HUBUNGAN HYGIENE DAN SANITASI DENGAN KONTAMINASI Escherichia coli PADA JAJANAN BERSAUS DI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR SE-WILAYAH DESA WATUAGUNG KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016
DOI:
https://doi.org/10.31983/keslingmas.v36i4.3120Keywords:
Hygiene, Sanitasi, Escherichia coliAbstract
Makanan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan energi gizi bagi anak-anakusia sekolah. Di lingkungan sekitar sekolah banyak sekali dijumpai makanan jajanan yang disediakan oleh
pedagang kaki lima dan umumnya jajanan bersaus rutin dikonsumsi oleh sebagian usia sekolah. Data siswa sekolah
dasar Desa Watuagung yang berobat ke Puskesmas I Tambak tahun 2015 sebanyak 48 siswa. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk Mengetahui hubungan hygiene dan sanitasi dengan kontaminasi Escherichia coli pada
Jajanan Bersaus di Pendidikan Sekolah Dasar se-wilayah Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten
Banyumas Tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional.
Jumlah sampel sebanyak 30 penjual makanan bersaus yang ada di Pendidikan Sekolah Dasar se-wilayah Desa
Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas Tahun 2016 menggunakan teknik total sampling. Hasil
penelitian menyatakan bahwa Makanan jajanan bersaus yang berasal dari 30 pedagang, yang terjadi kontaminasi
E. Coli sebanyak 15 makanan (50,0%) dan yang tidak terjadi kontaminasi sebanyak 15 makanan (50,0). Perilaku
hygiene pada kategori kurang baik sebanyak 16 pedagang (53,3%) dan yang pada kategori baik sebanyak 14
pedagang (46,7%). Sanitasi tempat berjualan perilaku hygiene pada kategori kurang baik sebanyak 11 pedagang
(36,7%) dan yang pada kategori baik sebanyak 19 pedagang (63,3%). Penelitian ini disimpulkan ada hubungan
perilaku hygiene sanitasi dengan kontaminasi Escherichia coli pada jajanan bersaus di Pendidikan Sekolah Dasar
se-wilayah Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas Tahun 2016 (p value = 0,003). Ada
hubungan sanitasi tempat berjualan dan alat dengan kontaminasi Escherichia coli pada jajanan bersaus di Sekolah
Dasar Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas Tahun 2016 (p value = 0,023). Disarankan
penelitian ini perlu dikembangkan lebih lanjut dengan meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi kontaminasi
E. coli dengan meneliti praktek pengolahan makanan di rumah pedagang.
References
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu
pendekatan praktek. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Arisman, (2009). Buku Ajar Ilmu Gizi
Keracunan Makanan. Jakarta: EGC
Azwar, S. (2006). Pengantar Administrasi
Kesehatan. Jakarta : Binarupa Aksara.
BPOM, (2005). Peraturan Kepala Badan
Pengawasan Obat dan Makanan
Republik Indonesia Nomor HK
00.05.41.1384 tentang Kriteria dan
Tata Laksana Pendaftaran Obat
Tradisional, Obat Herbal Terstandar
dan Fitofarmaka. Jakarta : Kepala
BPOM.
BPOM, (2010). Upaya BPOM Dalam
Menghadapi Tantangan Keamanan
Pangan Jajanan Anak Sekolah, Jakarta
: Penerbit BPOM.
Budiarto, Eko. (2004). Metode Penelitian.
Jakarta: EGC.
Dahlan, Sopiyudin M, (2008). Statistik Untuk
Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta:
Salemba.
Depkes RI, (2004). Hygiene dan Sanitasi
Makanan dan Minuman. Jakarta. Dirjen
PPM dan PL.
Depkes RI, (2010). Hygiene dan Sanitasi
Makanan dan Minuman. Jakarta. Dirjen
PPM dan PL.
Desmaslima (2009). Pemeriksaan E. coli pada
Usapan Peralatan Makanan yang
409
Digunakan oleh Pedagang Makanan di
Pasar Petisah Medan Tahun 2009
Fitka Romanda, (2012). Hubungan Personal
Hygiene Dengan Keberadaan
Escherichia Coli Pada Makanan Di
Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
Buffer Area Bandara Adi Soemarmo
Surakarta.
http://eprints.ums.ac.id/42231/1/naskah
%20publikasi.pdf
Hambali, E., A. Suryani, dan M. Ihsanur.,
(2006). Membuat Saus Cabai dan
Tomat. Jakarta. Penebar Swadaya.
Hartono, Andry. (2006). Terapi Gizi dan Diet
Rumah Sakit. Jakarta: EGC.
Judarwanto, Widodo. (2010), Enterobacter
Sakazakii, Bakteri Pencemar Susu. RS
Bunda Jakarta & Picky Eaters Clinic.
http://medicastore.com.
