DAYA PROTEKSI LOTION EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) SEBAGAI REPELLENT NYAMUK Aedes aegypti

Rintan Rizkiya Mufidah, M. Choiroel Anwar, Agus Subagiyo

Abstract


Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Upaya pengendalian yang populer di masyarakat yaitu insektisda kimia akan tetapi menyebabkan resisten pada nyamuk dan keracunan pada manusia. Upaya pengendalian dapat berupa insektisida alami yang terbuat dari tumbuhan, salah satu daun sirih mengandung berbagai senyawa kimia seperti senyawa saponin, flavonoid, tanin, eugenol, kavicol dan alkaloid. Tujuan penelitian untuk mengetahui daya proteksi konsentrasi ekstrak daun sirih (Piper betle, L.) sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian menggunakan eksperimen kuasi dengan desain penelitian posttest only control group design. Variabel dependent yang digunakan berupa nyamuk Aedes aegypti betina, variabel independent berupa berbagai konsentrasi ekstrak daun sirih dan lama waktu pemaparan. Analisis data menggunakan analisis Anova dengan uji lanjut LSD (Least Significant Difference). Dengan cara tangan kontrol dan perlakuan dipaparkan dalam kandang berisi 25 ekor nyamuk Aedes aegypti selama 6 jam dengan pengulangan 10 kali setiap jamnya. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi 20% mempunyai daya proteksi 78,6%, konsentrasi 40% mempunyai daya proteksi 88,3%, konsentrasi 80% mempunyai daya proteksi 84,2% sedangkan lotion x sebagai pembanding mempunyai daya proteksi 90%. Hasil analisis One-way Anova tidak signifikan dengan nilai p = 0,000 > α (0,05), sehingga tidak ada perbedaan daya proteksi antara konsentrasi 20%, 40%, 80% dan lotion x. Hasil analisis anova factorial tidak signifikan dengan nilai p = 0,000 > α (0,05), sehingga tidak ada perbedaan daya proteksi secara bersama konsentrasi dan lama pemaparan jam 1-6. Simpulan penelitian ini belum bisa dikatakan efektif karena ekstrak daun sirih daya proteksi pada konsentrasi 40% didapatkan daya proteksi tertinggi sebesar 100% selama satu jam pertama dan memiliki rata- rata daya proteksi sebesar 88,3% selama enam jam. Disarankan agar peneliti perlu melakukan pengembangan dengan melakukan uji lebih lanjut seperti uji sifat fisik lotion maupun kandungan ekstrak daun sirih dan perlu dikembangkan metode ekstraksi yang lebih efesien untuk mendapatkan konsentrasi yang lebih tinggi.

Keywords


Repellent; Aedes aegypti; Ekstrak Daun Sirih

Full Text:

Untitled PDF

References


Agus Kardinan. 2000. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. Jakarta: Penebar Swadaya, Jakarta.

Agus Kardinan. 2003. Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Agus Kardinan. 2007. Potensi selasih sebagai repellent terhadap nyamuk. Jurnal Penelitian Tanaman.

Aji Panji Zulaikha. 2018. Efektivitas Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium Aromaticum, L.) Sebagai Repellent. Skripsi. Purwokerto : Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.

Anggrahita Gadis Mentari. 2019. Kemampuan Variasi Konsentrasi Mat Daun Sirih (Piper betle L.) Sebagai Anti Nyamuk Elektrik Terhadap Kematian Nyamuk Aedes Sp. Skripsi. Yogyakarta : Repository Poltekkes Jogja.

Dwisyahputra Hutagalung. 2013. Pengaruh Ekstrak Daun Kenikir (Tagetes Erecta L.) Sebagai Repellent Nyamuk Aedes Aegypti. Skripsi. Medan : Repository Institusi Universitas Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/21913

Fadlilah ALN, Cahyati WH, Windraswara R. 2017. Uji daya ekstrak daun pepaya (Carica papaya L) dalam sediaan lotion dengan basis peg400 sebagai repellent terhadap Aedes aegypti. Jurnal Care.

