STUDI PROSES PENANGANAN LINEN DI RUMAH SAKIT EMANUEL BANJARNEGARA TAHUN 2015
Abstract
Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara merupakan rumah sakit Tipe C, dengan nilai (Bed Occupancy Ratio)
64,88%, jumlah tempat tidur 180. Lingkungan rumah sakit yang kurang baik merupakan sumber potensi terjadinya infeksi nosokomial, salah satu lingkungan tersebut adalah penanganan linen. Proses penanganan linen ada beberapa tahap yang belum memenuhi standar diantaranya, pengangkutan menggunakan kereta linen yang tidak terlindungi sehingga bisa menjadi potensi cemaran bakteri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses penanganan linen dan mendiskripsikan proses penanganan linen, jumlah rata-rata linen kotor, jenis linen serta mengetahui jumlah angka kuman spora spesies Bacillus sp. pada linen bersih setelah keluar dari proses. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu dengan cara membandingkan hasil penelitian yang dilakukan dengan teori dan peraturan yang berlaku yaitu KepMenkes RI Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Proses penanganan linen di Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara dalam katagori cukup baik dengan nilai 70%. Hasil pemeriksaan mikrobiologi spora spesies Bacillus sp. pada seprei (0,62 inc), sarung bantal (19,22 inc2
), sarung guling (4,96%) dan selimut (127,72 inc2 ). Peneliti menyimpulkan proses penanganan linen masih ada yang belum baik yaitu proses pengangkutan linen kotor karena troli yang digunakan sama antara linen infeksius dan non infeksius tetapi kantongnya sudah terpisah.
2
64,88%, jumlah tempat tidur 180. Lingkungan rumah sakit yang kurang baik merupakan sumber potensi terjadinya infeksi nosokomial, salah satu lingkungan tersebut adalah penanganan linen. Proses penanganan linen ada beberapa tahap yang belum memenuhi standar diantaranya, pengangkutan menggunakan kereta linen yang tidak terlindungi sehingga bisa menjadi potensi cemaran bakteri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses penanganan linen dan mendiskripsikan proses penanganan linen, jumlah rata-rata linen kotor, jenis linen serta mengetahui jumlah angka kuman spora spesies Bacillus sp. pada linen bersih setelah keluar dari proses. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu dengan cara membandingkan hasil penelitian yang dilakukan dengan teori dan peraturan yang berlaku yaitu KepMenkes RI Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Proses penanganan linen di Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara dalam katagori cukup baik dengan nilai 70%. Hasil pemeriksaan mikrobiologi spora spesies Bacillus sp. pada seprei (0,62 inc), sarung bantal (19,22 inc2
), sarung guling (4,96%) dan selimut (127,72 inc2 ). Peneliti menyimpulkan proses penanganan linen masih ada yang belum baik yaitu proses pengangkutan linen kotor karena troli yang digunakan sama antara linen infeksius dan non infeksius tetapi kantongnya sudah terpisah.
2
Keywords
Penanganan; Linen Rumah Sakit; Kesehatan Lingkungan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v35i1.3058
Article Metrics
Abstract view : 515
Download PDF : 1663
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License