Pengaruh Kelas Breastfeeding Father Terhadap Pengetahuan dan Sikap dalam Pemberian ASI

Abstract

Data World Health Organization, menunjukkan 40% bayi dibawah 6 bulan yang disusui secara ekslusif. Cakupan ASI ekslusif Indonesia pada 2022 tercatat hanya 67,96%, turun dari 69,7% dari 2021. Cakupan ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Kabupaten Blora pada Tahun 2023 sebesar 74,5%, di bawah target Kabupaten Blora sebesar 80%. Breastfeeding father adalah keterlibatan ayah dalam mendorong ibu untuk memberikan ASI kepada bayinya. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kelas breastfeeding father terhadap pengetahuan, sikap dalam pemberian ASI di Puskesmas Menden Kabupaten Blora. Jenis penelitian yang digunakan quasi eksperimental dengan rancangan one group pre test and post tes design with control group. Populasi penelitian ini adalah suami dengan istri hamil Trimester III pada Bulan November Tahun 2024 sebanyak 32 responden yang diambil dengan teknik total sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2024. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil uji penelitian menunjukkan responden dengan pengetahuan cukup sebelum dilakukan kelas breastfeeding father yaitu sebanyak 12 orang (37,5%), responden dengan pengetahuan baik sesudah dilakukan kelas breastfeeding father yaitu sebanyak 22 orang (68,8%), responden dengan sikap mendukung sebelum dilakukan kelas breastfeeding father sebanyak 20 orang (62,5%), responden dengan sikap mendukung sesudah dilakukan kelas breastfeeding father sebanyak 31 orang (96,9%), Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai (p=0,000, p=0,000) ≤ (ά=0,05), dengan demikian disimpulkan ada pengaruh kelas breastfeeding father terhadap pengetahuan dan sikap dalam pemberian ASI di Puskesmas Menden Kabupaten Blora.