HUBUNGAN KONSUMSI ZAT BESI, PROTEIN DAN ZAT INHIBITOR DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA DI KOFIBRIK SURABAYA

Mega Indah Kumairoh

Abstract


Latar Belakang : Anemia adalah kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal untuk kelompok orang menurut umur dan jenis kelamin. Salah satu kelompok yang beresiko mengalami anemia adalah remaja. Faktor yang menyebabkan tingginya angka kejadian anemia pada remaja diantaranya adalah rendahnya asupan zat besi, protein, dan konsumsi zat yang dapat menghambat penyerapan zat besi inhibitor.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Hubungan Konsumsi Zat Besi, Protein, dan Zat Inhibitor dengan Kejadian Anemia pada Remaja di Kofibrik Surabaya.

Metode : Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan metode cross sectional. Sampel dalam penelitian adalah Remaja yang mengunjungi Kofibrik Surabaya sebanyak 133 remaja putri. Instrumen penelitian yang digunakan pada pengkuran kadar Hemoglobin adalah easy touch GCHb dan SQ-FFQ untuk melihat asupan zat besi, protein dan zat inhibitor. Analisis data yang digunakan adalah uji Rank Spearman dengan tingkat signifikansi α = 0,05.

Hasil : Uji hubungan konsumsi zat besi dengan kejadian anemia pada remaja didapatkan hasil p value = 0,000, hasil uji hubungan konsumsi protein dengan kejadian anemia pada remaja didapatkan hasil p value = 0,000, hasil uji hubungan konsumsi zat inhibitor dengan kejadian anemia pada remaja didapatkan hasil p value = 0,002.

Kesimpulan : Adanya hubungan yang signifikan antara konsumsi zat besi, protein dan zat inhibitor dengan kejadian anemia pada remaja di Kofibrik Surabaya, sehingga remaja putri disarankan untuk meningkatkan konsumsi makanan yang cukup zat besi, protein, dan membatasi konsumsi makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi.

 


Keywords


Anemia; Remaja; Asupan Zat Besi; Asupan Protein; Zat Inhibitor

Full Text:

PDF

References


A Sholikhah., Anindya M., Y.S.M. et al. 2021. Anemia di Kalangan Mahasiswi : Prevalensi dan Kaitannya dengan Prestasi Akademik. MTPH Journal. Vol 5 No.1 Hal : 8-18

Lewa., A. F. 2016. Hubungan Asupan Protein, Zat Besi dan Vitamin C dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di MAN 2 Model Palu. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia. Vol 3 No.1 Hal : 26-31

Anindita, A.Q. 2018. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Muhammadiyah Gubug Kabupaten Grobogan. Skripsi. Universitas Muhamadiyah Semarang

Sholicha, C. A., Lailatul M. 2019. Hubungan Asupan Zat Besi, Protein, Vitamin C Dan Pola Menstruasi Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri di Sman 1 Manyar Gresik. Media Gizi Indonesia. Vol 14 No.2. Hal : 148-152. Doi http://dx.doi.org/10.20473/mgi.v14i2.147-153

Sung, E.S., Chang, K.C., Nu, R.K., et al. 2018. Association Of Coffe and Tea with Ferritin : Data from the Korean National Health and Nutrition Examination Survey (IV and V). Chonnam Medical Journal. Vol 54. No.3 Hal : 178-18. Doi https://doi.org/10.4068/cmj.2018.54.3.178

Masthalina, H., et al. 2015. Pola Konsumsi (Faktor Inhibitor dan Enhacer Fe) Terhadap Status Anemia Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 11 No.1 Hal : 80-86

Khairunnisa, A., Dewa P.P.,Weni K. 2017. Hubungan Antara Asupan Protein, Zat Besi, Vitamin C, Dan Inhibitor Absorpsi Zat Besi Dengan Status Anemia Pada Lanjut Usia Di Paguyuban “Wira Wredha” Wirogunan, Yogyakarta. Jurnal JKT. Vol 8 No.2. Hal 84-93

Sunita, A. 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Ahmed, A.,A., Bashanfer S., Mohammed A.,M. 2018. Prevalence of Iron Deficiency Anemia among University Students in Hodeida Province, Yemen. Hindawi. Page 1-7. Doi : https://doi.org/10.1155/2018/4157876

Setiarsih, D., Rizki N., K., Andreas P., R., S. 2021. Analisis Faktor Determinan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di Bangkalan. Laporan Penelitian. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Deviana, S.B. 2017. Hubungan Body Image dan Pola Konsumsi Faktor Inhibitor dan Enhancher Fe dengan Status Anemia Remaja Putri di SMA Negeri 1 Lubuk Pakam. Skripsi. Poltekes Medan.

