EFEKTIVITAS LARVASIDA ANTARA ABATE, EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata Linn) DAN EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle Linn) TERHADAP KEMATIAN LARVA Aedes aegypti INSTAR 3 TAHUN 2015
Abstract
Larvasida kimiayang digunakan untuk pemberantasan vektor DBD berdampak terjadinya resistensi.
Larvasida nabati mampu mematikan larva Aedes aegypti pada penelitian sebelumnya.Larvasida nabati yang
digunakan yaitu ekstrak daun sirsak dan ekstrak daun sirih. Tujuan penelitian ini dapat diketahuinya efektifitas
larvasida antara abate, ekstrak daun sirsak (Annona muricata Linn) dan ekstrak daun sirih (Piper betle Linn)
terhadap kematian larva A. aegypti.Jenis penelitian ini true experimental dengan desain the randomized posttestonly
control group design. Variabel dependent berupa jumlah larva A. aegypti, variabel independent berupa
berbagai dosis larvasida. Analisis statistik yang digunakan Anova one way dengan uji lanjut Least Significant
Difference. Hasil penelitian ini rata-rata kematian larva A. aegypti yang tertinggi pada larvasida abate dosis 0,1
gr/l yaitu 25 (100%), ekstrak daun sirsak dosis 1 gr/l yaitu 23,3 (93,3%) dan ekstrak daun sirih dosis 1 gr/l yaitu
17,6 (70,6%). Hasil analisis statistik terbukti signifikan dengan nilai p=0,003 < α (0,05), sehingga ada perbedaan
kematian larva A. aegypti terhadap jenis larvasida. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan larvasida paling efektif
abate, larvasida nabati paling efektif ekstrak daun sirsak dibanding ekstrak daun sirih. Abate tetap bisa digunakan
dalam pemberantasan larva A. aegypti, tetapi jika tidak ada abate bisa dengan ekstrak daun sirsak atau ekstrak
daun sirih.
Larvasida nabati mampu mematikan larva Aedes aegypti pada penelitian sebelumnya.Larvasida nabati yang
digunakan yaitu ekstrak daun sirsak dan ekstrak daun sirih. Tujuan penelitian ini dapat diketahuinya efektifitas
larvasida antara abate, ekstrak daun sirsak (Annona muricata Linn) dan ekstrak daun sirih (Piper betle Linn)
terhadap kematian larva A. aegypti.Jenis penelitian ini true experimental dengan desain the randomized posttestonly
control group design. Variabel dependent berupa jumlah larva A. aegypti, variabel independent berupa
berbagai dosis larvasida. Analisis statistik yang digunakan Anova one way dengan uji lanjut Least Significant
Difference. Hasil penelitian ini rata-rata kematian larva A. aegypti yang tertinggi pada larvasida abate dosis 0,1
gr/l yaitu 25 (100%), ekstrak daun sirsak dosis 1 gr/l yaitu 23,3 (93,3%) dan ekstrak daun sirih dosis 1 gr/l yaitu
17,6 (70,6%). Hasil analisis statistik terbukti signifikan dengan nilai p=0,003 < α (0,05), sehingga ada perbedaan
kematian larva A. aegypti terhadap jenis larvasida. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan larvasida paling efektif
abate, larvasida nabati paling efektif ekstrak daun sirsak dibanding ekstrak daun sirih. Abate tetap bisa digunakan
dalam pemberantasan larva A. aegypti, tetapi jika tidak ada abate bisa dengan ekstrak daun sirsak atau ekstrak
daun sirih.
Keywords
kematian larva Aedes aegypti, Jenis larvasida
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v34i3.3069
Article Metrics
Abstract view : 355
Download PDF : 1837
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License