Kandungan Gizi dan Organoleptik Formula Catfish Egg Roll sebagai Pemberian Makanan Tambahan Balita Wasting

Namira Graceshinta; Fitria Dhenok Palupi; Hasan Aroni

doi:10.31983/jrg.v13i1.12537

Kandungan Gizi dan Organoleptik Formula Catfish Egg Roll sebagai Pemberian Makanan Tambahan Balita Wasting

Namira Graceshinta, Fitria Dhenok Palupi, Hasan Aroni

Abstract

Latar Belakang: Hasil survei SSGI tahun 2022, 1 dari 12 anak balita di Indonesia mengalami wasting dengan prevalensi 7,7%. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah membuat Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil untuk mengatasi masalah gizi. Formulasi catfish egg roll yang terdiri dari ikan lele, daging ayam, kentang, telur, tahu, dan wortel dengan proporsi ikan lele dan daging ayam sebagai pemberian makanan tambahan balita wasting yang sesuai dengan prinsip PMT balita pada Petunjuk Teknis PMT berbahan Pangan Lokal.

Tujuan: Menganilisis mutu gizi, organoleptik, dan taraf perlakuan terbaik terhadap formula catfish egg roll sebagai pemberian makanan tambahan balita wasting.

Metode: Penelitian menggunakan jenis penelitian studi eksperimental dengan tiga taraf perlakuan yang rasio ikan lele dan daging ayam yaitu P0 (0:100), P1 (30:70), P2 (50:50), dan P3 (70:30). Mutu organoleptik menggunakan uji hedonik dengan panelis semi terlatih, kandungan gizi menggunakan perhitungan empiris, dan penentuan taraf perlakuan terbaik menggunakan indeks efektifitas.

Hasil: Mutu organoleptik menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap rasa namun tidak signifikan terhadap warna, aroma, dan tekstur. Catfish eggroll dengan taraf perlakuan proporsi ikan lele dan daging ayam untuk PMT balita wasting telah memenuhi standar pemenuhan PMT balita. P1 (30:70) merupakan taraf perlakuan terbaik dengan nilai Nh tertinggi yaitu 0,953, berwarna kuning kecoklatan, beraroma gurih khas ayam, bertektur lembut, dan berasa gurih; mutu gizinya mengandung energi 211,2 Kkal, protein 8,73 g, lemak 10,00 g, dan karbohidrat 21,90 g.

Keywords

balita wasting; ikan lele; pemberian makanan tambahan; rolade

References

SSGI. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022. In: Buku Saku. 2022.

UNICEF. UNICEF Indonesia. 2023. Selain Stunting, Wasting Juga Salah Satu Bentuk Masalah Gizi Anak yang Perlu Diwaspadai. Available from: https://www.unicef.org/indonesia/id/gizi/artikel/stunting-wasting-sama-atau-beda

WHO. Fact Sheets: Malnutrition. Fact Sheets: Malnutrition. 2020.

Renyoet BS, Nai HME. Estimasi potensi kerugian ekonomi akibat wasting pada balita di indonesia. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition). 2019;7(2).

UNICEF. UNICEF Conceptual Framework on Maternal and Child Nutrition. Nutrition and Child Development Section, Programme Group 3 United Nations Plaza New York, NY 10017, USA. 2021;

UNICEF Indonesia, Kemenkes, Bappenas. Tata Laksana Anak Balita Wasting di Indonesia. 2021 [cited 2024 Apr 3]; Available from: https://www.copenhagenconsensus.com/copenhagen-consensus-iii/outcome

Kemenkes RI. Pedoman Pencegahan Dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019;

Kemenkes RI. Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil. Kemenkes. 2022.

Siswanto, Permaesih D, Lamid A, Prihatini S, Rosmalina Y. Buku Studi Diet Total: Survei Konsumsi Makanan Individu Indonesia 2014. Ministry of Health Republic of Indonesia. 2014.

Astawan M. Sehat dengan Hidangan Hewani [Internet]. Jakarta: Penebar Swadaya; 2008

Supariasa IDN, Hardinsyah. ILMU GIZI Teori dan Aplikasi. Buku Kedokteran ECG. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2016.

