HIGIENE SANITASI DAN KANDUNGAN BORAKS PADA PUDAK (Studi di Industri X Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik)
Abstract
Pudak adalah satu jenis makanan khas tradisional dari kabupaten Gresik. Makanan tradisional sering kali perlu peningkatan dalam hal higiene sanitasi makanan. Penelitian ini bertujuan menggambaran higiene sanitasi dan kandungan boraks pada pudak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di industri X Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik, Indonesia. Dilakukan wawancara kepada pemilik industri terkait pengetahuan terhadap bahan makanan tambahan, serta 15 orang karyawan terkait pelaksanaan higiene. Dilakukan pengambilan 6 sampel pudak setiap rasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan pemilik terkait bahan tambahan makanan masih kurang, Pelaksanaan higiene penjamah makanan masih kurang yaitu pada penggunaan baju khusus, sarung tangan, sepatu. Lokasi, bangunan, peralatan dan pengolahan masuk katergori baik. Dari ke enam sampel pudak menunjukkan hasil tidak ditemukan kandungan berbahaya seperti boraks, sehingga pudak aman dikonsumsi. Perlu peningkatan pengetahuan terkait bahan tambahan makanan dan perilaku higiene penjamah oleh pemerintah terkait.
Pudak is a type of traditional food from Gresik district. Traditional food often needs improvement in terms of food hygiene and sanitation. This study aims to describe sanitation hygiene and borax content in Pudak. This research is a descriptive research with a quantitative approach. This research was conducted in Industry X, Gresik District, Gresik Regency. Interviews were conducted with industry owners regarding knowledge of food additives, as well as 15 employees related to the implementation of hygiene. There were six samples of each taste were taken. The results showed that the owner's knowledge regarding food additives was still lacking, the implementation of food handler hygiene was still lacking, namely the use of special clothes, gloves, shoes. Location, building, equipment and processing are in good category. From the six samples of Pudak, no harmful ingredients such as borax werent found, so that Pudak is safe for consumption. It is necessary to increase knowledge related to food additives and hygienic behavior of handlers by the relevant government
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amalia, I. S., Rohaeni, E., & Muriawati, D. 2015. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Praktik Hygiene Sanitasi Penjamah Makanan di Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan Tahun 2013. Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Kuningan, 52-57.
Badan POM. (2018). Laporan Tahunan Tahun 2018. Surabaya: Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan.
Badan POM. (2019). Laporan Tahunan Tahun 2019. Surabaya: Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan.
Dayanti, S. B., Moelyaningrum, A. D., & Ellyke. (2020). Higiene Sanitasi dan Kandungan Formalin Pada Usus Ayam di Pasar Tradisional Kabupaten Jember. JPH Record, 61-70.
Depkes RI. 2004. Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Jakarta: Dirjen PPM dan PL.
Eka, R. 2013. Rahasia Mengetahui Makanan Berbahaya. Indonesia: Guepedia.
Erniati. 2017. Tingkat Pendidikan, Pengetahuan, Sikap Pedagang Bakso dan Penggunaan Boraks Pada Bakso di SDN Lemahputro III Sidoarjo. Jurnal Kesehatan Lingkungan 9(2), 209-216.
Falahudin, I., Pane, E. R., & Kurniati, N. 2016. Uji Kandungan Boraks Pada Pempek Lenjer Yang Dijual Di Kelurahan Pahlawan. Jurnal Biota Vol 2 No.2, 143-150.
Imansari, D. S., Moelyaningrum, A. D., & Ningrum, P. T. 2018. Higiene Sanitasi Dan Kandungan Pewarna Berbahaya Pada Keripik Pisang (Studi Pada Industri Rumah Tangga Keripik Pisang Di Kecamatan X Kabupaten Y). Amerta Nutrition , 1-9.
Kaharuddin, & Setyawaty, N. F. 2018. Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Hygiene Pada Penjamah Makanan di PT Aerofood Aero Catering Service Unit Balikpapan. 1-9.
