Analisis Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Pelayanan Kesehatan Anak Di Puskesmas Pubalingga

Taat Sumedi

Abstract


Background: Sick children should be taken to the health services of the Primary Level Service Unit at the Puskesmas (UPTD) first, with their families is a stressful experience, both for children and parents. Some scientific evidence shows that the health center environment itself is a major cause of stress for children and parents, both physical environments such as buildings or nursing rooms, equipment, distinctive odors, white clothes for health workers and the social environment, such as fellow child patients, or interactions and health workers themselves Scientific research illustrates that the health center environment causes major stress for both children and their parents, including the physical environment, and the social environment such as interactions between patients between children, and even the attitudes reflected by doctors and nurses.

Metode: To see the factors that affect the error rate in children who seek treatment at Purbalingga Health Center.This research is a research that carries out a cross-sectional design, purposive sampling method, and chi square statistical analysis.

Result: Based on the results of the study, 7 patients (30,458%) who underwent short and medium-term treatment experienced normal loss. Most of the respondents in the age range of 4-8 years and 9-11 years were in the medium anxiety category as many as 18 respondents (69.55%). Children aged 4-8 years who have just entered school and lack of interaction with the surrounding environment will experience anxiety more often, in fact there are 4 respondents (8.70%) of whom experience severe anxiety compared to those above.It shows that the proportion of anxiety in the sexes of men and women is almost the same. Two male respondents (4.80%) were in the mild anxiety category, 7 respondents (31.68%) were in the moderate category and 3 respondents (4.35%) were in the heavy category. Likewise, 3 respondents (8.70%) were in the mild anxiety category, 10 respondents (40.12%) were in the moderate category, and 5 respondents (10.35%) were in the severe anxiety category. Shows environmental factors, 13 respondents (52.17%) who enter into moderate anxiety and feel familiar with the environment and 8 respondents (26.09%) feel unfamiliar with the environmental conditions of all 18 respondents (65.22%), feel the environment that is felt familiar.

Conclusion: length of treatment, the activities constraint, and separated, it means that there is influence toward apprehensive level in children getting puskesmas


Keywords


Apprehensive; aged children; puskesmas.

Full Text:

PDF

References


(26,09%) merasa asing dengan keadaan lingkungan dari seluruh responden 18 pasien (65,22%) merasakan lingkungan yang dirasakan tidak asing.

Di lingkungan asing ternyata lebih mudah mengalami kecemasan dibanding bila dia berada di lingkungan yang biasa dia tempati.

Menurut Ngastiyah (2005) lingkungan di rumah sakit juga dapt mempengaruhi tingkat kecemasan. Tetapi kondisi dan lingkungan perawatan di rumah sakit juga dapat mengadopsi lingkungan atau suasana di rumah (Anita, 2001), hal ini untuk membuat anak yang mengalami perawatan tidak merasakan asing dengan situasi lingkungan rumah sakit maupun kondisi perawatan.

Tabel 4 Distribusi faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kecemasan.

Faktor X2 C α p

Usia/Umur 7,11 34,5% 0,05 0,039

Jenis Kelamin 11,94 37,9% 0,05 0,038

Lingkungan 8,24 36,8% 0,05 0,044

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji statistik chi-square didapatkan nilai Usia/umur nilai p = 0,039, jenis kelamin p = 0,038 dan kondisi lingkungan p= 0,044 ketiga faktor tersebut mempunyai nilai signifikasi < 0,05. yang artinya ketiga faktor ada pengaruh terhadap tingkat kecemasan anak terhadap timbulnya tingkat kecemasan pada anak usia sekolah yang berobat ke puskesmas.

Kesimpulan

Ada pengaruh yang signifikan umur /usia perawatan terhadap timbulnya tingkat kecemasan pada anak usia sekolah yang mengalami pengobatan dipuskesmas, dengan nilai p = 0,039 < α = 0,05 hasil ini menunjukan Ho ditolak dan Ha diterima.

Ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin terhadap timbulnya tingkat kecemasan pada anak usia sekolah pada pengobatan di puskesmas, dengan nilai p = 0,037 < α = 0,05 hasil ini menunjukan Ho ditolak dan Ha diterima.

Ada pengaruh yang signifikan kondisi lingkungan terhadap timbulnya tingkat kecemasan pada anak usia sekolah yang yang akan berobat ke puskesmas, dengan nilai p = 0,894 > α = 0,05 hasil ini menunjukan Ho ditolak dan Ha diterima.

