HUBUNGAN ANTARA KERACUNAN PESTISIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA PETANI KENTANG DI GABUNGAN KELOMPOK TANI AL-FARRUQ DESA PATAK BANTENG KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2016
Abstract
Penggunaan pestisida yang tidak terkendali akan berakibat pada kesehatan petani dan lingkungan.
Pemeriksaan kadar enzim kholinesterase darah pada petani Wonosobo tahun 2012 menunjukkan bahwa 89,8%
petani menderita keracunan pestisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi,
jumlah merk pestisida, dosis, lama kontak, frekuensi penyemprotan, masa kerja, dan penggunaan APD dengan
kejadian keracunan pestisida dan mengetahui hubungan antara keracunan pestisida dengan kejadian anemia pada
petani kentang. Metode penelitian observasional dengan design crossectional. Jumlah sampel 29 petani kentang.
Pengumpulan data dengan pengukuran, pemeriksaan laboratorium, observasi, wawancara, dan pengisian
kuesioener. Analisis bivariat menggunakan regresi logistik metode enter dan multivariat menggunakan regresi
logitsik metode backward-LR. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara jumlah merk pestisida
(p=0,001), penggunaan APD (p=0,049) dan tidak ada hubungan antara status gizi (p=0,571), lama kontak
(p=0,166), frekuensi penyemprotan (p=0,476), masa kerja (p=0,571)dengan kejadian keracunan pestisida dan tidak
ada hubungan antara keracunan pestisida dengan kejadian anemia. Disimpulkan bahwa petani yang mengalami
keracunan 18 orang (62,1%) dan tidak ada yang menderita anemia. Disarankan perlu adanya pemeriksaan kadar
enzim kholinseterase secara periodik, penyuluhan penggunaan pestisida yang aman, petani menggunakan APD
yang lengkap saat bekerja dengan pestisida dan peniliti selanjutnya sebaiknya tidak memeriksa anemia pada petani
di dataran tinggi.
Pemeriksaan kadar enzim kholinesterase darah pada petani Wonosobo tahun 2012 menunjukkan bahwa 89,8%
petani menderita keracunan pestisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi,
jumlah merk pestisida, dosis, lama kontak, frekuensi penyemprotan, masa kerja, dan penggunaan APD dengan
kejadian keracunan pestisida dan mengetahui hubungan antara keracunan pestisida dengan kejadian anemia pada
petani kentang. Metode penelitian observasional dengan design crossectional. Jumlah sampel 29 petani kentang.
Pengumpulan data dengan pengukuran, pemeriksaan laboratorium, observasi, wawancara, dan pengisian
kuesioener. Analisis bivariat menggunakan regresi logistik metode enter dan multivariat menggunakan regresi
logitsik metode backward-LR. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara jumlah merk pestisida
(p=0,001), penggunaan APD (p=0,049) dan tidak ada hubungan antara status gizi (p=0,571), lama kontak
(p=0,166), frekuensi penyemprotan (p=0,476), masa kerja (p=0,571)dengan kejadian keracunan pestisida dan tidak
ada hubungan antara keracunan pestisida dengan kejadian anemia. Disimpulkan bahwa petani yang mengalami
keracunan 18 orang (62,1%) dan tidak ada yang menderita anemia. Disarankan perlu adanya pemeriksaan kadar
enzim kholinseterase secara periodik, penyuluhan penggunaan pestisida yang aman, petani menggunakan APD
yang lengkap saat bekerja dengan pestisida dan peniliti selanjutnya sebaiknya tidak memeriksa anemia pada petani
di dataran tinggi.
Keywords
Pestisida, Organofosfat, Karbamat, Kholinesterase, Hemoglobin
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v36i3.3109
Article Metrics
Abstract view : 404
Download PDF : 2693
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License