PENGARUH VARIASI BERAT ARANG SEKAM PADI SEBAGAI MEDIA ADSORBEN DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) PADA AIR DI BANYUMAS
Abstract
Aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup pasti menghasilkan dampak terhadap lingkungannya. Salah satunya aktivitas di industri yang menghasilkan limbah. Air limbah industri yang mengandung logam berat merupakan toksikan yang mempunyai daya racun yang tinggi. Menurut Sugiarto (1987) air limbah yang mengandung besi (Fe) berasal dari kegiatan industri, terutama pada industri penyepuhan logam. Kadar besi dalam air dapat diturunkan dengan menggunakan karbon aktif sebagai media adsorben. Karbon aktif dapat diperoleh dari arang, salah satunya arang sekam padi. Tujuan penelitian adalah untuk membuat mengetahui pengaruh variasi berat arang sekam padi untuk menurunkan kadar besi (Fe) pada air.
Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan metode pre and post design. Variabel yang diteliti yaitu kadar besi (Fe). Terdapat 3 replikasi dan 3 perlakuan. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 9 sampel. Uji statistic yang digunakan yaitu Kruskal Wallis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi berat arang sekam padi tidak berpengaruh dengan penurunan kadar besi (Fe) pada air, dengan hasil siginifikan 0,109. Tetapi, variasi berat arang sekam padi yang paling berpengaruh yaitu variasi berat 2 kg dengan signifikan 0,05.
Simpulan dari hasil penelitian bahwa secara statistik tidak ada perbedaan bermakna pada penggunaan arang sekam padi dalam menurunkan kadar besi (Fe) pada air. Disarakan sebaiknya perlu memperhatikan kembali kualitas arang sekam padi yang digunakan, serta bahan untuk pembuatan besi (Fe).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arief, H, Masyamsi, Dhahiyat Y. 2012. Distribusi Kandungan Logam Berat Pb dan Cd Pada Kolom Air dan Sedimen Daerah Aliran Sungai Citarum Hulu. Jurnal Perikanan dan Kelautan Universitas Padjajaran: Bandung. Tersedia di http://jurnal.unpad.ac.id diakses pada 30 April 2019 pukul 14.34.
Asfi Sumastuti. 2012. Pengaruh Pemakaian Arang Sekam Padi sebagai Media Filtrasi terhadap Kekeruhan Air di Laboratorium Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto Tahun 2012. KTI. Purwokerto: Jurusan Kesehatan Lingkungan.
Bekti, N., Kyky Herlyanti. 2016. Penurunan Ion Logam Pb Menggunakan Dami Nangka sebagai Adsorben pada Air Limbah Batik. Jurnal Pharmasi. Semarang: Stifar “Yayasan Pharmasi Semarang”. Tersedia di www.publikasiilmiah.unwahas.ac.id diakses pada 1 Desember 2018.
Deni, Maryani., dkk. 2014.Pengaruh Ketebalan Media dan Rate Filtrasi pada Sand Filter dalam Menurunkan Kekeruhan dan Total Coliform. Jurnal Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya. Tersedia di https://media.neliti.com diakses pada 15 Mei 2019 pukul 20.20.
Distika, Adhi., dkk. 2017. Efektivitas Ampas Teh sebagai Adsorben Alternatif Logam Fe dan Cu pada Air Sungai Mahakam. Jurnal Teknik Kimia. Samarinda: Universitas Mulawarman. Tersedia di https://jurnal.untirta.ac.id diakses pada 1 Desember 2018 pukul 20.02.
Elliwati Hasibuan. 2015. Pengenalan Spektrofotometri pada Mahasiswa yang Melakukan Penelitian di Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran USU. Sumatera Utara : Universitas Sumatera Utara. Tersedia di repository.usu.ac.id diakses pada 25 Mei 2019 pukul 20.02.
Emas, Agus., dkk. 2017. Studi Penurunan Kadar Logam Besi (Fe) dan Logam Tembaga Cu pada Air Embung Menggunakan Adsorben Nanosilika. Jurnal Kimia – FMIPA. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Tersedia di http://ejournal.unsrat.ac.id diakses pada 1 Desember 2018.
Endang Supriyantini dan Hadi Endrawati. 2015. Kandungan Logam Berat Besi (Fe) pada Air, Sedimen, Kerang Hijau (Perna viridis) di Perairan Tanjung Mas Semarang. Jurnal Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Diponegoro : Semarang. Tersedia di https://ejournal2.undip.ac.id diakses pada 1 Mei 2019 pukul 14.50
Hammer, Mark J. 1977. Water and Wastewater Technology. New York: John Willey & Sons.
Hari Sudarmono. 2010. Penetuan Setting Level Optimal Media Penjernih Air terhadap Tingkat Kekeruhan dan Kandungan Fe dengan Metode Full Factorial 22 dan Principal Component Analysis. Skripsi Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Tersedia di https://core.ac.uk diakses pada 29 April 2019 pukul 14.50.
Harmin S,T., dan I Made Padang. 2006. Penurunan Warna Limbah Cair Industri Pencelupan Tekstil dengan Menggunakan Adsorben Arang Sekam Padi. Jurnal Teknik Lingkungan. Surabaya: Institut Tinggi 10 Nopember. Tersedia di https://purifikasi.id diakses pada 1 Desember 2018.
Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2002. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001, tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Peraturan Pemerintah RI No. 31 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solusi Per Aqua, dan Pemandian Umum. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Balai Pustaka.
