EFEKTIVITAS PERASAN DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP KEMATIAN LARVA Aedes aegypti INSTAR III DI LABORATORIUM LOKA LITBANG P2B2 CIAMIS JAWA BARAT TAHUN 2017
Abstract
Abstrak
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit menular disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan ke manusia
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.Salah satu pengendalian vektornya yaitu dengan
membunuh larvanya.Cara yang dapat digunakan secara alami yaitu menggunakan perasan daun jeruk nipis yang
mengandung bahan beracun yang disebut limonoida, maka dapat berfungsi sebagai larvasida.Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment (eksperimen semu).Analisis statistik yang digunakan Anova
one way dengan uji lanjut LSD (Least Significant Difference) dan uji Probit. Hasil Penelitian kematian Larva Aedes
aegypti konsentrasi 10% dapat membunuh larva 14,66%, pada konsentrasi 20 % dapat membunuh larva 38,66%,
dan pada konsentrasi 30 % dapat membunuh larva 70,66 %. Konsentrasi perasan daun jeruk nipis yang diteliti
hanya dapat membunuh larva dengan prosentase paling tinggi yaitu 70,66%. Jadi, dari berbagai konsentrasi yang
diteliti tidak ada yang efektif, karena Standar Pengujian Efikasi Pestisida konsentrasi yang efektif > 90%.Simpulan
dari penelitian ini adalah perasan daun jeruk nipis mampu membunuh larva 70,66% dengan konsentrasi 30%.
Direkomendasikan dapat membunuh 50% dari sampel larva Aedes aegypti adalah konsentrasi 23.499 % dan
konsentrasi larvasida perasan daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) yang dapat membunuh 90% dari sampel larva
Aedes aegypti adalah konsentrasi 37.466 %. Ada beda yang bermakna antara berbagai konsentrasi terhadap
kematian larva Aedes aegypti.
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit menular disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan ke manusia
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.Salah satu pengendalian vektornya yaitu dengan
membunuh larvanya.Cara yang dapat digunakan secara alami yaitu menggunakan perasan daun jeruk nipis yang
mengandung bahan beracun yang disebut limonoida, maka dapat berfungsi sebagai larvasida.Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment (eksperimen semu).Analisis statistik yang digunakan Anova
one way dengan uji lanjut LSD (Least Significant Difference) dan uji Probit. Hasil Penelitian kematian Larva Aedes
aegypti konsentrasi 10% dapat membunuh larva 14,66%, pada konsentrasi 20 % dapat membunuh larva 38,66%,
dan pada konsentrasi 30 % dapat membunuh larva 70,66 %. Konsentrasi perasan daun jeruk nipis yang diteliti
hanya dapat membunuh larva dengan prosentase paling tinggi yaitu 70,66%. Jadi, dari berbagai konsentrasi yang
diteliti tidak ada yang efektif, karena Standar Pengujian Efikasi Pestisida konsentrasi yang efektif > 90%.Simpulan
dari penelitian ini adalah perasan daun jeruk nipis mampu membunuh larva 70,66% dengan konsentrasi 30%.
Direkomendasikan dapat membunuh 50% dari sampel larva Aedes aegypti adalah konsentrasi 23.499 % dan
konsentrasi larvasida perasan daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) yang dapat membunuh 90% dari sampel larva
Aedes aegypti adalah konsentrasi 37.466 %. Ada beda yang bermakna antara berbagai konsentrasi terhadap
kematian larva Aedes aegypti.
Keywords
Perasan daun jeruk nipis; larvasida; larva Aedes aegypti; kesehatan lingkungan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v37i2.3870
Article Metrics
Abstract view : 298
Download PDF : 1415
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License