Factors Causing Stunting In Toddlers In West Sumatra And Its Relationship With Sanitation And Environmental Hygiene : Literatur Review

Nabila Azzahra Azzahra, Abdul Razak, Elsa Yuniarti, Linda Handayuni

Abstract


One of the health problems that occurs in the world is stunting. Stunting or what is commonly known as short toddlers is a condition where toddlers are less tall compared to their age. West Sumatra Province is ranked 17th out of 34 provinces that experience stunting with a prevalence of stunting in toddlers (aged 24-59 months) of 36.2%, which is higher than the national prevalence, namely 30.8%. Stunting can also occur due to direct factors of stunting such as maternal nutrition during pregnancy, toddler nutrition and disease infections. Apart from direct factors, there are also indirect factors that can occur from various aspects, one of which is water, sanitation and hygiene (WASH). This research uses a literature study method using PICO. The research results obtained were that there was a relationship between the LBW factor (lower baby weight) and the incidence of stunting in toddlers, three articles were obtained. Two articles were found regarding the relationship between exclusive breastfeeding and MP-ASI. On the relationship between parenting styles, four articles were found. Three articles were found regarding the relationship between sanitation and the environment. Three articles were found regarding the relationship between height and height. One article was found regarding the relationship between zinc levels. On the relationship between mother's work, one article was found. Regarding the history of infectious diseases, one article was found. One article was found regarding the relationship between the age of pregnant women and the incidence of stunting in toddlers. From the conclusion above regarding the relationship between environmental sanitation and hygiene on stunting among toddlers in West Sumatra, the most common one is parenting patterns in children.Keyword : abstract; nutrition; words; research


Keywords


stunting; factors;sanitation;hygiene

Full Text:

PDF

References


Hasanah, S., Handayani, S., & Wilti, I. R. (2021). Hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di Indonesia (studi literatur). Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja Dan Lingkungan, 2(2), 83-94.

Wulandari, W., Rahayu, F., Darmawansyah, D., & Akbar, H. (2023). Multifaceted Determinants Of Stunting In Toddlers In The Working Area Of Puskesmas Kerkap, North Bengkulu Regency. Afiasi: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 413-422.

Herawati, H., Anwar, A., & Setyowati, D. L. (2020). Hubungan sarana sanitasi, perilaku penghuni, dan kebiasaan cuci tangan pakai sabun (CTPS) oleh ibu dengan kejadian pendek (stunting) pada batita usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Harapan Baru, Samarinda. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19(1), 7-15.

Rusdi, P. H. N. (2022). Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Stunting pada Balita. Human Care Journal, 7(2), 369–374.

Rahayu, B., & Darmawan, S. (2019). Hubungan karakteristik balita, orang tua, higiene dan sanitasi lingkungan terhadap stunting pada balita. Binawan Student Journal, 1(1), 22-27.

Akbar, R., Bashour, H., Rawat, P., Robert, P. A., Smorodina, E., Cotet, T. S., ... & Greiff, V. (2022, December). Progress and challenges for the machine learning-based design of fit-for-purpose monoclonal antibodies. In MAbs (Vol. 14, No. 1, p. 2008790). Taylor & Francis

Sa`ban, dkk, 92021), Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Dalam Perbaikan Sanitasi Lingkungan, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 5, no. 1, hal. 11.

Pane. (2019) , Pengaruh Kesehatan Lingkungan Terhadap Resiko Stunting Pada Anak di Kabupaten LangkatPosyandu dengan kejadian Stunting pada Baduta di Indonesia (Analisis Data Riskesdas Tahun 2010). Universitas Indonesia. Skripsi

Adiyanti, M. (2014). Pola Asuh Gizi, Sanitasi Lingkungan, dan Pemanfaatan Posyandu dengan Kejadian Stunting pada Baduta di Indonesia (Analisis Data Riskesdas Tahun 2010). Depok: Universitas Indonesia.

Zairinayati, Z., & Purnama, R. (2019). Hubungan hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita. Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 10(1).

Saputri, A. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Plus Mandiangin, Kel. Pintu Kabun, Kec. MKS Di Kota Bukittinggi Tahun 2017. 'AFIYAH, 5(1).

Agustia, R., Rahman, N., & Hermiyanty, H. (2018). faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di wilayah tambang poboya, kota palu. Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan, 2(2), 59-62.

Yeni, W. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Kota Padang Panjang Tahun 2022. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 2(2), 35-45.

