TIKUS PADA DAERAH KASUS LEPTOSPIROSIS (STUDI TENTANG TIKUS DAN LINGKUNGAN PADA DAERAH KASUS LEPTOSPIROSIS DI KABUPATEN BANYUMAS)
Abstract
Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri dari genus Leptospira dari famili Leptospiracceae, ordo Spirochaetales. Transmisi Leptospirosis terjadi melalui kontak langsung dengan binatang yang terinfeksi, misalnya tikus. Sanitasi lingkungan yang tidak semestinya seperti penyimpanan sampah dan sisa-sisa makanan yang kurang tepat di perumahan atau perniagaan akan mengundang tikus untuk menghuni daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik tikus dan lingkungan pada daerah kasus Leptospirosis di Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian ini deskriptif yaitu untuk menganalisis karakteristik tikus dan lingkungan pada daerah kasus Leptospirosis di Kabupaten Banyumas dengan menggunakan perangkap jenis single trap yang berjumlah 200 perangkap tikus. Hasil tikus yang tertangkap yaitu 56 ekor tikus. 29 ekor tikus pada habitat dalam rumah dan 27 luar rumah. Tikus yang tertangkap menggunakan umpan kelapa bakar berjumlah 29 ekor dan 27 ekor menggunakan ikan asin bakar yang berjenis Rattus Tanezumi dan Mus Muscullus dengan kepadatan tikus 28%. Tikus yang tertangkap pada daerah kasus Leptospirosis merupakan jenis tikus pemukiman/ tikus rumah. Kepadatan tikus pada daerah kasus sesuai Permenkes RI No : 50 tahun 2017 yaitu tinggi karena di atas baku mutu (<1). Diharapkan masyarakat pada daerah kasus untuk menjaga sanitasi agar tidak menjadi habitat tikus.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ade Nendi M. 2017. Keberhasilan Pemerangkapan Dengan Tiga Jenis Umpan Pada Habitat Luar Rumah di Dramaga Bogor. Bogor : Intsitut Pertanian Bogor
Aplin, et al. 2003. Field Methods for Rodent Studies in Asia and the Indo Pasific. Australian Centre for International Agriculture Research; 100,223
Arif Sumantri. 2010. Kesehatan Lingkungan. Jakarta: KENCANA PRENADA MEDIA GROUP
Astuti, Desi Rini. 2013. Keefektifan Rodentisida Racun Kronis Generasi II terhadap Keberhasilan Penangkapan Tikus. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2); 183-189.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas. 2018. Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Banyumas 2018. Banyumas: BPS Kabupaten Banyumas
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas. 2018. Kabupaten Banyumas Dalam Angka “Banyumas Regency in Figurs”. Banyumas: BPS Kabupaten Banyumas
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas. 2018. Kecamatan Ajibarang Dalam Rangka 2018. Banyumas: BPS Kabupaten Banyumas
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservpir Penyakit ()B2P2VRP. 2016. Modul Rodentology. Salatiga
BMKG. 2018. PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2018/2019 DI INDONESIA. BMKG. Jakarat: BMKG
Budi Utomo, dkk. 2018. Analisis Pola Sebaran Penyakit Leptospirosis Di Kabupaten Banyumas Tahun 2015-2018. Semarang: Politeknik Kesehatan Semarang
Didik Saruji. 2010. KESEHATAN LINGKUNGAN. Bandung: CV. KARYA PUTRA DARWATI
Dinkes Jateng. 2017. Hasil Spot Survei kasus Leptospirosis Jawa Tengah. Dinkes Jateng. Semarang
Dinkes Banyumas. 2018. Data sebaran Leptospirosis Kabupaten Banyumas. Dinkes Banyumas. Banyumas
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan. 2015. Pedoman Pengendalian Tikus Dan Mencit. Jakarta
Edi Atmawinata. 2006. Mengenal Beberapa Penyakit Menular Dari Hewan Ke Manusia. Bandung: YRAMA WIDYA
