Hubungan Faktor Lingkungan Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Majene
Abstract
Penyebaran penyakit DBD dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu perilaku masyarakat, faktor lingkungan (iklim), urbanisasi, dan ketersediaan air bersih. Informasi iklim dapat dijadikan sebagai masukan untuk menduga tingkat resiko kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue pada suatu musim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan dengan kejadian penyakit DBD di Kabupaten Majene.
Jenis penelitian adalah studi ekologi. Subjek penelitiannya adalah semua data kasus DBD di Kabupaten Majene periode tahun 2016 – 2020. Variabel penelitian dikumpulkan dengan cara melakukan telaah dokumen terhadap laporan di Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Majene. Variabel pada penelitian ini adalah kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sebagai variabel terikat dan curah hujan, suhu udara, kelembaban udara, lama penyinaran matahari, dan kecepatan angin sebagai variabel bebas. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman.
Ada hubungan antara kelembaban udara dengan kejadian penyakit DBD (p = 0,03) sedangkan tidak ada hubungan antara curah hujan (p = 0,91), suhu udara (p = 0,43), lama penyinaran matahari (p = 0,76), dan kecepatan angin (p = 0,08) dengan kejadian penyakit DBD. Kelembaban udara mempunyai pengaruh terhadap kejadian penyakit DBD.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2017.
World Health Organization. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. WHO, editor. Geneva: WHO; 2011.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Vol. 48, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2021. 6–11 p.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Internet]. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2019. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Saku Pengendalian Demam Berdarah Dengue Untuk Pengelola Program DBD Puskesmas. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2013.
World Health Organization. Handbook for Clinical Management of Dengue. Geneva: WHO; 2012.
Febriasari SG. Perubahan Iklim Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2000-2009. Universitas Indonesia; 2011.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional. Perubahan Iklim [Internet]. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional. 2018 [cited 2019 Nov 3]. Available from: https://www.lapan.go.id/index.php/subblog/read/2018/5260/Perubahan-Iklim/1653
K DR, Winahju WS, Mukarromah A. Pemodelan Pengaruh Iklim Terhadap Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Surabaya. J Sains dan Seni ITS [Internet]. 2012;1(September):69–74. Available from: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=60884&val=4187
Fidayanto R, Susanto H, Yohanan A, Yudhastuti R. Model Pengendalian Demam Berdarah Dengue. J Kesehat Masy Indones. 2013;7(11):522–8.
Dahlan MS. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2019.
Juwita CP, Anggiat L, Budhyanti W. Hubungan Kelembaban Udara terhadap Kasus Demam Berdarah Dengue. Pros Semin Nas Kesehat Poltekkes Kemenkes Surabaya 2020. 2021;2(1):1–5.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Modul Pengendalian Demam Berdarah. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2014. 17–23 p.
Soneja S, Tsarouchi G, Lumbroso D, Tung DK. A Review of Dengue’s Historical and Future Health Risk from a Changing Climate. Curr Environ Heal Reports. 2021;8(3):245–65.
Azhari AR, Darundiati YH, Dewanti NAY. Studi Korelasi antara Faktor Iklim dan Kejadian Demam Berdarah Dengue Tahun 2011-2016. Higeia J Public Heal. 2017;1(4):163–75.
Oktaviani N, Cahyani WD. Jumlah Densitas Larva dan Pupa Nyamuk Aedes Aegypti di Desa Bebel di Kecamatan Wonokerto. Univ Pekalongan. 2012;22(1):1–5.
Fairos WYW, Azaki WHW, Alias LM, Wah YB. Modelling Dengue Fever (DF) and Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) Outbreak using Poisson and Negative Binomial Model. World Acad Sci Eng Technol. 2010;62(2):903–8.
DOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v41i2.8777
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License