak

Abstrak
Pengendalian insektisida hayati sejauh ini masih belum banyak dikembangkan untuk memutus siklus
hidup nyamuk khususnya diaplikasikan terhadap nyamuk dewasa (imago). Bioinsektisida (Beauveria
bassiana) merupakan bioinsektisida dengan bahan aktif jamur Beauveria bassiana yang dapat
menginfeksi melalui kulit Imago Aedes aegypti yang ramah lingkungan dan tidak dapat menimbulkan
resistensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai pengaruh bioinsektisida (Beauveria
bassiana) terhadap kematian imago Aedes aegypti. Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimen
dengan desain post test only with control group desain. Hasil penelitian pengamatan selama 48 jam pada
konsentrasi 10% adalah 1,3% (1), konsentrasi 20% adalah 5,3% (4) dan konsentrasi 30% adalah 18,6%
(14). Standar Pengujian Efikasi Pestisida konsentrasi yang efektif adalah > 90% sehingga dapat
disimpulkan pada hasil penelitian bioinsektisida (Beauveria basssiana) belum efektif untuk membunuh
imago Aedes aegypti karena belum mampu membunuh imago Aedes aegypti > 90%.

Referensi

Daftar Pustaka
Andy Kurniawan. 2012. Pengaruh Ekstrak Daun Suren
(Toona Sureni) terhadap Kematian Nyamuk
Aedes aegypti, Skripsi. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Arsyiogi Hendra Samuel Sibarani. 2015. Patogenisitas
Beauveria bassiana pada Spodoptera litura
Fabricius. (Lepidoptera : Noctuidae) pada
Tanaman Kelapa Sawit, Skripsi, Medan:
Universitas Sumatera Fakultas Pertanian Utara
Program Studi Agroekoteknologi.
Departemen Kesehatan RI, 2004, Pedoman Ekologi dan
Aspek Perilaku Vektor, Jakarta : Ditjend : PPM
& PL
Departemen Kesehatan RI, 2007, Pedoman Ekologi dan
Aspek Perilaku Vektor, Jakarta : Ditjend : PP &
PL
Depkes RI. 2012. Pedoman Pengendalian Demam
Chikungunnya Edisi 2. Jakarta: Dirjen PP& PL.
Farida Larasati. 2013. Efektifitas Ekstrak Daun Sirih
(Piper Betle Linn) Sebagai Larvasida Alami
Untuk Mematikan Larva Aedes aegypti Tahun
2013, Karya Tulis Ilmiah. Purwokerto:
Kementrian Kesehatan RI Politeknik Kesehatan
Semarang Jurusan Kesehatan Lingkungan
Purwokerto
Memory Fitri Sitorus. 2013. Pemanfaatan Daun
Tanaman Sukun (Artocarpus altilis) Sebagai
Anti Nyamuk Mat Elektrik Dalam Membunuh
Nyamuk Aedes, spp, Skripsi, Medan Universitas
Sumatera Utara Fakultas Kesehatan Masyarakat
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
: 374/ Menkes/PER/III/2010 Tentang
Pengendalian Vektor.
Putri, Maharani Herawan Ossa, Hikmat Kasmara,
Melanie. (2015). Jamur entomopatogen
Beauveria bassiana (Balsamo, 1912) sebagai
agen pengendali nyamuk Aedes aegypti
(Linnaneus, 1762). Pros Sem Nas Masy Biodiv
Indon. Volume 1, Nomor 6, Halaman 1472-1477.
Suris Trijayanti. 2015. Pengaruh Pemakaian Perasan
Daun Selasih (Ocimum basilicum) Sebagai
Repellent Terhadap Jumlah Hinggap Nyamuk
Aedes aegypti Tahun 2015, Karya Tulis Ilmiah.
Purwokerto: Kementrian Kesehatan RI Politeknik
Kesehatan Semarang Jurusan Kesehatan
Lingkungan Purwokerto
Vina Nathalia. 2011. Uji Patogenisitas Jamur Beauveria
bassiana Vuill. Bals. Terhadap Kutu Gajah,
Orchidophilus atterimus Wat., (Curculionidae,
Coleoptera), Skripsi, Yogyakarta: Universitas
Atma Jaya Yogyakarta Fakultas Teknobiologi
Program Studi Biologi.

Diterbitkan

2018-05-01