PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN GENERASI SEHAT YANG BEBAS STUNTING MELALUI KEGIATAN 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN
Abstract
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh kembang pada balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Penurunan angka stunting perlu dilakukan sedini mungkin karena stunting dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia. Upaya awal yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting adalah dengan memperhatikan selama kehamilan. Prinsipnya adalah meningkatkan asupan gizi ibu hamil dengan memastikan bahwa selama kehamilan ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berkualitas, oleh karena itu diperlukan pendidikan kesehatan dengan tujuan: meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kebutuhan gizi yang dibutuhkan selama kehamilan. dan meningkatkan keterampilan ibu hamil dalam mempersiapkan menyusui sejak hamil. Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu hamil. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah ceramah/diskusi, demonstrasi persiapan menyusui sejak hamil, dan evaluasi dengan membandingkan nilai pre-test dan post-test. Kesimpulan: Pengetahuan ibu hamil meningkat yang ditunjukkan dengan peningkatan rerata dari pre-test 63 menjadi 76 pada post-test. Peningkatan rata-rata berat badan ibu hamil ditunjukkan dengan peningkatan rata-rata, dari sebelum mengikuti pelatihan berat badan ibu hamil adalah 54,1 Kg, dua bulan setelah menerima pelatihan, rata-rata berat badan ibu hamil menjadi 56,8 Kg. Saran : Tenaga kesehatan khususnya bidan atau ahli gizi diharapkan dapat memberikan penyuluhan kepada ibu hamil mengenai kebutuhan gizi ibu hamil agar ibu hamil tidak mengalami status gizi buruk yang dapat berdampak pada berat badan lahir rendah (BBLR) dan berisiko terjadinya stuntung
Kata kunci: Stunting, 1.000 Hari Pertama Kehidupan
Full Text:
PDFReferences
Dinarti dan Mulyanti, Y. (2017). Dokumentasi Keperawatan (1st ed.). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dinas Kesehatan Kota Pekalongan..2019. Profil Kesehatan Kota Pekalongan tahun 2019.
Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi. 2018. Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting.
Kemenkes RI. 2014. ―Pedoman Gizi Seimbang Kementerian Kesehatan RI 2014.
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan, Jakarta. Pusat Data dan informasi, Jakarta
Kementerian PPN/Bappenas. 2018. Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Di Kabupaten/ Kota. Jakarta, Kementerian PPN/Bappenas, jakarta
Liputan 6.com. 2019. Stunting pada 2019 Turun Jadi 27,67 Persen. https://www.liputan6.com/health/read/408 9259/menkes-nila-stunting-pada-2019- turun-jadi-2767-persen, diaksese 26 Maret, 2020
Notoatmodjo, S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Notoatmodjo.(2014). Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Wanda Ayu. 2019. Pentingnya Asupan Gizi untuk Pencegahan Stunting. Universitas Indonesia. https://www.ui.ac.id/pentingnya-asupan- gizi-untuk-pencegahan-stunting/) diakses 28 Maret 2020. Jakarta
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.