Sholihah, N., S. A., et al. 2019. Hubungan Tingkat Konsumsi Protein, Vitamin C, Zat Besi Dan Asam Folat Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Sman 4 Surabaya. Jurnal Amerta Nutr. Hal : 136-140. Doi https://10.2473/ amntv3i3.2019.135-141

Akib, A., Sri S. 2017. Kebiasaan Makan Remaja Putri yang Berhubungan dengan Anemia : Kajian Positive Deviance. Jurnal Amerta Nurt. Vol 1 No 2 Hal : 105-116. Doi : 10.2473/amnt.v1i2.2017.105-116

Adriani, M., & Wijatmadi, B. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana Predana Media Group.

Amalia, A., & Agustyas T. 2016. Diagnosis dan Tatalaksana Anemia Defisiensi Besi. Jurnal Majority. Vol 5 No.5 Hal : 166-169

Amaliyah, M., Rahayu, D.S., Luthfiyah, N., & Dwi K. 2021. Pola Konsumsi Makan Remaja di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Tata Boga. Vol 10 No.1 Hal : 129-137

Annisa, Quraini. 2018. Hubungan Asupan Protein, Zat Besi dan Tembaga terhadap Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri di SMA Negeri 5 Kota Malang. Skripsi. Universitas Brawijaya Malang

Ayuningtyas, I., K., A., Fahmi A., T., et al. 2022. Analisis Asupan Zat Besi Heme Dan Non Heme, Vitamin B12 Dan Folat Serta Asupan Enhancer Dan Inhibitor Zat Besi Berdasarkan Status Anemia Pada Santriwati. Journal of Nutrition College. Vol 11 No.2 Hal : 171-181.

Hapzah & Yuliani, R. 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Status Gizi Terhadap Kejadian Anemia Remaja Putri. Jurnal Medika Pangan. Vol 13. Edisi1

Kemenkes R.I. 2018. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat.

Marina., Rahayu I., Nurhaedar J. 2015. Consumption Tannins and Phytic as A Determinant Anemia in Female Adolescent in SMA 10 Makassar. Jurnal MKMI.. Vol 11 No.1 Hal : 51-57. Doi https://doi.org/10.30597/mkmi.v11i1.516

Nabilla, S, F., Lailatul M., Mahmud A, R. 2022. Correlation between Consumption Patterns of Iron Sources, Iron Inhibitor, and Iron Enhancer, with the Occurence of Anemia Among Female Students in Islamic Boarding School Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan. National Nutrition Journal. Vol 17 No.1 Page : 56-61. Doi : https://doi.org/10.204736/mgi.v17i1

Permekes. 2019. Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Peraturan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019.

Rathi, N., Riddell, L., Worsley, A. 2018. Indian Adolescents Perceptions Of The Home Food Environmnt. BMC Public Health. Page : 18-169

Sa, S., Of, A., & Ao, O. (2017). Iron : From Dietary Sources to Utilization in the Body.1-7. Doi https://doi.org/10.19080/GJN.2017.03.555

Zijp, M, I., Onno K., Lilian B., M Tijburg. 2012. Effrect of Tea and Other Dietary Factors on Iron Absorption. Critical Reviewa in Food Science and Nutrition. Vol 40 No.5 Hal : 371-389.




DOI: https://doi.org/10.31983/jrg.v9i2.8937

Article Metrics

Abstract view : 221
Download PDF : 207

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Abstracted/Indexed by :

      

   

 Lisensi Creative Commons

Jurnal Riset Gizi oleh http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jrg disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

View My Stats