Daftar Pustaka

Admin, 2007, Anak juga bisa cemas, diakses tanggal 13 september 2008,http://www.seniornews.co.id/06.

Freud, S 2004, Psikoanalitik, Gramedia, Jakarta.

Hawari, D 2002, Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pada anak-anak yang dirawat di RSCM, Medical Journal Of Indonesia, FK UI no.19 Vol III, Jakarta.

Hidayat, AA 2003, Riset keperawatan dan teknik penulisan ilmiah, Salemba Medika, Jakarta.

Kartijo, (2002), Pengaruh latihan olah raga pernafasan bio energi power terhadap derajat ansietas dan depresi, diakses 13 september 2008, terdapat pada, http.//www.google.com.

Marlow, 1990, Pola perilaku depensif pada anak-anak yang dirawat di RSUD Makasar, Jurnal Medika Nusantara UNHAS, no.7 Vol XIV, Makasar.

Ngastiyah 2005, Perawatan anak sakit, EGC, Jakarta.

Rini 2006, Bereaksi menarik diri, Tiga Serangkai, Jakarta.

Rubenstein 2004, Kedokteran klinis, Gramedia, Jakarta

(10) Apriany, D. (2013). Hubungan antara hospitalisasi anak dengan tingkat kecemasan orang tua. Jurnal Keperawatan Soedirman, (Nomor 2, halaman 92-104).

(11) Apriliawati, A. (2011). Pengaruh biblioterapi terhadap tingkat kecemasan anak usia sekolah yang menjalani hospitalisasi dirumah sakit islam jakarta. Thesis. Depok: Universitas Indonesia.

(12) Canam. (2008). Peran keluarga dalam proseshospitalisasi. ttps://www.google.com/ client=firefoxa#q=bab+2+peran+kelu arga+dalam+hospitalisasi&gws_rd=ssl. Diperoleh tanggal 15 April 2016.

(13) Efendi, F. (2009). Keperawatan Komunitas Teori Dan Praktik Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

(14) Friedman, Marilyn. M. (2010). Keperawatan Keluarga: Teori Dan Praktik. Jakarta: EGC.

(14) Ghufron, M. N., & Rini, R. S. (2014). TeoriTeori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

(15) Hidayat, A. A. (2010). Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

(16) Hidayat, A. A. (2011). Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

(17) Irdawati & Wibowo, T. A. (2010). Analisis hubungan support system keluarga dengan tingkat kecemasan anak prasekolah yang dirawat di rsud dr. Moewardi surakarta. (18) Jurnal Keperawatan Soedirman, (Nomor 3, halaman 120-126).

(19) Keliat, a. B., Wiyono., & Susanti. (2011). Manajemen Kasus Gangguan Jiwa: CMHN (Intermediate Course). Jakarta: EGC.

(20) Kozier Barbara. (2008). Definisi Peran. h t t p : / / r e p o s i t o r y . u s u . a c . i d / b i t s t r e a m / 1 2 3 4 5 6 7 8 9 / 2 4 9 5 5 / 4 / Chapter%20II.pdf. Diperoleh tanggal 3 April 2016.

(21) Lumiu, S. E. (2013). Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak di usia pra sekolah di irina E Blu Prof Dr.R.D. Kandou Manado.Ejournal Keperawatan, (Nomor 1). (22) Ngastiyah. (2005). Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC.

(23) Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan (ed. Rev). Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan (ed. Rev). Jakarta: Rineka Cipta.

(24) Nursalam. (2009). Pedoman Praktis Penyusunan Riset Keperawatan. Surabaya:

(25) Stuart, G. W. (2007). Keperawatan Jiwa. Edisi Universitas Airlangga. Kelima. Jakarta: EGC.

(26) Nursalam. (2011). Manajemen Keperawatan, Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika

(27) Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

(28) Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Buku

Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep Proses Dan Praktik. Jakarta: EGC.

(29) Setiadi. (2008). Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu.

(30) Setiawan, A., & Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1 dan S2. Yogyakarta: Nuha Medika




DOI: https://doi.org/10.31983/jkm.v9i2.6825

Article Metrics

Abstract view : 315
Download PDF : 247

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Jurnal Keperawatan Mersi by ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/mersi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats