FAKTOR RISIKO KOMPONEN FISIK RUMAH TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA DI DESA TRAJI KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015
Abstract
Pneumoniadi kalangan masyarakat umumnya disebabkan oleh bakteri, virus, mikoplasma dan protozoa.
Lingkungan khususnya perumahan sangat berpengaruh pada peningkatan resiko terjadinya pneumonia seperti
suhu, kelembaban, intensitas cahaya, ventilasi, jenis dinding, jenis lantai, kepadatan hunian bahkan perilaku
penghuni rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko komponen fisik rumah terhadap kejadian
pneumonia di Desa Traji Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Jenis penelitian ini adalah Observasional
dengan pendekatan Case Control dan analisis data dengan uji Chi-square. Hasil penelitian ini adalah faktor
risiko komponen fisik rumah berdasarkan analisis bivariat berupa jenis lantai rumah dengan nilai OR= 8,222 (95%
CI= 1,87–36,049). Sedangkan yang bukan faktor risiko komponen fisik rumah meliputi suhu memenuhi syarat
semua, kelembaban OR= 0,888 (95% CI= 0,01–0,72), intensitas cahaya OR=0,6 (95% CI= 0,127–3,13), ventilasi
OR= 0,333 (95% CI= 0,08–1,2), jenis dinding OR= 1,222 (95% CI= 0,41–3,58) dan kepadatan hunian rumah
OR=0,77 (95% CI= 0,23–2,56). Kesimpulan penelitian ini adalah faktor komponen fisik rumah yang menjadi risiko
kejadian pneumonia yaitu jenis lantai. Dan faktor komponen fisik rumah yang bukan menjadi risiko kejadian
pneumonia yaitu suhu, kelembaban, intensitas cahaya, ventilasi, jenis dinding dan kepadatan hunian rumah.Peneliti
lain dapat melakukan penelitian selanjutnya yang lebih dalam dengan sampel lebih besar.
Lingkungan khususnya perumahan sangat berpengaruh pada peningkatan resiko terjadinya pneumonia seperti
suhu, kelembaban, intensitas cahaya, ventilasi, jenis dinding, jenis lantai, kepadatan hunian bahkan perilaku
penghuni rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko komponen fisik rumah terhadap kejadian
pneumonia di Desa Traji Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Jenis penelitian ini adalah Observasional
dengan pendekatan Case Control dan analisis data dengan uji Chi-square. Hasil penelitian ini adalah faktor
risiko komponen fisik rumah berdasarkan analisis bivariat berupa jenis lantai rumah dengan nilai OR= 8,222 (95%
CI= 1,87–36,049). Sedangkan yang bukan faktor risiko komponen fisik rumah meliputi suhu memenuhi syarat
semua, kelembaban OR= 0,888 (95% CI= 0,01–0,72), intensitas cahaya OR=0,6 (95% CI= 0,127–3,13), ventilasi
OR= 0,333 (95% CI= 0,08–1,2), jenis dinding OR= 1,222 (95% CI= 0,41–3,58) dan kepadatan hunian rumah
OR=0,77 (95% CI= 0,23–2,56). Kesimpulan penelitian ini adalah faktor komponen fisik rumah yang menjadi risiko
kejadian pneumonia yaitu jenis lantai. Dan faktor komponen fisik rumah yang bukan menjadi risiko kejadian
pneumonia yaitu suhu, kelembaban, intensitas cahaya, ventilasi, jenis dinding dan kepadatan hunian rumah.Peneliti
lain dapat melakukan penelitian selanjutnya yang lebih dalam dengan sampel lebih besar.
Keywords
Faktor Risiko Komponen Fisik Rumah
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v34i3.3076
Article Metrics
Abstract view : 208
Download PDF : 300
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License