FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMATIAN PERINATAL

Ribkha Itha Idhayanti, Galuh Kemalasari, Siti Chunaeni, Mundarti Mundarti

Abstract


Angka Kematian Perinatal (AKP) merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan dalam menilai derajat kesehatan suatu bangsa Banyak faktor yang dianggap sebagai factor penentu kematian perinatal, faktor-faktor penyebab tersebut dijadikan sebagai faktor determinan diantaranya faktor usia, paritas, pendidikan, faktor bayi yaitu IUFD, BBLR, Kelainan kongenital, premature dan asfiksia.  Jenis penelitian deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah usia, status paritas, pendidikan, penyakit penyebab kematian perinatal (IUFD, BBLR, kelainan kongenital, premature, dan asfiksia)  Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji Chi-square terdapat hubungan antara usia dengan kematian perinatal dengan pvalue=0,000. Terdapat hubungan antara paritas dengan kematian perinatal dengan pvalue=0,000. Terdapat hubungan penyakit penyebab kematian perinatal dengan pvalue=0,000. Sedangkan tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kematian perinatal dengan pvalue=0,750. Diharapkan tenaga kesehatan mampu meningkatkan kualitas pelayanan ANC pada ibu hamil beresiko yang dapat mengalami kematian perinatal

Keywords


Kematian Perinatal, Usia, Pendidikan, Asfiksia, BBLR

Full Text:

PDF

References


Kemenkes RI, Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta: Jakarta: Kemenkes RI, 2022.

Kemenkes RI, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Jakarta: Jakarta: Kemenkes RI, 2020.

M. Kesehatan and R. Indonesia, “PEMBANGUNAN KESEHATAN MENUJU INDONESIA SEHAT,” 2015.

M. S. Kosim, “Gawat Darurat Neonatus pada Persalinan Preterm,” vol. 7, no. 4, pp. 225–231, 2016.

B. G. Manuaba, Kuliah Obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran ECG, 2017.

H. T. J. Herman,Sriyana, Buku Acuan Persalinan Kurang Bulan (Prematur) 1. 2020.

S. P. J. Riza, Arinta Andriani, Ayun Sriatmi, “Fakto Penyebab Kematian Bayi di WIlayah Kerja Puskesmas Ngombol Purworejo,” vol. 4, 2019.

J. Lengkong, G.T., Langi, F.L.F.G dan Posangi, “Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kematian Bayi di Indonesia,” J. KESMAS, vol. 9, no. 4, pp. 41–47, 2020.

A. Kiman and T. Reza, Modul obstetri ginekologi. 2020.

C. Suspimantari and B. Pramono, “FAKTOR RISIKO PREMATURITAS YANG BERPENGARUH TERHADAP LUARAN MATERNAL DAN PERINATAL BERDASARKAN USIA KEHAMILAN Studi Kasus di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2013,” J. Kedokt. Diponegoro, vol. 3, no. 1, p. 138028, 2014.

U. Surendran, “Modul Kesehatan Reproduksi,” pp. 6–33, 2012.

S. M. & Rahmawati, “Risiko Usia dan Paritas Ibu Hamil terhadap Kejadian Ketuban Pecah Dini Risk of Age and Parity Pregnant Women on Premature Rupture Membranes,” Nurs. Arts, vol. XIV, no. 2, pp. 90–97, 2020.

S. Handayani, “Inisiasi Menyusu Dini ( IMD ) Merupakan Awal Sempurna Pemberian Asi Eksklusif Dan Penyelamat Kehidupan Bayi,” Kesehat. Prima, vol. 6, no. IMD, pp. 933–940, 2012.

Ninla Elmawati Falabiba, “KEBIDANAN Kehamilan,” pp. 7–60, 2019.

S. Notoatmodjo, Metodologi Penelitian Kesehatan. Indonesia: PT RINEKA CIPTA, 2018.

S. Notoatmojo, “Konsep perilaku kesehatan,” Promosi kesehatan, Teor. dan Apl., 2010.

B. Pendidikan, I. Perilaku, and F. Kesehatan, “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Niat Kunjungan Ibu Nifas Ke Pelayanan Kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Kulon Kota Semarang,” J. Kesehat. Masy., vol. 5, no. 3, pp. 653–660, 2017.

S. Krisnadi, J. Effendi, and A. Pribadi, Prematuritas. Bandung: Refika Aditama, 2014.

I. R. O. Mogi and L. D. Anggraeni, “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kematian Bayi di RSUD Ende,” J. Promosi Kesehat. Indones., vol. 16, no. 1, pp. 7–13, 2021, doi: 10.14710/jpki.16.1.7-13.

F. S. W. Vitaloka, “Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ibu Hamil UK 29+3 Minggu G3P0AB2AH0 Dengan Resiko Tinggi Di Puskesmas Ngampilan,” Lap. Tugas Akhir, 2017.

H. Dimiati, “Pertumbuhan Janin Terhambat Sebagai Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular,” J. Kedokt. Syiah Kuala, vol. 12, no. 3, pp. 157–164, 2012.

Irwanto, “Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir dan Resusitasi Asfiksia,” Semin. Kebidanan STIKes Karya Husada, no. August, pp. 1–13, 2017.

M. F. Prameswari, “Kematian Perinatal di Indonesia dan Faktor yang Berhubungan , Tahun 1997-2003,” 2003.

A. Ariani, Aplikasi Metodologi Penelitian Kebidanan dan Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika, 2014.

Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan,” 2015.

A. Sulistyawati, Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika, 2015.

Depkes RI, Standar Acuan Pemeriksaan Kehamilan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 2015.

N. P. Meisuri et al., “Faktor Determinan yang Mempengaruhi Kejadian Kematian Perinatal Determinant Factors Affecting Perinatal Mortality Occurrence,” Major. J., vol. 7, no. 3, pp. 121–127, 2018.

H. Koski-Rahikkala, A. Pouta, K. Pietiläinen, and A. L. Hartikainen, “Does parity affect mortality among parous women?,” J. Epidemiol. Community Health, vol. 60, no. 11, pp. 968–973, 2016, doi: 10.1136/jech.2005.044735.

Ribkha Itha Idayanti, Komunikasi dan Konseling dalam Praktik Kebidanan. 2020.

P. Azzahroh and W. E. Utami, “Hubungan BBLR Dengan Kejadian Sepsis Neonatorum di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2015,” J. Ilmu dan Budaya, Ed. Khusus Fak. Ilmu Kesehat., vol. 40, no. 57, pp. 6609–6616, 2017.

Ribkha Itha Idhayanti,Masini, Bambang Sarwono ”Dukungan Keluarga Berpengaruh Terhadap Skrining Antenatal Bidan Desa”, 2016.




DOI: https://doi.org/10.31983/juk.v3i2.10811

Article Metrics

Abstract view : 186
Download PDF : 126

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

JURU RAWAT. JURNAL UPDATE KEPERAWATAN

e-ISSN 2809-5197

Published by : Program Studi D3 Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang
Jalan Dewi Sartika No.1 Kelurahan Debong Kulon, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah 
Email: jururawattegal@gmail.com

Lokasi: