PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KADER KESEHATAN DALAM PENCEGAHAN CORONA VIRUS DISEASE (COVID – 19) PADA PASIEN TB PARUDI KELURAHAN BANYU URIP KOTA PEKALONGAN
Abstract
ABSTRAK
Penambahan dan penyebaran kasus COVID-19 secara global berlangsung cukup cepat. Tanggal 28 Maret 2020 WHO risk assessment memasukkannya dalam kategori Very High, dimana total temuan kasus infeksi sebesar 571.678 kasus dengan total 26.494 kematian. Kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia pertama kali ditemukan pada 2 Maret 2020, kasus ini terus bertambah hingga pada hari ke 62 menjadi 11.192 kasus konfirmasi, 1.876 kasus sembuh dan 845 kasus meninggal. Sesuai rekomendasi WHO, sejak tahun 1995 Indonesia mulai menerapkan DOTS sebagai strategi nasional penanggulangan secara bertahap. Pada 2000, strategi DOTS dilaksankan secara menyeluruh di fasilitas pelayanan kesehatan, terutama puskesmas yang diintegritaskan dalam pelayan kesehatan dasar. Fokus utama dari strategi DOTS adalah menemukan dan menyembuhkan pasien terutama pasien tuberkulosis tipe menular. Menemukan dan mennyembuhkan pasien merupakan cara terbaik dalam pencegahan dan memutus penularan yang akan menurukan insiden tuberkulosis dimasyarakat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan agar mahasiswa dan dosen dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan kesehatan, membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi pemerintah maupun masyarakat dengan meningkatkan peran serta kader kesehatan dalam pemberdayaan masyarakat. Pelaksanaan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, tutorial, simulasi dan pendampingan pada kader Kesehatan yang nantinya hasilnya dapat diimplementasikan pada Penderita TB Paru serta dilakukan monitoring evaluasi.
KataKunci:Kader kesehatan, Pencegahan, Covid-19, TB Paru,
ABSTRACT
The addition and spread of COVID-19 cases globally is quite fast. On March 28, 2020 the WHO risk assessment put it in the Very High category, where the total number of infection cases found was 571,678 cases with a total of 26,494 deaths. COVID-19 confirmed cases in Indonesia were first discovered on March 2, 2020, these cases continued to increase until on the 62nd day to 11,192 confirmed cases, 1,876 cases recovered and 845 cases died. As recommended by WHO, since 1995 Indonesia has started to implement DOTS as a national strategy for countermeasures in stages. In 2000, the DOTS strategy was implemented comprehensively in health care facilities, especially puskesmas which were integrated into basic health services. The main focus of the DOTS strategy is to find and cure patients, especially patients with infectious types of tuberculosis. Finding and curing patients is the best way to prevent and stop transmission that will reduce the incidence of tuberculosis in the community. This community service aims so that students and lecturers can actively participate in the health development process, help overcome problems faced by the government and society by increasing the participation of health cadres in community empowerment. The implementation of community service which will be carried out by the method of lectures, questions and answers, tutorials, simulations and assistance to health cadres, which later results can be implemented in patients with pulmonary tuberculosis and monitoring evaluation.
Keywords: Health cadres, Prevention, Covid-19, Pulmonary TB
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Burhan E dkk. (2020). Protokol Tatalaksana COVID-19. Jakarta: PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI
Departemen Kesehatan RI. (2008).Standard Internasional untuk Pelayanan Tuberkulosis, Diagnosis, Pengobatan & Kesehatan Masyarakat. Jakarta:Departemen Kesehatan RI
Departemen Kesehatan RI. (2014). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, Cetakan dua. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Dinas Kesehatan Kota Pekalongan. (2018).Data Pokok Program Penanggulangan TBC Kota Pekalongan. Pekalongan. Pekalongan: Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. 2020. Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi COVID-19. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengelolaan Penyakit (P2P). (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Djitowiyono, S. (2008).Pendekatan Strategi DOTS dalam Kepatuhan Berobat Pasien TB. Yogyakarta: Surya Medika
Profil Kesehatan Kementrian Kesehatan Indonesia. (2018).
Profil Kesehatan Dinkes Jateng.(2018).
World Health Organization, Dalam; Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2014).Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Wang Zhou. (2020). The Coronavirus Prevention Handbook. China: Hubei Science and Technology Press
WHO. (2018). Global Tuberculosis Report 2017.
WHO. (2020). Clinical Management of COVID-19 : Interim Guidance.
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.