Gambaran Pengetahuan, Sikap, Praktik serta Identifikasi Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococus Aureus Pada Penjamah dan Makanan di PT PSA (Pelita Sejahtera Abadi)
Abstract
Pendahuluan : Institusi jasa boga memiliki tanggung jawab yang besar dalam menyediakan makanan yang bermutu. Upaya pengamanan makanan sangat penting untuk meningkatkan mutu. Mutu makanan tidak hanya dilihat dari nilai gizi dan cita rasa, namun harus aman dari bahaya kimia, fisik, dan biologi termasuk mikroorganisme. Bakteri yang paling banyak digunakan sebagai indikator sanitasi adalah Escherichia coli. Di dalam air maupun makanan yang terdeteksi adanya Escherichia coli yang bersifat patogen, jika termakan/terminum dapat menyebabkan keracunan. Selain itu, Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang bersifat enterotoksin. Bakteri ini biasanya terkontaminasi silang dari penjamah makanan (hidung, mulut, tangan), dan peralatan masak.
Tujuan : Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, praktik serta identifikasi bakteri Escherichia coli dan Staphylococus aureus pada penjamah dan makanan yang diolah di PT PSA.
Metode : Penelitan ini termasuk penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan di PT PSA (Pelita Sejahtera Abadi). Besar sampel 16 orang penjamah makanan dan 12 sampel makanan. Variabel penelitian meliputi pengetahuan, sikap dan praktik penjamah, serta identifikasi bakteri Escherichia coli dan Staphylococus aureus pada penjamah dan makanan. Metode pengambilan data pengetahuan dan sikap melalui tanya jawab menggunakan kuesioner, praktik berdasarkan observasi menggunakan formulir chek list. Uji identifikasi bakteri Escherichiacoli dan Staphylococus aureus dilakukan di laboratorium fisiologi dan biokimia Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April 2010.
Hasil : Sebanyak (56,3%) penjamah makanan memiliki tingkat pendidikan tamat SMA, dan rata-rata lama kerja 9, 19 tahun (± SD 2,37). Pengetahuan penjamah makanan sebagian besar (62,5%) tergolong baik, sikap sebagian besar (68,7%) baik, dan praktik sebagian besar (56,3%) kurang. Hasil pemeriksaan identifikasi bakteri Escherichia coli pada makanan ditemukan positif pada sayur bobor bayam dan Staphylococcus aureus pada lauk hewani bandeng presto. Hasil pemeriksaan identifikasi bakteri Escherichia coli pada tangan penjamah makanan (50%) positif dan Staphylococcus aureus (25%) positif. Penjamah yang teridentifikasi bakteri Staphylococcus aureus juga teridentifikasi bakteri Eschericheria coli.
Simpulan : Pengetahuan dan sikap penjamah makanan di PT PSA sebagian besar baik, tetapi untuk praktik higiene personal masih kurang. Makanan yang diolah di PT PSA belum memenuhi syarat kesehatan karena pada hasil identifikasi bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus positif pada makanan dan tangan penjamah. Ada hubungan antara praktik higiene personal penjamah dengan keberadaan bakteri Escherichia coli pada tangan penjamah (p=0,001). Tidak ada hubungan antara praktik higiene personal penjamah dengan keberadaan bakteri Staphylococcus aureus pada tangan penjamah (p=0,088).
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31983/jrg.v2i2.3257
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Abstracted/Indexed by :
Jurnal Riset Gizi oleh http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jrg disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.