STUDI DESKRIPTIF TENTANG KADAR DEBU PADA PERTUKANGAN KAYU KABUPATEN PURBALINGGA
Abstract
Lingkungan yang sehat perlu dilakukan pengawasan agar terhindar dari dampak negatif terhadap kesehatan maupun keselamatan. Salah satu diantara kualitas lingkungan yang sehat adalah terhindar dari pencemaran udara dengan zat pencemaran yaitu debu. Dngan ukurannya yang sangat kecil,debu dapat menyelinap dan diam lama dalam perabotan rumah tangga yang apabila dibiarkan maka dapat berbahaya bagi kesehatan, diantaranya iritasi pada mata, sering bersin-bersin, iritasi pada kulit dan gangguan pernapasan. Tujan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar debu pada Pertukangan Kayu PK Bodas Kusen dan permukiman terdekat Pertukangan Kayu PK Bodas Kusen.Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran suatu keadaan secara objektif dan memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada permasalahan sekarang.Hasil penelitian pengukuran kadar debu pada pertukangan kayu PK Bodas Kusen dengan menggunakan Dusttrek selama pengukura 15 menit adalah 0,491 mg/m3 dan setelah dikonversikan ke 8 jam adalah 15,712 mg/m3. Sedangkan hasil penelitian pengukuran kadar debu pada permukiman yang terdekat dengan pertukangan kayu PK Bodas Kusen selama 15 menit pengukuran adalah didapatkan hasil tertinggi sebesar 0,362 mg/m3 atau 362 µg/m3, hasil terendah sebesar 0,302 mg/m3 atau 302 µg/m3 dan didapatkan hasil rata-rata sebesar 0,317 mg/m3 atau 317µg/m3 sedangkan setelah dikonversikan ke 24 jam di dapatkan hasil tertinggi sebesar yaitu sebesar 30,432 mg/m3 atau 30.432 µg/m3, hasil terendah sebesar 28,991 mg/m3 atau 28.991 µg/m3 dan didapatkan hasil rata-rata sebesar 30,432 mg/m3 atau 30.432µg/m3.Masyarakat seharusnya membersihkan rumah dan perabotnya minimal 2 kali sehari dan menyiram halaman rumah untuk mengurangi debu yang berterbangan, sedangkan untuk pihak Pertukngan Kayu PK Bodas Kusen seharusnya menambah fasilitas penghisap debu yang sifatnya lokal dengan cara didekatkan ke sumbernya dan menyediakan APD untuk para pekerja.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1988. Petunjuk Pengukuran Kualitas Udara. Jakarta: Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman
Indonesia.Depkes RI. 1994. Pedoman Pengendalian Pencemaran Udara Ambien Yang Berhubungan Dengan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: direktorat jenderal PPM & PLP Depkes RI
Moestikahadi Soedomo. 2001. Tentang Pencemaran Udara. Bandung: ITB
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 12 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Pengendalian Pencemaran Udara Di Daerah
Peraturan Menteri Kesehatan RI No 70 Tahun 2016 Tentang Stndar dan Persyratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
Peraturan Menteri Kesehatan RI No 1077 / MENKES / PER / V / 2011 Tentang Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transigrasi No PER.13/ME/X/2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja
Peraturan Pemerintah RI No 41 Tahun 1999. Tentang Pengendalian Pencemaran Udara
Suma’mur. 2013. Higiene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta: Sagung Seto
Tri Cahyono. 2017. Penyehatan Udara. Yogyakarta: Andi
Tri Cahyono. 2018.Tentang Panduan Penulisan Tugas Akhir D3 Kesehatan Lingkungan Purwokerto
DOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v38i4.5498
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License