PENGARUH PENAMBAHAN BEBERAPA JENIS DAN DOSIS ARANG PADA TINJA AYAM PETELUR TERHADAP JUMLAH LARVA LALAT
Abstract
Abstrak
Lalat merupakan serangga yang mampu berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan berperan sebagai vektor penyakit. Serangga ini menggunakan limbah organik sebagai salah satu sumber makanan bagi larvanya. Area peternakan merupakan salah satu tempat usaha yang menghasilkan limbah organik yang memiliki potensi sebagai media hidup bagi larva lalat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan beberapa jenis dan dosis arang terhadap jumlah larva lalat.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni/true dengan desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Penggunaan metode RAL Faktorial mempunyai 2 faktor yaitu faktor pertama (F1) adalah jenis arang dengan 3 jenis yaitu arang kayu, arang sekam padi dan arang tempurung kelapa. Faktor kedua (F2) adalah dosis arang dengan 4 level yaitu 2,5% (5 gram ), 5% (10 gram ), 7,5% (15 gram ) dan 10% (20 gram ). Data dianalisis dengan perhitungan Analisis Varians (Two Way ANOVA) dengan Uji lanjut LSD (Least Significant Difference).
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penambahan jenis arang pada tinja ayam petelur memiliki nilai significan atau nilai p= 0,000 < α (0,05) artinya ada pengaruh penambahan jenis arang dengan jumlah larva lalat. Jenis arang yang berpengaruh terhadap jumlah larva lalat pada tinja ayam petelur yaitu arang sekam padi paling besar jika dibanding arang kayu maupun tempurung kelapa. Dosis arang yang ditambahkan pada tinja ayam petelur memiliki nilai significan atau nilai p = 0,000 < α (0,05) artinya ada pengaruh penambahan dosis arang dengan jumlah larva lalat. Dosis arang yang jumlah larva lalat paling rendah terdapat pada dosis 10 % baik pada arang kayu dan sekam padi dengan hasil tidak temukan larva lalat. Hasil kombinasi antara jenis dan dosis arang tidak ada pengaruh karena nilai p=0,116 > α (0,05).
Kesimpulan penelitian adalah penambahan beberapa jenis dan dosis arang berpengaruh terhadap jumlah larva lalat. Jenis yang berpengaruh paling besar adalah sekam padi dan dosisnya adalah 10% dengan hasil tidak ditemukan larva lalat. Disarankan agar peneliti lain melakukan penelitian dengan dosis, jenis maupun waktu pemaparan yang lebih variatif dan dapat menggunakan arang tempurung kelapa dengan dosis yang lebih tinggi untuk memperoleh hasil perhitungan jumlah larva lalat hingga 0.
Abstract
House fly is an important insect that can move from other place and transmit various infection disease. This insect usually utilized organic wastes as nutrition source for their larvae. One of the main sources of organic wastes is livestock manure prodeced by animal farming located has potensial as life media for flies larvae.This research was conducted to evaluate the effect of several types and doses charcoal in to chikens manure on growth of fly larvae. The type of this research is true eksperimen with design Factorial Complete Randomized Design (CRD). This research used Faktorial CRD was used two factors, the first factor (F1) was types of charcoal with three types that is wood, risk husk and coconut. The second factor (F2) was doses of charcoal with four levels that is 2,5% (5 gram ), 5% (10 gram), 7,5% (15 gram) and 10% (20 gram). Then result of them analyzed by Two Way ANOVA and continued with LSD (Least Significant Difference).
The result of the research showed thataddeted of several types of charcoal into chikens manure has significant value or p value =0,000 < α (0,05) its mean has effect of addeted several types charcoal in to chikens manure on growth of fly larvae. Types charcoal has effect on growth of fly larvae in chikens manure was rice husk charcoal biggest them wood charcoal or coconut shell charcoal. Doses charcoal has addeted into chikens manure has significant value or p value =0,000 < α (0,05) its mean has effect of addeted several doses charcoal in to chikens manure on growth of fly larvae.The doses of charcoal with the lowest number of fly larvae is at a 10% dose in both wood charcoal and rice husk with the results of not finding fly larvae. The results of the combination between the type and dose of charcoal had no effect because the value of p = 0.116> α (0.05).