Jasman. 2011. Uji Coba Arang Sekam Padi sebagai Media Filtrasi dalam Menurunkan Kadar Besi Fe pada Air Sumur Bor di Asrama Jurusan Kesehatan Lingkungan Manado. Jurnal. Manado. Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Manado Jurusan Kesehatan Lingkungan. Tersedia di https://www.neliti.com diakses pada 5 September 2018 pukul 09.32
.
M. A. Ahyar. 2015. “Bab 2 Tinjauan Pustaka”. (Online). Tersedia di http://repository.-usu.ac.id diakses pada 15 November 2018 pukul 20.09.
M. Arif, F., dkk. 2012. Pengembangan Sistem Aerasi untuk Penurnan Kandungan Besi dalam Air Tanah. Jurnal Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Tersedia di https://www.researchgate.net diakses pada 15 Mei 2019 pukul 21.30.
Mahyudi., dkk. 2012. Analisis Kualitas Air dengan Filtrasi Menggunakan Pasir Silika sebagai Media Filter. Jurnal Fakultas Teknik Universitas Muhamadiyah Yogyakarta. Yogyakarta. Tersedia di http://repository.umy.ac.id diakses pada 15 Mei 2019 pukul 21.01.
Margono. 2010. Buku Saku Pekerja Lapangan. Kridanirmala Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Neni, Supriyanti. 2018. Pengaruh Waktu Kontak Karbon Aktif Kulit Pisang Kepok (musa-cuminate I) terhadap Kadar Kromium pada Air Limbah Batik di Home Industry Batik Kecamatan Sokaraja Tahun 2008. Purwokerto: Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang Jurusan Kesehatan Lingkungan. Skripsi.
Nikmatul, Rochma., Harmin, S. 2017. Penurunan Bod dan Cod Limbah Cair Industri Batik Menggunakan Karbon Aktif Melalui Proses Adsorbsi secara Batch. Jurnal Teknik Lingkungan. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Tersedia di http://ejurnal.its.ac.id diakses pada 15 Mei 2019 pukul 14.43.
Nusa, I. Said. 2002. Teknologi Pengolahan Limbah Cair Industri (Bagian 1-C Teknologi Pengolahan Lingkungan. Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi, Material dan Lingkungan. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Ofelman, Talunoe., dkk. 2015. Pemanfaatan Arang Aktif Kulit Kacang Tanah sebagai Adsorben Besi (Fe) pada Air Sumur di Desa Pendolo, Kec. Pamona Selatan, Kab. Poso. Jurnal Kimia – MIPA. Poso: Universitas Tadulako. Tersedia di http://jurnal.untad.ac.id diakses pada 15 Mei 2019 pukul 15.34.
P. Nugro, R. 2002. Teknologi Pengolaham Limbah Cair Industri (Bagian 1-B Teknologi Pengolahan Limbah Cair dengan Proses Kimia). Jakarta: Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan, Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi, Material dan Lingkungan. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Pamila, C. 2008. Pengaruh Proses Pengeringan, Normalitas HCl dan Temperatur Pembakaran pada Pembuatan Silika dari Sekam Padi. Jurnal Teknik Kimia. Sumatera Selatan: Universitas Sriwijaya. Tersedia di www.jtk.unsri.ac.id diakses pada 25 November 2018.
Sakti A. Siregar. 2005. Instalasi Pengolahan Air Limbah. Kanisius: Yogyakarta.
Shofa. 2012. Pembuatan Karbon Aktif Berbaha Baku Ampas Tebu dengan Aktivasi Kalium Hidroksida. Skripsi. Fakultas Teknik UI. Depok. Tersedia di www.lib.ui.ac.id diakses pada 15 November 2018 pada pukul 19.58.
SNI 3981: 2008. Saringan Pasir Lambat.
Soeparman dan Soeparmin. 2002. Pembuangan Tinja dan Limbah Cair. Jakarta. Penerbit Kedokteran.
Sri Widiyastuti dan Antik S. 2011. Kinerja Pengolahan Air Bersih dengan Proses Filtrasi dalam Mereduksi Kesadahan. Jurnal Teknik Universitas PGRI Adi Buana: Surabaya. Tersedia di http://jurnal.unipasby.ac.id diakses pada 29 April 2019 pukul 14.30.
Sugiharto. 1987. “Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah”. Jakarta: UI Press.
Suprihatin dan Nastiti, S,I. 2010. Penyisihan Logam Berat dari Limbah Cair Laboratorium dengan Metode Presipitasi dan Adsorpsi. Jurnal Fakultas Teknologi Pertanian Intitus Pertanian Bogor: Bogor. Tersedia di http://journal.ui.ac.id diakses pada 14 Mei 2019 pukul 20.45.
Tika Arifani dan Ririh, Y. 2013. Kandungan Besi (Fe) pada Air Sumur dan Gangguan Kesehatan Masyarakat di Sepanjang Sungai Porong di Desa Tambak Kalisogo, Kecamatan Jabon Sidoarjo. Jurnal Fakultas Airlangga Surabaya: Surabaya. Tersedia di http://repostory.unair.ac.id diakses pada 23 April 2019 pukul 21.04.
Vika, L, A. 2018. Pengaruh Ketebalan Arang Sekam Padi dalam Menurunkan Kesadahan Air Sumur Bor di Jatijajar, Kec. Kebumen Tahun 2018. Purwokerto: Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang Jurusan Kesehatan Lingkungan, Skripsi.
.
Widowati. Wahyu, dkk. 2008. Efek Toksik Logam. Yogyakarta: ANDI
DOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v39i1.4619
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License