UNDERWEIGHT, STUNTING, WASTING DAN KAITANNYA TERHADAP ASUPAN MAKAN, PENGETAHUAN IBU, DAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN

Risky Amelia Rhamadani, reny noviasty, Ratno Adrianto

Abstract


Background : Nutrition problems in toddlers become a public health problem when it exceeds WHO indicators in which the issue of malnutrition and undernutrition 17.8%, short toddlers 27.5% and thin toddlers 11.1%. The problem of undernutrition, short and thin toddlers are public health problem in the chronic category.

Objective :  to determine the factor related to the nutritional status of toddlers in Loa Ipuh Health Centre. The design of this research is a cross-sectional study with total sample of 97 toddlers. Data collection uses anthropometric measurements, 24 hours of form food recall and questionnaires for mother's knowledge of breastfeeding complementary feeding and the utilization of health services.

Method : Data analysis is using Pearson product-moment test with a significance level of 0.05. The results showed that there was a significant positive relationship between the food intake with the WAZ (P=0,000), HAZ (P=0,000) and  WHZ (P=0,021), mother's knowledge about complementary feeding with the WAZ (P=0,041), HAZ (P=0,010) and WHZ (P=0,010), utilization of health services with the WAZ (P=0,007), HAZ (P=0,009) and WHZ (P=0,006). Result : there is a significant positive relationship between intake of toddler feeding, mother's knowledge about complementary feeding and the utilization of health services with the nutritional status of toddlers WAZ, HAZ, and WHZ. Access to health services should be improved and evenly distributed throughout the health centre area.

Conclusion : There is a significant positive relationship between food intake for children under five, maternal knowledge about complementary foods and health service utilization with the nutritional status

 


Keywords


ood intake; knowledge; the utilization of health services

Full Text:

PDF

References


Supariasa. Penilaian Status Gizi (Edisi Kedua). Jakarta: EGC; 2016.

Development Initiatives. 2018 Global Nutrition Report: Shining a light to spur action on nutrition. Bristol,UK: Development Initiatives; 2018.

Kemenkes RI. Riskesdas 2018. Jakarta; 2018.

Dinas Kesehatan Kalimantan Timur. Profil Kesehatan Tahun 2017. Samarinda: Dinas Kesehatan Kalimantan Timur; 2018.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara. Hasil Status Gizi VErsi EPPGBM. Tenggarong: Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara; 2019.

Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Gizi Penilaian Status Gizi Tahun 2017. Jakata: Kementerian Kesehatan RI; 2017.

Prakhasita RC. Hubungan Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Universitas Airlangga; 2018.

Widyawati W. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Balita Mengenai Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) Dengan Status Gizi Pada Balita Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2016.

Pradono. Peran Individu, Rumah Tangga Dan Pelayanan Kesehatan Dasar Terhadap Status Gizi Buruk Pada Balita Di Indonesia. Jakata: Kementerian Kesehatan RI; 2015.

Puspasari NA. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi dan Asupan Makan Balita dengan Status Gizi Balita (BB/U) Usia 12-24 Bulan. Res Study. 2017;375.

Belthiny P. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Pada Balita Di Desa Ngentak Pondokrejo Sleman Yogyakarta. Universitas ’Aisyiyah; 2017.

Sari MR. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Pola Pemberian Makan dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gapura Kabupaten Sumenep. Res Study. 2018;182.

Lanoh. Hubungan Pemanfaatan Posyandu Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado. ejournal keperawatan. 2015;5.

Utami. Peranan Keaktifan Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi Balita Untuk Menunjang Sistem Informasi Perkembangan Balita. J Sinus. 2013;43.

Sari. Konsumsi Makanan dan Status Gizi Anak Balita (24 – 59 bulan) di Desa Nelayan Puger Wetan Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Universitas Jember; 2016.

Azmy. Konsumsi Zat Gizi pada Balita Stunting dan Non-Stunting di Kabupaten Bangkalan. Res Study. 2018;292.

Sartika. Analisis Pemanfaatan Program Pelayanan Kesehatan Status. ejournal. 2017;78.

Fithria. Hubungan Pemanfaatan Posyandu Dengan Status Gizi Balita Di Kecamatan Kota Jantho. Idea Nurs J. 2015;1.

Sahalessy. Hubungan Antara Aupan Energi Dengan Status Gizi Balita Umur 1-3 Tahun Di Desa Mopusi Kecamatan Bolaan Mongondow Induk Sulawesi Utara 2014. J e-biomedik. 2015;690.

Setiono. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono 1 Kabupaten Boyolali. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2016.

Waliyo. Hubungan Pengetahuan Gizi dan Pola Pemberian Makanan Pendamping Asi Terhadap Status Gizi pada Umur 6-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Selalong Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Universitas Muhammadiyah Pontianak; 2017.

Rahmawati. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Anak Usia 12-24 Bulan Di WIlayah Kerja Puskesmas Sentolo 1 Kabupaten Kulon Progo Tahun 2019. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakart; 2019.

Alamsyah. Beberapa Faktor Risiko Gizi Kurang, Gizi Kurus dan Gizi Buruk pada Balita 12-59 Bulan (Studi Kasus di Kota Pontianak). J Epidemiol Kesehat Komunitas. 2017;47.




DOI: https://doi.org/10.31983/jrg.v8i2.6329

Article Metrics

Abstract view : 4409
Download PDF : 4344

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


License URL: http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jrg/index


Abstracted/Indexed by :

      

   

 Lisensi Creative Commons

Jurnal Riset Gizi oleh http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jrg disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

View My Stats