Skrining Cemaran Boraks Pada Makanan Yang Dijual Di Pasar Wage Kabupaten Banyumas

Ratih Lukmitarani, Asep Tata Gunawan, Nur'aini Nur'aini

Abstract


Penyalahgunakan Boraks pada pangan antara lain sebagai pengenyal pada pangan dapat menyebabkan gangguan susunan saraf pusat, fungsi ginjal dan hati. Tujuan penelitian ini mengetahui adanya kandungan boraks pada makanan yang dijual di pasar Wage Kabupaten Banyumas melalui perbandingan keakuratan penggunaan tusuk gigi kunyit (3 jenis variasi saat pembuatan dengan perendaman tusuk gigi dengan larutan kunyit selama 8 jam, 16 jam dan 24 jam, Rapid Diagnostic Test (RDT) dengan pemeriksaan di laboratorium. Jenis Penelitian yang digunakan yaitu analitik observational dengan pendekatan cross sectional. Objek penelitian adalah bakso, lontong, tahu, mie basah, frozen food dengan masing-masing sampel berjumlah 9 merk atau produsen yang berbeda yang memiliki ciri-ciri mengandung cemaran boraks pada Pasar Wage Kab. Banyumas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji kualitatif yang dilakukan menggunakan tusuk gigi kunyit dan Rapid Diagnostic Test (RDT) dari lima jenis sampel yang diperiksa menunjukkan bahwa tidak ada kandungan borak pada makanan yang diuji. Tusuk gigi yang positif akan berubah warna dari kuning menjadi kemerahan dan Rapid Diagnostic Test (RDT) akan berwarna kuning kemarahan pada test strip yang digunakan. Pada uji laboratorium menggunakan Uji Spektrofotometri UV-Vis menunjukkan hasil ada kandungan borak pada masing-masing sampel dengan nilai yang sangat rendah. Sampel bakso menunjukkan kadar berkisar antara 0,011294 ppm hingga 0,00231 ppm, sampel tahu rata-rata kadar berkisar antara 0,000347 ppm hingga 0,003024 ppm, sampel lontong rata-rata kadar berkisar antara 0,000123 ppm hingga 0,001233 ppm, sampel frozen food rata-rata kadar berkisar antara 0,00048 ppm hingga 0,002931 ppm, sampel mie basah rata-rata kadar berkisar antara 0,01059 ppm hingga 0,011426 ppm dari 9 sampel bakso yang diperiksa. Kesimpulan dari uji kualitatif yang digunakan mrnunjukkan kurang akurat dan efektifnya pengujian kandungan borak pada makanan. Pengujian menggunakan uji kuantitatif lebih direkomendasikan

Keywords


Boraks, Tusuk Gigi, Rapid Diagnostic Test (RDT), Spektrofotometri UV-Vis

Full Text:

PDF

References


Damayanti N, Wijayati EW. Tinjauan Pengetahuan Dokter Dalam Pengelolaan Penyakit Degeneratif. J Ris Pengemb dan Pelayanan Kesehat. 2023;2(1):8–14.

Hafsah H, Alang H, Hastuti H, Sri Yusal M. Peningkatan Pengetahuan Tentang Penyakit Degeneratif Pada Masyarakat Petani di Desa Laliko Sulawesi. Kreat J Community Empower. 2022;1(2):63–71.

Saputrayadi A, Asmawati A, Marianah M, Suwati S. Analisis kandungan boraks dan formalin pada beberapa pedagang bakso di Kota Mataram. J Agrotek Ummat. 2019;5(2):107–16.

Uv-vis MS. Analisis Kuantitatif Kandungan Boraks pada Ketupat dengan. 2024;15(2):101–9.

Earnestly F, Firdaus F, Muchlisinalahuddin M, Muharni R, Leni D, Yermadona H. Pengenalan Bahaya Boraks Dalam Makanan Bagi Kesehatan Pada Ikatan Keluarga Kotolaweh Kota Padang. J Salingka Abdimas. 2023;3(1):191–7.

Septiani T, Roswien AP. Analisis Kualitatif Kandungan Boraks Pada Bahan Pangan Daging Olahan dan Identifikasi Sumber Boron dengan FTIR – ATR. Indones J Halal. 2018;1(1):48.

Milehman A, Napitupulu M. Boraxs and Formalin Analysis in the Shumai Treated in Palu City. J Akad Kim. 2020;9(2):118–24.

Adu REY, Roto R, Kuncaka A. Spectrophotometric determination of boron in food products by ester borate distillation into curcumin. J Chem. 2021;15(1):67–73.

Kresnadipayana D, Lestari D. Penentuan kadar Boraks pada Kurma (Phoenix dactylifera) dengan metode Spektrofotometri UV-VIS. J Wiyata Penelit Sains dan Kesehat. 2017;4(1):23–30.

Tarigan SW. Kemampuan Kurkumin Mendeteksi Boraks. Unpri Press Anggota Ikapi. 2021;3:1–20.

Sari IP, Yanti FA, Saefullah DI, Yunianto BT. Identification of borax in meatballs at Ciroyom Market, Bandung City, Indonesia. J Sustain Sci Technol. 2021;1(1):44–51.

Nielsen FH, Eckhert CD. Boron. Adv Nutr. 2020 Mar;11(2):461–2.

Siti Rohani, Yanti Rosita, Vina Pramayastri, Lutfiah Hafidzah. Borax analysis with spectrophotometry on meat bakso of frozen food that sold in modern markets and traditional markets in Palembang. Int J Ecophysiol. 2023;5(1):19–35.

Suseno D. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Kandungan Boraks Pada Bakso Menggunakan Kertas Turmerik, FT – IR Spektrometer dan Spektrofotometer Uv -Vis. Indones J Halal. 2019;2(1):1.

Permenkes No. 33. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 tentang Bahan Tambahan Pangan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2012.

Grynkiewicz G, Ślifirski P. Curcumin and curcuminoids in quest for medicinal status. Acta Biochim Pol. 2012;59(2):201–12.

Jumrah E, Sumiati S, Hasra PR, Musfira A, Marsandah. Uji Kualitatif Kandungan Boraks dan Formalin pada Bahan Pangan. J Kim Sains dan Terap. 2023;5(2):1–5.




DOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v44i1.12488

Article Metrics

Abstract view : 63
Download PDF : 23

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709

Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id

Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License