Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan

Radifatun Nafi’ah, Aripin Ahmad

Abstract


Latar Belakang: Prevalensi stunting di Indonesia dari tahun 2007 hingga tahun 2018 belum menunjukkan penurunan yang signifikan. Aceh merupakan provinsi dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi. Salah satu kabupaten yang mempunyai prevalensi stunting cukup tinggi adalah Kabupaten Aceh Barat Daya yang mempunyai prevalensi sebesar 42,53%. Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab stunting adalah karakteristik, sosial ekonomi, pemberian ASI eksklusif, inisiasi menyusui, pola konsumsi, dan penyakit menular.
Tujuan: Mengukur faktor-faktor yang berhubungan dengan penyebab stunting pada anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya.
Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan desain case control, telah dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Blangpidie pada tahun 2021. Sampel sebanyak 37 kasus dan 37 kontrol diambil secara acak.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempunyai hubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan adalah berat badan lahir rendah (p=0,025), riwayat penyakit menular (p=0,011), pendapatan keluarga (p=0,000 ), dan pola makan (p = 0,000). Sedangkan faktor yang dominan adalah pola makan (p=0.002; OR=8.1) yaitu sekitar 8.1 kali dapat menyebabkan stunting dibandingkan dengan pola makan yang cukup setelah dilakukan pengendalian variabel BBLR, penyakit menular, pendapatan keluarga.
Kesimpulan: Faktor penyebab terjadinya stunting pada anak usia 24-59 bulan di Blangpidie adalah berat badan lahir rendah, pernah mengalami penyakit menular, pendapatan keluarga rendah dan pola makan yang buruk. Faktor penyebab stunting yang paling dominan adalah pola makan anak yang buruk.


Keywords


BBLR;pendapatan keluarga;diet; riwayat penyakit menular; Stunting.

Full Text:

PDF

References


Sholikah A, Rustiana ER, Yuniastuti A. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita di Pedesaan dan Perkotaan. Public Heal Perspect J. 2017;2(1):9–18.

Syafrina M, Masrul M, Firdawati F. Analisis Komitmen Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam Mengatasi Masalah Stunting Berdasarkan Nutrition Commitment Index 2018. J Kesehat Andalas. 2019;8(2):233–44.

Rakotomanana H, Gates GE, Hildebrand D, Stoecker BJ. Determinants of stunting in children under 5 years in Madagascar. Matern Child Nutr. 2016;13(4).

Aryastami NK, Tarigan I. Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia. Bul Penelit Kesehat. 2017;45(4):233–40.

Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehat Republik Indones. 2018;1–100.

Riskesdas. Riskesdas 2018. 2018.

Sutarto, Mayasari D, Indriyani R. Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya. J Agromedicine. 2018;5(1):540–5.

Angelina C, Perdana AA, Humairoh. Faktor Kejadian stunting balita berusia 6-23 bulan diprovinsi Lampung. Dunia Kesmas. 2018;7(2):1–2.

Ariati LIP. Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan Risk Factors Causes Of Stunting In Toddlers Aged 23-59 Months. J Oksitosn Kebidanan. 2019;VI(1):28–37.

Sentana LF, Hrp JR, Hasan Z. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-24 Bulan Di Kelurahan Kampung Tengah Kecamatan Sukajadi Pekanbaru. J Ibu dan Anak. 2018;6(1):89–95.

Budiastutik I, Rahfiludin MZ. Faktor Risiko Stunting pada anak di Negara Berkembang. Amerta Nutr. 2019;3(3):122–9.

Sutriyawan A, Kurniawati RD, Rahayu S, Habibi J. Hubungan Status Imunisasi Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita: Studi Retrospektif. J Midwifery. 2020;8(2):1–9.

Swathma D, Lestari H, Ardiansyah R. Analisis Faktor Risiko Bblr, Panjang Badan Bayi Saat Lahir Dan Riwayat Imunisasi Dasar Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kandai Kota Kendari Tahun 2016. J Ilm Mhs Kesehat Masy Unsyiah. 2016;1(3):186294.

Basri N, Sididi M, Sartika. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita (24-36 Bulan). Wind Public Heal J. 2021;416–25.

Ibrahim IA, Faramita R. Hubungan faktor sosial ekonomi keluarga dengan kejadian stunting anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja puskesmas Barombong kota Makassar tahun 2014. Al-Sihah Public Heal Sci J. 2015;7(1):63–75.




DOI: https://doi.org/10.31983/jrg.v10i2.10695

Article Metrics

Abstract view : 97
Download PDF : 71

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Abstracted/Indexed by :

      

   

 Lisensi Creative Commons

Jurnal Riset Gizi oleh http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jrg disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

View My Stats