Kemenkes RI, (2012). Pedoman Gizi
Seimbang. Jakarta: Kemenkes RI.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 715
Tahun tentang Persyaratan Higiene
Sanitasi Jasaboga
Mariana (2006). Perilaku Konsumsi Sarapan
Pagi dan Makanan Jajanan Serta
Status Gizi Siswa SLTP Negeri 17 dan
SLTP Perguruan Budi Satrya di
Kecamatan Medan Tembung Tahun
2006. Skripsi Gizi Kesehatan
Masyarakat, FKM USU
Mudey, A. B., Kesharwani, N., Mudey, G A.,
Goyal, R. C., Dawale, A. K., Wagh V.
(2010). Health Status and Personal
Hygiene among Food Handlers
Working at Food Establishment around
a Rural Teaching Hospital in Wardha
District of Maharashtra, India. Global
Journal of Health Science. Vol. 2, No.
Musaddad, D. dan N. Hartuti, (2003). Produk
Olahan Tomat. Jakarta. Penebar
Swadaya.
Naria, Evi.. (2005).Higiene Sanitasi Makanan
dan Minuman Jajanan Di Kompleks.
Skripsi. USU, Medan,
Nely Zufa, (2011). Hubungan Higiene
Personal Pedagang dan Sanitasi
Makanan dengan Keberadaan
Escherichia coli pada Nasi Rames di
Pasar Johar Kota Semarang Tahun
2011.
http://lib.unnes.ac.id/8119/1/8600.pdf
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta
Nursalam, (2012). Manajemen Keperawatan:
Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
Rachmawati, (2013) Praktik Higiene Personal
dan Keberadaan Bakteri Escherichia
coli pada Tangan Penjamah Makanan
(Studi pada Pedagang Kaki Lima di
Jalan Kalimantan Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember).
http://repository.unej.ac.id/handle/1234
56789/72293
Riris, Lindiawati Puspitasari (2013) Kualitas
Jajanan Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal
Al-Azhar Indonesia Seri Sains Dan
Teknologi, Vol. 2, No.1, Maret 2013
SNI 01-3546-2004 Saus tomat
Sofiana, Erna. (2012) Hubungan Higiene dan
Sanitasi dengan Kontaminasi E. coli
pada Jajanan di Sekolah Dasar
Kecamatan Tapos Depok. Skripsi
Kesehatan Masyarakat, FKM UI
Suprapti, L., (2000). Membuat Saus Tomat.
Jakarta. Trubus Agisarana,
Sutardi dan Kapti, R. K., (1994). Kajian
Penggunaan Pepaya dan Ubi jalar
Sebagai Bahan Campuran Saus Tomat.
Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil
Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
Tarwotjo C.S., (1998). Dasar-Dasar Gizi
410
Kuliner. Jakarta.Grasindo.
Wijaya, J. I. (2013). Formulasi Sediaan Gel
Hand Sanitizer Dengan Bahan Aktif
Triklosan 1,5% dan 2%. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol
2, No 1
Wulan Anggorowati. (2014). Hubungan
Higiene Sanitasi Dan Perilaku
Penjamah Makanan Dengan
Kontaminasi Escherichia Coli Pada
Jajanan Di Pasar Tradisional Sekitar
Pusat Kota Klaten.
http://eprints.undip.ac.id/43298/1/4827.
pdf
5. Yunaenah, (2009). Kontaminasi
Escherichia coli Pada Makanan Jajanan
Di Kantin Sekolah Dasar Wilayah Jakarta
Pusat Tahun 2009. Tesis. FKM UI.
pendekatan praktek. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Arisman, (2009). Buku Ajar Ilmu Gizi
Keracunan Makanan. Jakarta: EGC
Azwar, S. (2006). Pengantar Administrasi
Kesehatan. Jakarta : Binarupa Aksara.
BPOM, (2005). Peraturan Kepala Badan
Pengawasan Obat dan Makanan
Republik Indonesia Nomor HK
00.05.41.1384 tentang Kriteria dan
Tata Laksana Pendaftaran Obat
Tradisional, Obat Herbal Terstandar
dan Fitofarmaka. Jakarta : Kepala
BPOM.
BPOM, (2010). Upaya BPOM Dalam
Menghadapi Tantangan Keamanan
Pangan Jajanan Anak Sekolah, Jakarta
: Penerbit BPOM.
Budiarto, Eko. (2004). Metode Penelitian.
Jakarta: EGC.
Dahlan, Sopiyudin M, (2008). Statistik Untuk
Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta:
Salemba.
Depkes RI, (2004). Hygiene dan Sanitasi
Makanan dan Minuman. Jakarta. Dirjen
PPM dan PL.