Maywita, E., & Putri, N. W. Determinan Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting Bayi 6-24 Bulan. 2019. Jurnal Human Care, 173-177.

Anggraini, Y., & Andriani, L. (2020). Penerapan Metode SBABS dalam Mencegah Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat. Jurnal Kesehatan, 9(2), 57-62.

Nova, M., & Afriyanti, O. (2018). Hubungan berat badan, asi eksklusif, mp-asi dan asupan Energi dengan stunting pada balita usia 24–59 bulan Di puskesmas lubuk buaya. Jurnal Kesehatan Perintis, 5(1), 39-45.

Amalia, M., Anggraini, Y., & Satria, D. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Kenagarian Balingka Kabupaten Agam Tahun 2021. Jurnal Ners, 6(1), 40-45.

Noftalina, E., Mayetti, M., & Afriwardi, A. (2019). Hubungan kadar zinc dan pola asuh ibu dengan kejadian stunting pada anak usia 2–5 tahun di kecamatan panti kabupaten pasaman. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 19(3), 565-569.

Anggraini, Y., & Rusdi, P. H. N. (2020). Faktor sanitasi lingkungan penyebab stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 4(1), 13-16.

Wati, L., Monarisa, M., & Rikandi, M. (2019). Pengaruh Berat Badan Lahir Rendah dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 19(3), 615-619.

Noflidaputri, R., & Febriyeni, F. (2020). Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Silayang Kabupaten Pasaman. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 12(2), 187-195.

Zalukhu, A., Mariyona, K., & Andriani, L. (2022). Hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada anak balita (0-59) bulan di Nagari Balingka Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam Tahun 2021. Jurnal Ners, 6(1), 52-60.

Putri, A. D., & Ayudia, F. (2020). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulan Di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 11(2), 91-96.

Aninora, N. R. (2022). Correlation Of Early Marriage With Stunting In The Region Work Area Of Padang Pasir Health Center, Padang City. Jurnal Medicare, 20-27.

Zeffira, L., Putri, S. D., & Dewi, N. P. (2022). Profil Kehamilan Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Usia 6–24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang. Scientific Journal, 1(3), 190-197.

Adelin, P., & Sintia, W. (2022). Faktor Resiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-60 Bulan di Kecamatan Koto Balingka Pasaman Barat Tahun 2019. Scientific Journal, 1(2), 142-155.

Saputri, A. dan Fitri, Media (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Plus Mandiangin, Kel. Pintu Kabun, Kec. MKS Di Kota Bukittinggi Tahun 2017. 'AFIYAH, 5(1).

Fitri. 2012. Berat Lahir Sebagai Faktor Dominan Terjadinya Stunting Pada Balita (12-59 bulan) di Sumatera (Analisis Data Riskesdas 2010). Universitas Indonesia. Diambil dari : http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/202980 98-T30071-Fitri.pdf

Torlesse, H., Cronin, A. A., Sebayang, S. K., & Nandy, R. (2016). Determinants of Stunting in Indonesian Children: Evidence from a Cross-Sectional Survey Indicate a Prominent Role for the Water, Sanitation and Hygiene Sector in Stunting Reduction. BMC Public Health, 16(1), 1–11. https://doi.org /10.1186 /s12889-016- 3339-8

Tasnim T, Dasvarma G, Mwanri L. (2017). Housing conditions contribute to underweight in children: An example from rural villages in southeast Sulawesi, Indonesia. J Prev Med Public Heal.;50(5):328–35.

Nova, M., & Afriyanti, O. (2018). Hubungan berat badan, asi eksklusif, mp-asi dan asupan Energi dengan stunting pada balita usia 24–59 bulan Di puskesmas lubuk buaya. Jurnal Kesehatan Perintis, 5(1), 39-45

Amalia, M., Anggraini, Y., & Satria, D. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Kenagarian Balingka Kabupaten Agam Tahun 2021. Jurnal Ners, 6(1), 40-45.

Wati, L., Monarisa, M., & Rikandi, M. (2019). Pengaruh Berat Badan Lahir Rendah dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 19(3), 615-619.

Oktarina Z. (2012.) Hubungan Berat Lahir dan Faktor-Faktor Lainnya dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Lampung pada Tahun 2010. Jakarta: Universitas Indonesia;




DOI: https://doi.org/10.31983/jrg.v1i1.10854

Article Metrics

Abstract view : 274
Download PDF : 175

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Abstracted/Indexed by :

      

   

 Lisensi Creative Commons

Jurnal Riset Gizi oleh http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jrg disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

View My Stats