Gage, kl. 1996. Plaguese Surveilans. Communicable Diseases Centre. Coloardo
Hendri Anggi W., Setiana S. 2014. Identifikasi Tikus dan Cecurut di Kelurahan Argasoka dan Kuta banjarnegara Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara. Banjarnegara: Politeknik Banjarnegara
Kartikawati, CH. Erni. 2012. Awas !!! Leptospirosis (Penyakit yang ditularkan oleh tikus). Ungaran: V. Media
Kusnadi, Chasan Sudjain. 2006. Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu (Vector Control Manual). Makasar: Instalasi penertiban JKL Poltekkes Makasar
Kemenkes RI. 2014. Petunjuk Teknis Pengendalian Leptospirosis. Jakarta
Kemenkes RI. 2015. Pedoman pengumpulan data reservoir (Tikus) di lapangan. Lembaga penerbit badan penelitian dan pengembangan kesehatan Kemenkes RI. Jakarta
Kemenkes RI. 2015. Leptospirosis 2014-2015. Kemenkes RI. Jakarta
Metha Hartanti. 2014. kondisi hygiene sanitasi restoran dan sanitasi gedung/bangunan dengan keberadaan tikus di Bandara Soekarno-Hatta tahun 2014. Jakarta : Universitas Indonesia
Pangestika, Niken Mawari. 2016. Studi kepadatan tikus di Daerah rawan Leptospirosis (Studi kasus di Desa Kedungpring Kecamatan Kemranjen, Desa Tumiyang Kecamatan Pekuncen, dan Desa Sokaraja Lor Kecamatan Sokaraja. Universitas Jendral Soedirman. Purwokerto
Permatawati, Nurendah Agung. 2015. Kesiapan sistem surveilans Leptospirosis di Kabupaten Banyumas (Studi kasus di Kabupaten Banyumas tahun 2015 dengan pendekatan Kualitatif. Universitas Jendral Soedirman. Purwokerto
Pemenkes RI. No : 50 Tahun 2017. STANDAR BAKU MUTU KESEHATAN LINGKUNNGAN DAN PERSYARATAN KESEHATAN UNTUK VEKTOR DAN BINATANG PEMBAWA PENYAKIT SERTA PENGENDALIANNYA
Priyambodo, Swastiko. 1995. Pengendalian Hama Tikus Terpadu. Jakarta
Rampengan, Novie H. 2016. Leptospirosis. Makasar: Jurnal Biomedik (JBM)
Ristyanto, et al. 2004. Keanekaragaman Ektoparasit pada Tikus Rumah Rattus Tanezumi dan Tilcus Polinesia Rattus Exculans di Derah Enzootik Pes Lereng Gunung Merapi Jawa Tengah. Jurnal Ekologi Kesehatan
Rusmini, 2011. Bahaya LEPTOSPIROSIS. Yogyakarta: Penerbit Gosyn Publishing
Sadita Dwi J. 2015. Perbandingan Jumlah Tikus Yang Tertangkap Antara Perangkap Dengan Umpan Kelapa Bakar, Ikan Teri Dengan Perangkap Tanpa Menggunakn Umpan. Semarang : Universitas Negeri Semarang
Soedarto. 2007. Zoonosis Kedokteran. Airlangga Universitas Press. Surabaya
Soejoedi, Hanang. 2005. Pengendalian Rodent, suatu tindakan karantina. Jurnal Kesehatan Lingkungan; Vol. 2.1 : 53-66
Soeharsono, 2002. Zoonosis, Penyakit menular dari hewan ke manusia. Yogyakarta
Sofyan, dkk. 2002. Pedoman Pengendalian Tikus Khsusu di Rumah Sakit. Jakarta: Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI
Slamet, Juli Soemirat. 2009. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Tri Cahyono. 2018. Pedoman penulisan proposal penelitian dan karya tulis Ilmiah / skripsi. Purwokerto: Kemenkes RI Poltekkes Kemenkes Semarang. Jurusan Kesehatan Lingkungan
Tri Cahyono. 2017. Penyehatan Udara. Yogyakarta: ANDI
Uswatun H, Sri N, Risa, dkk. 2014. Pengukuran suhu, kelembaban udara, kelembaban tanah, Ph serta kadar air dan organik tanah. UMM. Malang
Yuliadi B, Muhidin, Siska Indriyani. 2016. Tikus Jawa (Teknik Survei dibidang Kesehatan). Jakarta: Lembaga penerbit badan penelitian dan pengembangan kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
DOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v39i3.4481
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License