The conclusion of the research isthe addition several types and doses charcoal in to chikens manure has effect with on growth of fly larvae. Types of charcoal has the biggest effect is rice husk and the doses is 10% it is recommended others researchers conduct research using dose, type, or time exposure more varied and using coconut shell charcoal with higher doses for result zero fly larvae.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Achmad Isfarain. 1992. Pest Control Indonesia : Buletin IPPHAMI
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. 2016. Populasi unggas menurut kabupaten/kota dan jenis unggas di provinsi jawa tengah tahun 2016. BPS (Internet). (diunduh 2018 oktober 5). Tersedia pada: http://jateng.bps.go.id /statictable/2017/10/27/1548/populasi-unggas menurut-kabupaten-kota-dan-jenis-unggas-di-provinsi-jawa-tengah-2016.html
Badan Pusat Statistik. 2016. Produksi telur ayam petelur menurut provinsi tahun 2015-2017. BPS (Internet). (diunduh 2018 oktober 5). Tersedia pada: http://www.bps.go.id/site/resultTab.
Balitvet. 1993. Laporan Hasil Penelitian Dampak Lingkungan Usaha Peternakan Tahun Anggaran 1992/1993. Agriculture Research Management Project. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian, Balai Penelitian Veteriner, Bogor.
Hadi UK, Koeshato FX. 2006. Lalat. Di dalam Singgih HS dan upik KH, editor. Hama permukiman indonesia : Pengenalan, Biologi Dan Pengendalian. Bogor (ID): Unit Kajian Pengendalian Hama Permukiman (UKPHP) Fakultas Kedokteran Hewan. Institute Pertanian Bogor.
Indriasi M., Indra C., & Taufik A . (2015).Pemanfaatan ekstrak daun cengkeh (syzygium aromaticum) sebagai repellent nabati dalam mengurangi jumlah lalat yang hinggap selama proses penjemuran ikan asin. Jurnal. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Irene Soteriani Uren. 2014. Ragam Jenis Lalat Pada Peternakan Ayam Petelur. Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Bogor
Koesharto FX, S Soviana, E Sudarnika. 2000. Fluktuasi Populasi Parasitoid Spalangia endius (Hymenoptera: Pteromalidae) dari Lalat Pengganggu (Diptera: Muscidae) dalam Peternakan ayam di Kabupaten Bogor. Media Veteriner. 7:1-2
Lippsmeir, Georg. 1997. Bangunan Tropis. Erlangga . Jakarta
Mudjiharto. 1992. Hubungan Perilaku Lalat dan Lingkungan, Jakarta, PestControl Indonesia edisi 2: Buletin IPPHAMI
Murdiati, T. B, S. Rachmawati, dan E. Juarini. 1995. Zeolit untuk mengurangi bau dari kotoran ayam. Proc. Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Jilid 2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. hal. 991-998
Nur, Aliah. 2016. Uji Efektivitas Ekstrak Daun Cengkeh (Syzigium aromaticum) Sebagai Repellent Semprot Terhadap Lalat Rumah (Musca domestica) Jurusan Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar
Pari, G. 2004. Kajian struktur arang aktif dari serbuk gergaji sebagai absorben emisi formaldehida dengan logis. Disertasi pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Pari, G. Mahfudin & Jajuli. 2012. Teknologi Pembuatan Arang, Briket Arang Dan Arang Aktif Serta Pemanfaatannya. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Untuk Vektor Dan Binatang Pembawa Penyakit Serta Pengendaliannya.
Prabowo, Sulistyo. 2006. Pengolahan Dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Fisik dan Kimia Serta Kualitas Beras. Jurnal Teknologii Ppertaniian Universitas Mulawarman, Samarinda.
Ramadhani Eka Putra, dkk. 2013.Pertumbuhan dan perkembangan larva Musca domestica Linnaeus (Diptera: Muscidae) dalambeberapa jenis kotoran ternak. Jurnal. Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung.
Rais, Salim. 2016. Karakteristik dan Mutu Arang Kayu Dengan Sistem Pengarangan Campuran Pada Metode Tungku Drum. Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru
Sri Rachmawati. 2000. Upaya Pengelolaan Lingkungan Usaha Peternakan Ayam. Jurnal. Balai Penelitian Veteriner Bogor.
Svensson, L. 1990. Putting the lid on the dung heaps. Acid. Enviro. Magazine. 9: 13-15
Tri Cahyono. 2017. Pedoman Penulisan Proposal Penelitian dan Karya Tulis Ilmiah/Skripsi, edisi revisi ketiga,Purwokerto: Kemenkes RI Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto.
DOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v39i3.4609
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License