Depkes RI, (2010). Hygiene dan Sanitasi
Makanan dan Minuman. Jakarta. Dirjen
PPM dan PL.
Desmaslima (2009). Pemeriksaan E. coli pada
Usapan Peralatan Makanan yang
409
Digunakan oleh Pedagang Makanan di
Pasar Petisah Medan Tahun 2009
Fitka Romanda, (2012). Hubungan Personal
Hygiene Dengan Keberadaan
Escherichia Coli Pada Makanan Di
Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
Buffer Area Bandara Adi Soemarmo
Surakarta.
http://eprints.ums.ac.id/42231/1/naskah
%20publikasi.pdf
Hambali, E., A. Suryani, dan M. Ihsanur.,
(2006). Membuat Saus Cabai dan
Tomat. Jakarta. Penebar Swadaya.
Hartono, Andry. (2006). Terapi Gizi dan Diet
Rumah Sakit. Jakarta: EGC.
Judarwanto, Widodo. (2010), Enterobacter
Sakazakii, Bakteri Pencemar Susu. RS
Bunda Jakarta & Picky Eaters Clinic.
http://medicastore.com.
Kemenkes RI, (2012). Pedoman Gizi
Seimbang. Jakarta: Kemenkes RI.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 715
Tahun tentang Persyaratan Higiene
Sanitasi Jasaboga
Mariana (2006). Perilaku Konsumsi Sarapan
Pagi dan Makanan Jajanan Serta
Status Gizi Siswa SLTP Negeri 17 dan
SLTP Perguruan Budi Satrya di
Kecamatan Medan Tembung Tahun
2006. Skripsi Gizi Kesehatan
Masyarakat, FKM USU
Mudey, A. B., Kesharwani, N., Mudey, G A.,
Goyal, R. C., Dawale, A. K., Wagh V.
(2010). Health Status and Personal
Hygiene among Food Handlers
Working at Food Establishment around
a Rural Teaching Hospital in Wardha
District of Maharashtra, India. Global
Journal of Health Science. Vol. 2, No.
Musaddad, D. dan N. Hartuti, (2003). Produk
Olahan Tomat. Jakarta. Penebar
Swadaya.
Naria, Evi.. (2005).Higiene Sanitasi Makanan
dan Minuman Jajanan Di Kompleks.
Skripsi. USU, Medan,
Nely Zufa, (2011). Hubungan Higiene
Personal Pedagang dan Sanitasi
Makanan dengan Keberadaan
Escherichia coli pada Nasi Rames di
Pasar Johar Kota Semarang Tahun
2011.
http://lib.unnes.ac.id/8119/1/8600.pdf
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta
Nursalam, (2012). Manajemen Keperawatan:
Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
Rachmawati, (2013) Praktik Higiene Personal
dan Keberadaan Bakteri Escherichia
coli pada Tangan Penjamah Makanan
(Studi pada Pedagang Kaki Lima di
Jalan Kalimantan Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember).
http://repository.unej.ac.id/handle/1234
56789/72293
Riris, Lindiawati Puspitasari (2013) Kualitas
Jajanan Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal
Al-Azhar Indonesia Seri Sains Dan
Teknologi, Vol. 2, No.1, Maret 2013
SNI 01-3546-2004 Saus tomat
Sofiana, Erna. (2012) Hubungan Higiene dan
Sanitasi dengan Kontaminasi E. coli
pada Jajanan di Sekolah Dasar
Kecamatan Tapos Depok. Skripsi
Kesehatan Masyarakat, FKM UI
Suprapti, L., (2000). Membuat Saus Tomat.
Jakarta. Trubus Agisarana,
Sutardi dan Kapti, R. K., (1994). Kajian
Penggunaan Pepaya dan Ubi jalar
Sebagai Bahan Campuran Saus Tomat.
Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil
Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
Tarwotjo C.S., (1998). Dasar-Dasar Gizi
410
Kuliner. Jakarta.Grasindo.
Wijaya, J. I. (2013). Formulasi Sediaan Gel
Hand Sanitizer Dengan Bahan Aktif
Triklosan 1,5% dan 2%. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol
2, No 1
Wulan Anggorowati. (2014). Hubungan
Higiene Sanitasi Dan Perilaku
Penjamah Makanan Dengan
Kontaminasi Escherichia Coli Pada
Jajanan Di Pasar Tradisional Sekitar
Pusat Kota Klaten.
http://eprints.undip.ac.id/43298/1/4827.
5. Yunaenah, (2009). Kontaminasi
Escherichia coli Pada Makanan Jajanan
Di Kantin Sekolah Dasar Wilayah Jakarta
Pusat Tahun 2009. Tesis. FKM UI.
Downloads
Published
2017-12-31
Issue
Section
Articles