Handayani, dkk. 2012. Efektivitas Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) Sebagai Bioinsektisida Terhadap Kematian Nyamuk Aedes aegypti. http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/5819

Hasan Boesri, dkk. 2015. Uji Repelen (Daya Tolak) Beberapa Ekstrak Tumbuhan Terhadap Gigitan Nyamuk Aedes Aegypti Vektor Demam Berdarah Dengue. Vol. 7 No. 2, Oktober 2015: 79-84, https://www.neliti.com/publications/127121/uji-repelen-daya-tolak-beberapa-ekstrak-tumbuhan-terhadap-gigitan-nyamuk-aedes-a (13 November 2019)

Indonesia, Kementerian Kesehatan RI. 2011. 100 Top Tanaman Obat Indonesia. Jakarta.

Indonesia, Kementerian Kesehatan RI. 2019. Kasus DBD Terus Bertambah, Anung Imbau Masyarakat Maksimalkan PSN. http://www.depkes.gp.i/article/view/19020600004/kasus-dbd-terus-bertambah-anung-imbau-masyarakat-maksimalkan-psn.html (6 November 2019)

Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan. 2013. Pedoman Pengendalian Demam Berdarah Dengue Di Indonesia.

Joni Hendri. 2013. Daya Proteksi Ekstrak Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix) terhadap Nyamuk Demam berdarah. Jurnal Sain Veter

Linda Kurnawati. 2010. Daya Repelan Gel Minak Atsiri Bunga Kenanga(Cananga adorata(Lmk) Hook.f &Thoms) alam Basis Carbopol, Terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Repository Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Magdalena Riris. 2019. Uji Efektivitas Repellent Minyak Atsiri Daun Serai Wangi Cymbopogonnardus(L) Randle Yang Dikombinasikan Dengan Minyak Atsiri Daun Kayu Putih (Melaleuca Leucadendron Linn.) Dan VCO (Virgin Coconut Oil) Terhaap Nyamuk Aedes

aegypti. Skripsi. Universitas Tadulako.

Mutiara Widawati. 2014. Sediaan Losion Minyak Atsiri Piper Betle L. Dengan Penambahan Minyak Nilam Sebagai Repelan Nyamuk Aedes aegypti. Loka Litbang P2B2 Ciamis. Vol 10 No 01, Juli 2014, https://media.neliti.com

Puput Mirawati, dkk. 2019. Uji Efektivitas Repellent Lotion Kominasi Minyak Atsiri Daun Zodia(Evodia suaveolens Scheff) dan Minyak Atsiri Batang Serai (Cymbopogon citratus) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti L. Farmasi Indonesia.

Revi Stansyah. 2018. Efektivitas Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle, L.) Sebagai Zat Penolak (Repellent) Nyamuk Aedes Aegypti. Skripsi. Purwokerto : Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.

Rusdi. 2016. Implementasi Tanaman Potensi Insektisida Alami Sebagai Anti Nyamuk Demam BerdarahDengue,http://ojs.stikesmuda.ac.id/index.php/ilmukesehatan/article/view/25/7 (30 November 2019)

Syalfinaf Manaf. 2009. Konservasi Hayati. Vol. 05 No 02 Oktober 2009, hlm31-37, http://repository.unib.ac.id/7835/1/Jurnal%20Jarulis-Aristo-Santi-Oktober%202013.pdf (10 Januari 2020)

Syarif Afif. 2010. Uji Daya Proteksi Minyak Atsiri Peppermint (Mentha piperita) Sebagai Repelen Terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Universitas Sebelas Maret.

Tri Cahyono. 2017. Penyehatan Udara. Yogyakarta: ANDI.

Tri Cahyono. 2020. Panduan Penulisan Skripsi. Purwokerto: Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.

Wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/Sirih (8 November 2019)




DOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v40i3.6037

Article Metrics

Abstract view : 894
Download Untitled : 0
Download PDF : 431

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709

Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id

Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License