Gambaran Harga Diri Pada Siswa Sekolah Menengah Tingkat Atas

Fransiska Salamun, Widyo Subagyo, Dyah Wahyuningsih

Abstract


Background: Self-esteem can threaten a person's development during puberty, self-esteem that changes at this time affects him in decisions, position choices and determines his participation in activities. teenager As a person who is developing from a child to an adult but has not been able to take full responsibility. This requires parental assistance both at home and at school in every teenager making important decisions.

Methods: This research method uses descriptive analytic design with a cross sectional approach. the research population is high school students as many as 463 students. The sample was selected and obtained 101 students who participated in this study. The results of the questionnaire assessment were analyzed using computerized media.

The results: the results showed that more than half of the respondents had high self-esteem, namely 55%. some have low self-esteem or are having problems. This can occur due to various factors including the development of unsuccessful transitions during adolescence, having problems in the family, having personal problems both physically and psychologically.

Conclusion: observing the results of research like this, the number of students who have low self-esteem needs to be taken anticipatory steps from the parents and after. Families must always provide support for teenagers. schools must provide psychological services and counseling facilities for students. Many methods are used to foster adolescent self-esteem, namely improving the quality of relationships in schools, study groups, differences in interests and talents in extra-curricular activities, holding positive activity contests such as subject competitions and others.


Keywords


youth; self-esteem; esteem extracurricular activities

Full Text:

PDF

References


Agustina, D. A. (2007). Hubungan Antara Self Esteem dengan Loneliness Pada Remaja Panti Asuhan PPAY Al-Amal Surabaya.

Alami, Ali, Shahla Khosravan. (2014). Adolescent Self-esteem In Single and Two- Parent Families

Suharsimi, A. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 120-123.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Badan Pusat Statistik Provinsi Sumbar. (2013). Distribusi Kepadatan Penduduk. Diakses pada tanggal 12 Februari 2016 dari http://sumbar.bps.go.id/ frontend/.

Benih, Ade. (2011). Psikologi Ibu, Bayi, dan Anak. Bantul: Muha Medika

Dahlan, M. Sopiyudin. (2001). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

Dermawan, Deden. (2013). Keperawatan Jiwa: Konsep dan Kerangka Kerja Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Pustaka Baru

Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Fadhilah, A. (2014). Teknik Restrukturisasi Kognitif Untuk Meningkatkan Harga Diri (Self-Esteem)Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia. Skripsi. Diakses pada tanggal 12 April 2016 dari http://repository.upi.edu/ 6561/4/S PPB_0900965_Chapter1.pdf.

Gunarsa, S. D & Gunarsa, Y. (2003). Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta: PT BKP Gunung Mulia.

Handayani, Gita. (2008). Hubungan Antara Harga Diri dan Citra Tubuh pada Remaja Putri yang Mengalami Obesitas dari Sosial Ekonomi Menengah Atas. Jurnal Keperawatan.

Haryanto. (2011). Perkembangan Psikologis Remaja. Diakses pada tanggal 18 Desember 2015, dari http://belajarpsikologi.com/perkembangan-psikologis- remaja/

Hidayati, Nurul Aini. (2015). Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Self-esteem Remaja. Jurnal Psikologi

Hurlock, E. B. (2004). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Iqbal, M. (2011). Hubungan Antara self-esteem dan Religiusitas Terhadap Resiliensi Pada Remaja di Yayasan Himmata. Skripsi UIN. Diakses pada tanggal 25 Februari 2016 dari http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/ 123456789/4356/1/MUHAMMAD%20IQBAL-FPS.PDF

Itayanti. (2014). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Harga Diri Remaja di Banjar Pengenderan Kedonganan-Kuta. Jurnal Keperawatan.

Kriyantono, Rahmat. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Loiselle, C.G., Profetto-McGrath, J., Polit, D.F., & Beck, C.T. (2004). Canadian Essentials of Nursing Research. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Maulana, Rosi. (2016). Variabel: Definisi Harga Diri –Self Esteem. Diakses pada tanggal 5 Januari 2017 darihttps://psikologihore.com/definisi-harga-diri/.