Sholaikah MI. Profil Protein Jaringan Otot Daging Ayam Potong Pra-Penyembelihan Electrical Stunning Dan Non Electrical Stunning. Program Studi Kimia Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015.

TKPI. Tabel Komposisi Pangan Indoensia 2017. Izwardy D, editor. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat; 2017. 1–135 p.

Muchtadi TR, Sugiyono, Ayustaningwarno F. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan [Internet]. Bandung: Alfabeta; 2013

Khairunnisa A, Syukri Arbi A. Good Sensory Practices dan Bias Panelis. Evaluasi Sensori. 2019;1–29.

DeGarmo EDGS, J.R. C. Engineering Economis. New York: Mc Millan Publishing Company; 1984.

Noviyanti T, Ardiningsih P. Pengaruh Temperatur Terhadap Aktivitas Enzim Protease Dari Daun Sansakng (Pycnarrhena cauliflora Diels). Jurnal Kimia Khatulistiwa. 2013;1(1).

Winarno. Kimia Pangan dan Gizi. M-Brio Press. Bogor; 2008.

Ubadillah A, Hersoelistyorini W. Kadar protein dan sifat organoleptik nugget rajungan dengan substitusi ikan lele (Clarias gariepinus). Jurnal Pangan dan Gizi. 2010;01(02):45–54.

Yulianti Y, Maemunah YS. Analisis Produk Rollade Ayam Terhadap Daya Terima Konsumen Dan Masa Simpan. Jurnal Pendidikan Teknik dan Vokasional. 2021;4(2).

Inarest A, Fathonah S, Teknik Jasa Produksi J. Food Science and Culinary Education Journal Pengaruh Penggunaan Jenis Sumber Protein Dan Jenis Filler Yang Berbeda Dalam Pembuatan Nugget Ampas Tahu Info Artikel. FSCEJ. 2014;56(1).

Rifqi NY, Iwan S, Hakimah N. Pemanfaatan bahan makanan lokal kentang (Solanum tuberosum l), ikan lele (Clarias, sp) dan brokoli (Brassica oleracea l) dalam bentuk snack kroket untuk balita dengan status gizi kronis. Teknologi Pangan : Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian. 2021;12(1).

Riestamala E, Fajar I, Setyobudi SI. Formulasi Ikan Lele Dan Bayam Hijau Terhadap Nilai Gizi, Mutu Organoleptik, Daya Terima Risoles Roti Tawar Sebagai Snack Balita. Journal of Nutrition College. 2021;10(3).

Hidayati BS, Kusharto CM, Martianto D. Hubungan Kepatuhan Konsumsi Biskuit yang Diperkaya Protein Tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) dengan Status Gizi dan Morbiditas Balita di Warungkiara, Bantargadung, Kabupaten Sukabumi

Soedarsono AM, Sumarmi S. Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Wasting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simomulyo Surabaya. Media Gizi Kesmas. 2021;10(2).

Almatsier S. Prinsip Ilmu Gizi Dasar. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2016.

Handayani S. Efektivitas Nuget Daun Kelor Kombinasi Ikan Lele Terhadap Perubahan Berat Badan Baduta Gizi Kurang. Jurnal Kesehatan Dan Ilmu

Mubarokah U, Sumardi. Inovasi Abon Ikan Lele Daun Kelor Sebagai Upaya Dalam Membantu Pengentasan Kasus Gizi Kurang Di Jakarta Utara. Jurnal CARE: Jurnal Resolusi Konflik. 2022;7(1).

Putri D WT. Faktor Langsung dan Tidak Langsung Yang Berhubungan Dengan Kejadian Wasting Pada Anak Umur 6-59 Bulan Di Indonesia tahun 2010. Media Litbang Kesehatan. 2013;23(3).

Hakimah N, Rahman N, Sucipto S, Wignyanto W, Aulanni’am A. Food Services Menu Engineering: Preference, Acceptability, and Popularity Index of Local Food Package Menus to Control the Glycemic Responses of T2DM Subjects. Curr Nutr Food Sci. 2019;16(7).

DOI: https://doi.org/10.31983/jrg.v13i1.12537