HUBUNGAN IKLIM KERJA DENGAN KELELAHAN PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT HARAPAN JAYA GLOBALINDO PURWOKERTO TAHUN 2016

Riska Kusumaningtyas, Zaeni Budiono, Budi Utomo

Abstract


Li ngkungan kerja merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar tenaga kerja yang dapat mempengaruhi tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang dibebankan.Iklim kerja yang panas dapat mempengaruhi kondisi tenaga kerja. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Hubungan Iklim Kerja dengan Kelelahan pada tenaga kerja bagian produksi. Metode penelitian adalah observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Hasil Pengukuran iklim kerja pada bagian produksi menunjukan hasil rata-rata iklim kerja diatas NAB. Hasil pengukuran kelelahan kerja 20 orang (66,66%) termasuk dalam kategori Normal, dan 10 orang (33,33%) termasuk dalam kategori Kelelahan Kerja Ringan. Hasil analisis bivariate uji korelasi Simple Regression diketahui hubungan iklim kerja dengan kelelahan diketahui nilai R= 0,040, R²= 0,002, p= 0,459. Hasil analisis bivariate uji anova one way p > 0,05. Penelitian disimpulkan bahwa hasil penelitian tidak ada hubungan antara iklim kerja dengan kelelahan. Tidak ada perbedaan kelelahan kerja di bagian bubut, otomotif, dan konstruksi. Disarankaan kepada perusahaan untuk pengendalian terhadap iklim kerja sebaiknya perlu ada penggantian atap dari asbes dengan atap genteng, untuk tenaga kerja sebaiknya saat istirahat tidak berada pada ruangan yang panas untuk meminimalisir waktu kontak dengan panas dan untuk peneliti selanjutnya disarankan dapat meneliti kadar debu dan limbah B3.

Keywords


Iklim Kerja; Kelelahan

Full Text:

PDF

References


A.M. Sugeng Budiono, 2003, Bunga Rampai

Hiperkes dan KK, Semarang : UniversitasDiponegoro.

Ambar Silastuti, 2006, Hubungan Antara Kelelahan

dengan Produktivitas TenagaKerja di Bagian Penjahitan PT. Bengawan Solo Garment Indonesia,Skripsi, Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Aris Santjaka, 2011, Statistik Untuk Penelitian

Kesehatan, Yogyakarta : Nuha Medika

Arthur Gyton dan John E. Hall, 1999, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (alih Bahasa: Irawati Setiawan, Jakarta: ECG.

Carolin Wijaya, 1995, Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja (alih bahasa: Joko Suyono), Jakarta: ECG-WHO.

Deny Ardyanto, 2005, Potret Iklim Kerja, Jurnal

kesehatan lingkungan, Volume 1 Djamaluddin Ramlan, 2006, Dasar-Dasar

Kesehatan Kerja, Purwokerto: Unsoed Djamaludin Ramlan dan Maisje Marlyn Kuhu, 2013,

Dasar Statistik Penelitian, Purwokerto : Universitas Jendral Soedirman Purwokerto

Eko Nurmianto, 2003, Ergonomi Konsep Dasar dan

Aplikasinya, Surabaya : GunaWijaya. Endah Tri Wulandari, 2004, Hubungan Antara

Kebisingan Dan Tekanan Panas Dengan Kelelahan Pada Operator Di Bagian Injeksi PT Arisa Mandiri Pratama,Semarang : UNDIP

Herry Koesyanto dan Eram Tunggul Pawenang,

, Panduan PraktikumLaboratorium Kesehatan dan Kesehatan Kerja, Semarang : UPT UNNES Press

Humantech. 1995. Applied Ergonomics Training

Manual 2nd Edition. Australia: Barkeley Vale ( Terjemahan)

I Dewa Nyoman Supariasa, 1999, Penilaian Status

Gizi, Jakarta: EGC I Ketut Gede Juli Suarbawa, 2004, Pemberian

Kudapan dan Istirahat Pendek Menurunkan Kehilangan Berat Badan, Beban Kerja Dan Keluhan Subjektif Serta Meningkatkan Produktifitas Perajin Gamelan Di Desa TihinganKabupaten Klungkung, Jurnal Ergonomi Indonesia, Vol 5, No 1 Juni 2004

J.F. Gabriel, 1988, Fisika Kedokteran, Jakarta :

EGC. Jurnal Teknik Industri, Vol. 14, No. 2, Desember

, 129-136 ISSN 1411-2485 Lientje Setyawati K Maurits, 2011, Selintas Tentang

Kelelahan Kerja, Yogyakarta : Amara Books

Margatan, 1996, Hidup Sehat Bagi Usia Lanjut,

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Nurli Faiz, Faktor-faktor yang berhubungan dengan

kelelahan kerja pada pekerja bagian operator SPBU di kecamatan ciputat 2012.Program Studi Kesehatan masyarakat UIN Jakarta

Ramadhani, S. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan

KK. Semarang: Badan Penerbit UNDIP Ristiyanto Fabianus, 2009. Hubungan paparan iklim

kerja panas dengan kelelahan kerja setelah bekerja di unit boiler PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Sepat, Masaran, Sragen, Jawa Tengah. Program Diploma III Hiperkes dan K3 Uns Surakarta

Sanders, M. S. dan McCormick., E. J. 1987. Human

Factors in Engineering and Design. New York: McGraw-hill (Terjemahan)

Soedirman dan Suma’mur PK, 2014,Kesehatan

Kerja Dalam Perspektif Hiperkes Dan Keselamatan Kerja, Jakata : Erlangga

Soeripto M, 2008, Higiene Industri, Jakarta :

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Sum’mur P.K, 1996, Higiene Perusahaan dan

Keselamatan Kerja, Jakarta : GunungAgung.

_______, 2009, Higiene Perusahaan Dan

Keselamatan Kerja (HIPERKES), Sagung Seto

Tarwaka, Solikhul Bakri HA, Lilik Sudiajeng, 2004,

Ergonomi untukKeselamatan Kerja dan Produktivitas, Surakarta : UNIBA Press

_______, 2014, Ergonomi Industri, Surakarta:

Harapan Press Wowo Sunaryo Kuswana, 2014, Ergonomi dan K3,

Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya Zaenal.A dan Suharyo. W, 2009, Studi Literatur

Tentang Lingkungan Kerja Fisik Perkantoran, Makalah disajikan dalam Seminar Nasional V SDM Teknologi Nuklir, STTN Batan Yogyakarta, 5 November 2009.




DOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v36i3.2971

Article Metrics

Abstract view : 1514
Download PDF : 2314

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709

Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id

Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License