PENGARUH KEMASAN DAUN PISANG SEBAGAI PEMBUNGKUS TERHADAP CEMARAN BAKTERI COLIFORM DAN SALMONELLA PADA TEMPE INDUSTRI RUMAH TANGGA

Ayu Palupi Nugraheni, Djamaluddin Ramlan, Khomsatun Khomsatun

Abstract


Tempe sangat akrab di kalangan masyarakat Indonesia. Meningkatnya penjualan tempe sebagai lauk favorit masyarakat Indonesia membuat pengrajin tempe menggunakan berbagai bungkus. Standar tempe yang baik harus memiliki karakteristik yang baik dan tidak mengandung kontaminan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemasan daun pisang sebagai pembungkus terhadap cemaran bakteri coliform dan salmonella sp pada tempe. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan desain Single Time Series Design. Analisis statistik yang digunakan Kruskal Wallis dan Cochran. Metode penelitian daun sebelum digunakan sebagai pembungkus dan tempe sampai hari-4 diperiksa cemaran bakteri coliform dan salmonella sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis statistik dengan menggunakan Kruskal Wallis diperoleh nilai signifikan (nilai p) 0,224. Nilai sig menunjukkan bahwa sig (nilai p) α> 0,05 sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan dan hasil analisis statistik dengan menggunakan Chochranch diperoleh nilai signifikan (nilai p) 0, 406 nilai sig menunjukkan bahwa sig (nilai p) α> 0,05 sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan. Kondisi kuman terlihat di setiap titik stabil, kondisi tidak berubah didukung oleh suhu rata-rata 26oC dan 86% kelembaban dan kondisi awal telah terkontaminasi dari daun pisang. Saran bahwa pemilik menyediakan peralatan pelindung lengkap, pemeriksaan kesehatan rutin, mengikuti pelatihan hygiene sanitasi untuk mendapatkan sertifikat hygiene sanitasi makanan.

Keywords


coliform; salmonella sp; tempe; banana leaves; food; environmental health

Full Text:

PDF

References


Cappuccino, G. J. (2013). Manual Laboratorium Biologi. Jakarta: ECG.

Dzen, J. M., 2003, Bakteriologik Medik, 187-197, Malang, Bayumedia.

Dharmojono. 2001. Limabelas Penyakit Menular Dari Binatang Ke Manusia. Milenia Populer, Jakarta

Handayani, W. (2010). Kondisi Sanitasi dan Keracunan Makanan Tradisional. Jurnal Agroteksos. Fakultas Pertanian: Universitas

Mataram, Vol 20 No 2-3. www.jurnal.unram.ac.id. diakses pada 25 April 2019 pukul 20.00.

Hariyadi, P. (2010). Penguatan Industri Penghasil Nilai Tambah Berbasis Potensi Lokal, Peranan Teknologi Pangan Untuk Kemandirian Pangan. Jurnal Pangan, volume. 19, no. 4, diakses pada 27 april 2019: 295-301

Mutiara, A. (2010). Analisis Pengaruh Bahan Baku, Bahan Bakar Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Tempe Di Kota Semarang. Skripsi. Fakultas Ekonomi: Universitas Diponegoro. Skripsi. Fakultas Ekonomi: Universitas Diponegoro. www.eprints.undip.ac.id.

Permenkes Republik Indonesia. (NOMOR 1096/MENKES/PER/VI/2011). Higiene Sanitasi Jasa Boga. . www.kesmas.kemkes.go.id/perpu/konten/permenkes/pmk-nomor-1096-tahun-2011-tentang-higiene-sanitasi-jasaboga. diakses pada 15 Oktober 2018.

Purnawijayanti, H. (2001). Sanitasi, Higiene dan Keselamatan Kerja dalam Pengolahan Makanan. Yogyakarta: Kanisius

Standar Nasional Indonesia 3144-2015. Tempe Kedelai. www.bsn.go.id. diakses pada 25 desember pukul 20.00.

Sari, Siska A.P, Hubungan PHBS dengan kejadian diare di Kel Antirogo, Jember, (Diakses tanggal 24maret 2019)




DOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v39i2.4649

Article Metrics

Abstract view : 2016
Download PDF : 4337

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709

Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id

Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License