PERAN MASYARAKAT MELALUI GERMAS SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI DESA SUKOREJO KABUPATEN BLORA
Abstract
Latar Belakang : Negara berkembang, menghadapi beban ganda penyakit menular dan penyakit tidak menular (PTM). PTM seperti Stroke, Penyakit Jantung Koroner (PJK), Kanker dan Diabetes. Sebuah pembelajaran berharga di era jaminan kesehatan nasional (JKN), anggaran banyak terserap untuk membiayai penyakit katastropik, yaitu: PJK, Gagal Ginjal Kronik, Kanker, dan Stroke. Selain itu, pelayanan kesehatan peserta JKN juga didominasi pada pembiayaan kesehatan di tingkat lanjutan dibandingkan di tingkat dasar. Fakta ini perlu ditindaklanjuti karena berpotensi menjadi beban yang luar biasa terhadap keuangan negara. Penguatan upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit akan memberikan keuntungan yang luar biasa. Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit merupakan investasi utama untuk mengurangi beban negara dalam membiayai layanan kesehatan bagi masyarakat. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), berupa upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit yang menekankan masyarakat sebagai aktor utama. GERMAS memiliki enam kegiatan utama, yaitu peningkatan aktivitas fisik, peningkatan perilaku hidup sehat, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit; peningkatan kualitas lingkungan; dan peningkatan edukasi hidup sehat. Belum semua masyarakat di Desa Sukorejo memahami penyakit tidak menular dan bagaimana cara pencegahannya.
Tujuan : Masyarakat di Desa Sukorejo Kabupaten Blora memahami penyakit tidak menular (PTM), memahami cara pencegahannya, melaksanakan cek kesehatan ( pemeriksaan tekanan darah dan gula darah), melaksanakan senam dan berperilaku hidup sehat.
Metode : Penyuluhan, pengecekan kesehatan (pemeriksaan tekanan darah, gula darah), melaksanakan senam jantung.
Hasil : Kegiatan ini dihadiri oleh 20 ibu, tanggapan dari para ibu terhadap kegiatan ini cukup baik sekali, ini di buktikan dengan antusias mereka untuk berhadir pada saat penyuluhan berlangsung serta peran aktif para ibu pada saat diskusi dan antusiasnya ibu dalam kegiatan senam jantung. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang upaya peningkatan perilaku sehat ibu dalam pencegahan penyakit tidak menular melalui GERMAS, dilanjutkan dengan memberi banyak contoh dalam kehidupan sehari-hari cerminan prilaku yang beresiko terkena penaykit tidak menular.
Simpulan : Kesehatan seseorang dapat tercermin dari perilaku sehari-hari. Kegiatan ini mampu memberikan pemahaman kepada peserta untuk menerapkan pola hidup sehat baik untuk diri sendiri, keluarga maupun lingkungan.
Full Text:
PDFReferences
Azwar, S. (2014).Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Carpenito, L.J., (1999), Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan: Diagnosa Keperawatan dan masalah Kolaboratif,Edisikedua, EGC, Jakarta.
Carpenito, L.J., (2017), Diagnosa Keperawatan:Aplikasi Pada praktekKlinik, Edisi 6, EGC, Jakarta.
Effendy, F., & Makhfudli. (2018) Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan [Internet], Tersedia Dari : http://www.googlebook.com[Diakses 8 Desember 2017].
Engram, Barbara, (1999), RencanaAsuhanKeperawatanMedikalbedah,Volume 3, EGC, Jakarta.
Green L.W, Marshall W, Kreuter. Health Promotion Planning An Educational and Environment Approach. Second Edition. Mayfield Publishing Company Mountain View Toronto London. 1991
Long, B.C., (2016), Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan Proses Keperawatan),Edisikedua, Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan Universitas Padjajaran, Bandung.
Notoadmodjo, S. (2018). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.