HUBUNGAN INTENSITAS SUARA DENGAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA PT. TRADHA ASPHALT MIXING PLANT (AMP) KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015
Abstract
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER.13/ MEN/ X/ 2011 tentang Nilai Ambang Batas
Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja pada pasal 1 menjelaskan bahwa kebisingan termasuk faktor
fisika di tempat kerja yang dapat mengakibatkan penyakit atau gangguan apabila melebihi nilai ambang batas 85
dB. Kebisingan yang melebihi nilai ambang batas akan mengakibatkan terjadinya perubahan irama jantung dan
tekanan darah. Hasil survei pendahuluan di PT. Tradha AMP bahwa sumber-sumber paparan intensitas suara
berasal dari alat-alat atau mesin-mesin produksi yang digunakan oleh perusahaan. Pekerja merasakan pengaruh
dari suara mesin seperti; gangguan komunikasi saat bekerja, menurunnya konsentrasi kerja, cepat lelah saat
bekerja, stress yang berakibat pada ketidakstabilan emosi. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan intensitas
suara dengan tekanan darah pada pekerja PT. Tradha AMP. Metode yang digunakan observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Hasil uji statistik menggunakan Pearson Product Moment diperoleh nilai hitung rxy =
0,222 menunjukkan hubungan intensitas suara dengan tekanan darah sistolik rendah (lemah), dengan nilai p =
0,488 lebih besar dari α=0,05, sedangkan uji statistik menggunakan Pearson Product Moment diperoleh nilai
hitung rxy = 0,056 menunjukkan hubungan intensitas suara dengan tekanan darah diastolik sangat rendah (sangat
lemah), dengan nilai p = 0,863 lebih besar dari α =0,05. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan tidak ada
hubungan intensitas suara dengan tekanan darah pada pekerja PT. Tradha AMP tahun 2015.
Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja pada pasal 1 menjelaskan bahwa kebisingan termasuk faktor
fisika di tempat kerja yang dapat mengakibatkan penyakit atau gangguan apabila melebihi nilai ambang batas 85
dB. Kebisingan yang melebihi nilai ambang batas akan mengakibatkan terjadinya perubahan irama jantung dan
tekanan darah. Hasil survei pendahuluan di PT. Tradha AMP bahwa sumber-sumber paparan intensitas suara
berasal dari alat-alat atau mesin-mesin produksi yang digunakan oleh perusahaan. Pekerja merasakan pengaruh
dari suara mesin seperti; gangguan komunikasi saat bekerja, menurunnya konsentrasi kerja, cepat lelah saat
bekerja, stress yang berakibat pada ketidakstabilan emosi. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan intensitas
suara dengan tekanan darah pada pekerja PT. Tradha AMP. Metode yang digunakan observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Hasil uji statistik menggunakan Pearson Product Moment diperoleh nilai hitung rxy =
0,222 menunjukkan hubungan intensitas suara dengan tekanan darah sistolik rendah (lemah), dengan nilai p =
0,488 lebih besar dari α=0,05, sedangkan uji statistik menggunakan Pearson Product Moment diperoleh nilai
hitung rxy = 0,056 menunjukkan hubungan intensitas suara dengan tekanan darah diastolik sangat rendah (sangat
lemah), dengan nilai p = 0,863 lebih besar dari α =0,05. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan tidak ada
hubungan intensitas suara dengan tekanan darah pada pekerja PT. Tradha AMP tahun 2015.
Keywords
Kebisingan, Intensitas Suara, Tekanan Darah, Kesehatan Lingkungan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v34i4.3049
Article Metrics
Abstract view : 269
Download PDF : 619
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License