STUDI PEMAKAIAN PESTISIDA PADA PETANI KENTANG DI DESA DIENG KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2015
Abstract
Desa Dieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo sebagian besar wilayahnya digunakan sebagai
lahan pertanian, berdasarkan survey pendahuluan yang peneliti lakukan, dari 2.203 jumlah penduduk Desa Dieng,
1.371 (67,45%) diantaranya adalah petani kentang. Tingginya jumlah petani kentang di Desa Dieng menunjukkan
adanya pemakaian pestisida sehingga dimungkinkan ada residu pestisida baik di lingkungan maupun di produk
panen yang dihasilkan. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan pemakaian pestisida pada petani kentang.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik, dengan wawancara, observasi dan pemeriksaan
residu pestisida pada tanah dan kentang di Laboratorium Pengujian dan Penelitian UGM menggunakan metode
Gaskromatografi (GC).Hasil penelitian adalah Organophospat merupakan golongan yang paling banyak
digunakan dengan presentase 72,46%. Jumlah pestisida yang digunakan petani kentang dalam bentuk powder
mencapai 13.000 g sekali aplikasi, liquid mencapai 7.500 ml dan granule mencapai 3.000 g. Seluruh petani
kentang (100%) mengaplikasikan pestisida dengan cara disemprot. Hasil dari penilaian K3 menunjukkan bahwa
73,18 % baik dan 26,82 % buruk. Hasil pengujian residu pestisida golongan Organochlorin pada tanah
mendapatkan hasil 61,47 % untuk parameter uji p:p-DDT. Kesimpulan menunjukkan pemakaian pestisida petani
kentang di Desa Dieng menggunakan pestisida dengan fungsi fungisida, insektisida dan akarisida dalam bentuk
powder, liquid, maupun granule.
lahan pertanian, berdasarkan survey pendahuluan yang peneliti lakukan, dari 2.203 jumlah penduduk Desa Dieng,
1.371 (67,45%) diantaranya adalah petani kentang. Tingginya jumlah petani kentang di Desa Dieng menunjukkan
adanya pemakaian pestisida sehingga dimungkinkan ada residu pestisida baik di lingkungan maupun di produk
panen yang dihasilkan. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan pemakaian pestisida pada petani kentang.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik, dengan wawancara, observasi dan pemeriksaan
residu pestisida pada tanah dan kentang di Laboratorium Pengujian dan Penelitian UGM menggunakan metode
Gaskromatografi (GC).Hasil penelitian adalah Organophospat merupakan golongan yang paling banyak
digunakan dengan presentase 72,46%. Jumlah pestisida yang digunakan petani kentang dalam bentuk powder
mencapai 13.000 g sekali aplikasi, liquid mencapai 7.500 ml dan granule mencapai 3.000 g. Seluruh petani
kentang (100%) mengaplikasikan pestisida dengan cara disemprot. Hasil dari penilaian K3 menunjukkan bahwa
73,18 % baik dan 26,82 % buruk. Hasil pengujian residu pestisida golongan Organochlorin pada tanah
mendapatkan hasil 61,47 % untuk parameter uji p:p-DDT. Kesimpulan menunjukkan pemakaian pestisida petani
kentang di Desa Dieng menggunakan pestisida dengan fungsi fungisida, insektisida dan akarisida dalam bentuk
powder, liquid, maupun granule.
Keywords
Pestisida, Tanah, Kentang, dan Kesehatan Lingkungan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v34i4.3038
Article Metrics
Abstract view : 451
Download PDF : 2770
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License