PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI DAN JENIS PENGAWET ALAMI TERHADAP JUMLAH ANGKA KUMANDAN MASA SIMPAN IKAN MUJAIR TAHUN 2016
Abstract
Ikan mujair sebagai sumber protein yang baik secara alami, namun ikan ini mudah membusuk pada suhu kamar. Upaya pengawetan dibutuhkan untuk mempertahankan nilai gizi dan ekonomisnya. Masyarakat pedesaan masih banyak yang belum memiliki lemari pendingin karena berbagai keterbatasan, dengan demikian pengawet alami meliputi bawang putih, lengkuas dan jahe menjadi alternatif yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian berbagai jenis konsentrasi pengawet alami terhadap jumlah angka kuman dan masa simpan.Penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan rancangan postest dengan kelompok kontrol (non randomized posttest only control group design). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ikan mujair yang dijual di Pasar ikan Purbalingga. Sampel Daging ikan mujair yang diberi perlakuan pengawet alami dengan konsentrasi tertentu dengan jumlah perlakuan sebanyak 9 (sembilan) perlakuan dan 1 (satu) kontrol. Replikasi pada penelitian ini sebanyak 3 (tiga) kali. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik manova dan anova oneway.Hasil analisis menunjukan bahwa ada pengaruh pemberian jenis pengawet alami terhadap jumlah angka kuman dengan nilai p=0,044 dan pemberian jenis pengawet alami juga ada pengaruhnya terhadap masa simpan dengan nilai p=0,000. Hasil analisis selanjutnya yaitu menunjukan bahwa konsentrasi pengawet alami juga ada pengaruhnya terhadap jumlah angka kuman dengan nilai p=0,000, serta konsentrasi pengawet alami juga ada pengaruhnya terhadap masa simpan dengan nilai p=0,000.Pengawet alami yang paling baik dalam menekan jumlah angka kuman dan meningkatkan masa simpan adalah bawang putih dengan konsentrasi 30 gr/ 100 ml, tetapi belum bisa digunakan untuk mengawetkan ikan dalam waktu 1x24 jam karena angka kumannya masih diatas batas maksimum BPOM. Peneliti lain dapat melakukan penelitian lanjutan yaitu dapat menggunakan variabel bebas yang berbeda seperti lama perendaman yang berbeda, konsentrasi yang berbeda ataupun dengan pengawet alami yang lain.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ana Suryawati, Wulandari Meikawati, Rahayu Astuti, 2011, Pengaruh Dosis Dan Lama Perendaman Larutan Lengkuas Terhadap Jumlah Bakteri Ikan Bandeng, Jurnal Ilmiah, Semarang : Universitas Muhammadiyah Semarang
Annisa Rahmiatai Khasanah, 2008, Pengaruh
Pemberian Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Keawetan Daging Ikan Cakalang (Katsuwonuspelamisdi Desa Karangmangu Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas Tahun 2008, Karya Tulis Ilmiah, Purwokerto : Politeknik Kesehatan Depkes Semarang Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto.
Aris Santjaka, 2008, Statistik untuk Penelitian
Kesehatan, Yogyakarta : Nuha Medika.
_______ , 2015, Aplikasi SPSS untuk Analisis Data
Penelitian Kesehatan, Yogyakarta : NuhaMedika.
BPOM RI, 2009, Peraturan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan Republik IndonesiaNomor HK.00.06.1.52.4011 tentang BatasMaksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan, Jakarta : BPOM RI.
Eni Purwani, dkk, 2012, Karakteristik Daya Hambat Bakteri Perusak Pangan Hasil Isolasi dari Ikan Nila Oleh Ekstrak Jahe Dengan Pengencer Emulsi Tween 80, Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Hernawan UE & AD Setyawan, 2003, Senyawa
Organosulfur Bawang Putih (Allium sativum L.) dan Aktivitas Biologinya, Surakarta : Biofarmasi.
http://balittro.litbang.pertanian.go.id/ Botani,
Sistematika dan Keragaman Kultivar Jahe, 29 Januari 2015 : 08.25 PM
Indonesia, Depkes RI, 1998, Pedoman Pengawasan Kualitas Makanan Terjemahan Ditjen PPM dan PLP, Jakarta: Ditjen PPM dan PLP Depkes RI
Lingga ME & MM Rustama, 2005 , Uji Aktivitas
Antibakteri dari Ekstrak Air dan Etanol Bawang Putih (Allium sativumL.) terhadap Bakteri Gram Negatif dan Gram Positif yang Diisolasi dari Udang Dogol (Metapenaeus monoceros), Udang Lobster (Panulirus sp), dan Udang Rebon (Mysis dan Acetes), Bandung : Jurnal Biotika
Made Astawan, 1999, Ikan yang Sedap dan Bergizi,
Jakarta: Tiga Serangkai Nurwantorodan Abbas Siregar Djarijah, 1997,
Mikrobiologi Pangan Hewani Nabati, Yogyakarta: Kanisius
Pamungkas, R.N, 2010, Pemanfaatan Lengkuas
(Langkuas galanga) Sebagai Bahan Pengawet Pengganti Formalin, Malang : Universitas Negeri Malang.
Parwata OA, 2008, Isolasi dan Uji Aktifitas Anti
bakteri Minyak Atsiri dari Rimpang Lengkuas, Jimbaran : Universitas Udayana.
Rhena Justicia Octovrisna, 2011, Pengaruh Berbagai
Konsentrasi Larutan Jahe dan Lama Waktu Perendaman Terhadap Jumlah Total Mikroba Pada Ikan Bandeng, Jurnal Ilmiah, Semarang : Universitas Muhammadiyah Semarang.
Santoso, H.B, 2000, Bawang Putih, Edisi ke-12,
Yogyakarta: Kanisius. Tri Cahyono, 2014, Pedoman Penulisan Proposal
dan Karya Tulis Ilmiah/ Skripsi (Edisi Revisi Ketiga), Purwokerto :P oliteknik Kesehatan Kemenkes Semarang, Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto.
Wiryawan KG, S Suharti & M Bintang. 2005, Kajian
Antibakteri Temulawak, Jahe dan Bawang Putih terhadap Salmonella typhimurium serta Pengaruh Bawang Putih terhadap Performans dan Respons Imun Ayam Pedaging, Media Peternakan 28.
DOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v36i1.2963
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License