Kepmenkes RI Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003. 2003. Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran. Retrieved from http://pelayanan.jakarta.go.id/download/regulasi/keputusan-menteri-kesehatan-nomor-1098-menkes-sk-vii-2003-tentang-persyaratan-hygiene-sanitasi-rumah-makan-dan-restoran.pdf
Linda, O., Rachmawati, E., & Handayani, S. 2016. Penggunaan Boraks Pada Sampel Bakso Oleh Pedagang Bakso di Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Arkesmas Vol 1 No. 2, 1-9.
Moelyaningrum, A.D. 2012, Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Pada Produk Tape Singkong Untuk Meningkatkan Keamanan Pangan Tradisional Indonesia (Studi Di Wilayah Kabupaten Jember). The Indonesian Journal of Indonesian Journal of Health Science. Vol 3, 12.
Moelyaningrum, A. D. 2019. Boric Acid And Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) On Kerupuk To Improve The Indonesian`S Traditional Foods Safety. Scientific & Technology Research Vol 8 Issue 06, 50-54.
Mundiatun, & Daryanto. 2015. Pengelolaan Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Pemerintah Kabupaten Gresik. 2020. Profil Daerah. Retrieved from Sejarah: https://gresikkab.go.id/sejarah/
Permenkes RI Nomor 033. 2012. Tentang Bahan Tambahan Pangan. Retrieved from https://pergizi.org/permenkes-no-33-tahun-2012-tentang-bahan-tambahan-pangan/
Purnama, S. G., & Subrata, M. 2019. Hubungan Higiene, Fasilitas dan Sanitasi Lingkungan dengan Kualitas Mikrobiologi Serta Identifikasi Escherichia Coli O157:H7 Pada Sate Languan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia: 18 (2), 104-112.
Ramadhani, D. S., Abidin, A. U., & Ardhayanti, L. I. 2018. Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan dengan Keberadaan Escherichia coli di Warung Makan Indomie (WARMINDO) Sekitar Universitas Islam Indonesia. Jurnal TA, 1-12.
Ristianingrum, C. T., Moelyaningrum, A. D., & Pujiati, R. S. 2018. Higiene Sanitasi dan Zat Pewarna Rhodamin B pada Kue CenilStudi di Pasar Kecamatan Kota Kabupaten Jember (Hygiene Sanitation and RhodamineB Dyes in CenilStudy inSub-Distric Market, of Jember Distric). Journal of Health Science and Prevention, Vol.2(2), 67-77.
Safitri, L. N., Subandriani, D. N., Noviardhi, A., Rahayuni, A., & Rahmawati, A. Y. 2019. Pengetahuan dan Sikap Pedagang Jajanan Anak Sekolah Terhadap Penggunaan Formalin dan Boraks di SD Negeri Wilayah Pedurungan Kota Semarang. Jurnal Riset Gizi Vol 7 No.1, 28-33.
Sari, M. M., Nurmansyah, J., & Supriati, R. 2020. Uji Kandungan Boraks Pada Bakso di Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Konservasi Hayati, 16(1), 39-45.
Sepriyani, H., & Devitria, R. 2020. Analisis Kandungan Boraks Pada Jajanan Anak di Sekitar SDN 18 dan 20 Kota Pekanbaru. Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik, 1-5.
SIkerNas. 2017. BADAN POM. Retrieved from Berita Keracunan: http://ik.pom.go.id/v2016/berita-keracunan/berita-keracunan-bulab-juli-september-2017
Suprayitno, E. 2017. Dasar Pengawetan. Malang: UB Press.
Suryani, D., & Astuti, F. D. 2019. Higiene dan Sanitasi pada Pedagang Angkringan di Kawasan Malioboro Yogyakarta. Jurrnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 15 No.1, 70-81.
Undang-Undang Nomor 18 Tentang Pangan. 2012. Retrieved from http://www.bulog.co.id/dokumen/uupangan/uu-pangan-no18-2012.pdf
Yuniatun, T., Martini, Purwantisari, S., & Yuliawati, S. 2017. Hubungan Higiene Sanitasi dengan Kualitas Mikrobiologis Pada Makanan Gado-Gado di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 5 No. 4, 491-499.
DOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v41i1.7443
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License