PENGARUH BERBAGAI DOSIS TAWAS TERHADAP KEKERUHAN AIR SUMUR GALI DI DESA DUKUHLO RT 1 RW 6 KEC. LEBAKSIU KAB. TEGAL TAHUN 2016
Abstract
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok hidup manusia dan makhluk hidup lainnya, bahkan dalam
tubuh manusia hampir 70% berat badan terdiri dari unsur air. Permasalahan yang timbul dalam pemenuhan
penyediaan air bersih adalah kualitas air tanah yang digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air
bersih. Oleh karena itu setiap air bersih yang digunakan harus memenuhi syarat kualitas air bersih salah satunya
yaitu air tidak berwarna atau tidak keruh. Metode yang dapat digunakan untuk mengurangi kekeruhan adalah
dengan pemberian tawas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis tawas 10 mg/l, 20 mg/l, 30 mg/l, dan
40 mg/l terhadap penurunan kekeruhan air sumur gali. Jenis penelitian ini adalah Pre Experiment dengan
pendekatan Pre and Post Test Design Non Randomized. Hasil penelitian menunjukkan kekeruhan air sumur gali
setelah perlakuan dengan dosis 10 mg/l rata-rata 12,6 NTU, 20 mg/l rata-rata 9,6 NTU, 30 mg/l rata-rata 9 NTU,
40 mg/l rata-rata 6,5 NTU. Nilai pH air sumur gali setelah perlakuan rata-rata 4,3-5,6. Suhu air sumur gali setelah
perlakuan rata-rata 27,60C-28,160C. Disimpulkan ada pengaruh yang signifikan terhadap pemberian tawas dalam
menurunkan kekeruhan air sumur gali pada pemberian tawas dengan dosis 20 mg/l dengan hasil kekeruhan ratarata
9,6 NTU. Pemilik air sumur gali dengan kualitas air keruh dapat menerapkan hasil penelitian ini untuk
mengurangi kekeruhan air sumur gali, dengan cara mencampurkan tawas dalam air, aduk terus pastikan tawas
larut dalam air, yang selanjutnya masukkan larutan tawas ke dalam air sumur gali.
tubuh manusia hampir 70% berat badan terdiri dari unsur air. Permasalahan yang timbul dalam pemenuhan
penyediaan air bersih adalah kualitas air tanah yang digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air
bersih. Oleh karena itu setiap air bersih yang digunakan harus memenuhi syarat kualitas air bersih salah satunya
yaitu air tidak berwarna atau tidak keruh. Metode yang dapat digunakan untuk mengurangi kekeruhan adalah
dengan pemberian tawas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis tawas 10 mg/l, 20 mg/l, 30 mg/l, dan
40 mg/l terhadap penurunan kekeruhan air sumur gali. Jenis penelitian ini adalah Pre Experiment dengan
pendekatan Pre and Post Test Design Non Randomized. Hasil penelitian menunjukkan kekeruhan air sumur gali
setelah perlakuan dengan dosis 10 mg/l rata-rata 12,6 NTU, 20 mg/l rata-rata 9,6 NTU, 30 mg/l rata-rata 9 NTU,
40 mg/l rata-rata 6,5 NTU. Nilai pH air sumur gali setelah perlakuan rata-rata 4,3-5,6. Suhu air sumur gali setelah
perlakuan rata-rata 27,60C-28,160C. Disimpulkan ada pengaruh yang signifikan terhadap pemberian tawas dalam
menurunkan kekeruhan air sumur gali pada pemberian tawas dengan dosis 20 mg/l dengan hasil kekeruhan ratarata
9,6 NTU. Pemilik air sumur gali dengan kualitas air keruh dapat menerapkan hasil penelitian ini untuk
mengurangi kekeruhan air sumur gali, dengan cara mencampurkan tawas dalam air, aduk terus pastikan tawas
larut dalam air, yang selanjutnya masukkan larutan tawas ke dalam air sumur gali.
Keywords
kekeruhan, tawas, air sumur gali
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v36i3.2995
Article Metrics
Abstract view : 501
Download PDF : 3615
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License