McClure, Auden,Susanne E, Tanski, MD. (2011). Characteristics Associated with Low Self-esteem Among U.S. Adolescents. Journal of America.

Milton, C.L. (1999). Ethical Issues From Nursing Theoretical Perspectives. Nursing Science Quarterly, 12(1): 20-25.

Minarsih, Y, (2012). Hubungan Harga Diri Dengan Perilaku Merokok. Skripsi FIP UPI. Diakses pada tanggal 20 Februari 2015 dari http://repository.upi. edu/skripsi view.php?no_skripsi=10982 .

Monks, F.J., Knoers, Haditono, S. R. (2006). Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pers

Muhith, Abdul. (2015). Pendidikan Keperawatan Jiwa Teori dan Aplikasi.Yogyakarta : CV Andi Offset

Narendra, M. S. (2002). Buku Ajar I Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Edisi Pertama IDAI. Jakarta: Sagung Seto.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam, dkk. (2011). Pedoman skripsi, tesis dan instrumen penelitian. Jakarta: Salemba Medika.

Oktaliza, Friz. (2016). Skripsi Hubungan Antara Harga Diri dengan Resiliensi (Ketangguhan Diri) Pada Remaja di SMA Kartika 1-5 Padang. Universitas Andalas

Papalia, D. E., Olds, S. W., Feldman, R. D. (2008). Human Development, Tenth Edition. New York: McGraw-Hill International Edition.

Poltekes Depkes. (2012). Kesehatan Remaja: Problem dan Solusinya. Jakarta: Salemba Medika.

Radni. (2015). Skripsi Hubungan Pola Asuh Orang Tua dan Dukungan Teman Sebaya dengan Kecerdasan Emosional Remaja di SMP Kartika 1-7 Padang. Universitas Andalas.

Santrock, J. W. (2007). Remaja (Edisi 11). Jilid 1. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

Setiadi (2013). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan, Edisi 2. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Spica, Bima. (2008). Perilaku Prososial Mahasiswa Ditinjau Dari Empati dan Dukungan Sosial Teman Sebaya. Diakses pada tanggal 29 Maret 2016

Supardi, S. (2013). Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: CV Trans Info Medika

Suliswati. (2005). Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

Syarniah. (2014). Hubungan Pola Asuh Orang Tu dengan Harga Diri pada Remaja d SMP Negeri 12 Banjarmasin Tahun 2014. Jurnal Citra Keperawatan.

Tambunan, R. (2001). Harga Diri Remaja. Diakses pada tanggal 27 Februari dari www.e-psikologi.com.

Trisakti. (2014). Hubungan Antara Harga Diri dan Persepsi Pola Asuh Orang Tua yang Otoritatif dengan Sikap Remaja Terhadap Penyalahgunaan Narkoba. Jurnal Ilmiah Guru ‘COPE’, No. 02.

Upah Minimum Provinsi Sumbar. (2016). Diakses tanggal 2 April 2016 dari http://www.biaya.net/2016/01/upah-minimum-kabupaten-kota-umk-sumbar- 2016.html

Widodo, Agustinus Sugeng. (2013). Harga Diri dan Interaksi Sosial Ditinjau dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua. Jurnal Keperawatan

Yufti, Wilda Kurnia. (2013). Skripsi Hubungan Pola Asuh Orang Tua dan Tingkat Stress dengan Perilaku Merokok Pada Siswa Laki-laki di SMP N 1 Padang Tahun 2013. Universitas Andalas.

Yusuf, Lutman. (2012). Harga Diri pada Remaja Menengah Putri di SMA Negeri 15 Kota Semarang. Jurnal Keperawatan.

Zulkifli. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya..




DOI: https://doi.org/10.31983/jkm.v10i1.8149

Article Metrics

Abstract view : 524
Download PDF : 281

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Jurnal Keperawatan Mersi by ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/mersi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats