Hubungan antara Kadar Albumin dan Bilirubin Tehadap Fungsi Hati pada Pasien Rehabilitas NAPZA < 2 Tahun di RS Dr. Radjiman Widiodiningrat Lawang

Penulis

  • Nadia Rahma Islamia
  • Previta Zeizar Rahmawat Siska
  • Nanda Widhaningrum

DOI:

https://doi.org/10.31983/jlm.v7i1.12777

Kata Kunci:

Albumin, Bilirubin, Rehabilitas NAPZA, Konsumsi NAPZA

Abstrak

Penggunaan NAPZA secara berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan pada hati, yang berperan dalam metabolisme dan detoksifikasi zat berbahaya dalam tubuh. Gangguan fungsi hati akibat penggunaan NAPZA dapat mempengaruhi kadar albumin dan bilirubin yang bisa menjadi indikator kerusakan hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar albumin dan bilirubin pada pasien rehabilitasi NAPZA < 2 Tahun di RS Dr. Radjiman Widiodiningrat Lawang. Subjek penelitian ini adalah pengguna NAPZA selama > 1 Tahun yang menjalani masa rehabilitas tanpa penggunaan obat – obat psikotropika. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pemilihan responden menggunakan Teknik Probability sampling. Hasil menunjukkan 82% pasien memiliki kadar albumin normal, dan semua pasien menunjukkan kadar bilirubin normal. Analisis uji korelasi menunjukkan tidak adanya hubungan signifikan antara lama konsumsi NAPZA dan kadar albumin (r=0.004, p>0.05), serta tidak adanya korelasi signifikan antara lama rehabilitasi dan kadar albumin (r=0.413, p>0.05). Selain itu, tidak ditemukan korelasi signifikan antara lama konsumsi NAPZA dan kadar bilirubin (r=-0.226, p>0.05), maupun antara lama rehabilitasi dan kadar bilirubin (r=0.214, p>0.05). Hasil uji homogenitas dan uji normalitas data, mengindikasikan bahwa data tersebar homogen dan normal. Kesimpulannya, tidak terdapat hubungan signifikan antara kadar albumin dan bilirubin dengan lama konsumsi dan rehabilitasi NAPZA.

Referensi

Agustina dan, & Yofita. (2017). Perbandingan Kadar Bilirubin Direk Pada Pengkonsumsi Alkohol Dan yang Tidak Mengkonsumsi Alkohol. Jurnal Info Kesehatan, 15(2), 428– 434.

Anjar, R. (2021). Identifikasi Napza Jenis Amfetamin Pada Pengemudi Angkutan Umum Di Kabupaten Karanganyar. http://librepo.stikesnas.ac.id/id/eprint/680

Ayu, F. G. (2019). Rehabilitas Sebagai Upaya Depenalisasi Terhadap Pecandu Narkotika Dalam Perspektif Hukum Pidana.

Darwis, A., Dalimunthe, G. I., & Riadi, S. (2018). Narkoba, Bahaya Dan Cara Mengantisipasinya. Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 36–45. https://doi.org/10.32696/ajpkm.v1i1.14

Desbagiska, E., Nuryanto, K., & Murti, S. (2019). Hubungan Skor Albumin-Bilirubin (ALBI) Pra Hepatektomi Dengan Kesintasan Pasca Hepatektomi Pada Pasien Karsinoma Hepatoseluler.

Ekawati, F. I. (2009). Hubungan Antara Keadaan Depresi Dengan Status Gizi pad Pengguna Opiat di Pusat Rehabilitasi Narkoba. Undip, 1–19.

Harbia, Multazam, M., & Asrina, A. (2018). Dampak Penyalahgunaan Narkotika , Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya ( NAPZA ) terhadap Perilaku Seks Pranikah Public Health Faculty Universitas Muslim Indonesia Address : Email : Phone : Article history : Received 04 June 2017 Accepted 09 July 2018. Jurnal Kesehatan, 1(3), 204–216.

Jusuf, H., Madania, M., Ramadhani, F. N., Papeo, D. R. P., & Kalasi, M. (2024). Gambaran Penggunaan Obat Antipsikotik pada Pasien Skizofrenia di Puskesmas Kota Gorontalo. Journal Syifa Sciences and Clinical Research, 6(1), 20–33. https://doi.org/10.37311/jsscr.v6i1.23849

Khaiyar, H. (2018). Gambaran Kadar SGOT Dan SGPT Pada Pasien Gangguan Jiwa Rawat Inap Di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu Tahun 2018. Jurnal Analis Kesehatan, 20–30. http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/2071/

Masrilia, L., & Rosita, B. (2023). Gambaran Kadar Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase ( Sgot ) Pada Pemakai Narkoba Oleh : Lidya Masrilia Gambaran Kadar Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase ( SGOT ) Pada Pemakai Narkoba.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Peraturan Menteri Kesehatan No 5 Tahun 2023 Tentang Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi. Peraturan Menteri Kesehatan No 5 Tahun 2023, 2, 1–81.

Natasya, Z. aulia. (2021). Program Pemulihan Korban Penyalahgunaan Narkotika , Psikotropika , Dan Obat Terlarang ( Narkoba ) Pada Yayasan Harapan Permata Hati Kita (Yakita ) Banda Aceh. https://repository.ar- raniry.ac.id/id/eprint/16974/%0Ahttps://repository.ar- raniry.ac.id/id/eprint/16974/1/Zara Aulia Natasya%2C 150402081%2C FDK%2C BKI%2C 082244239019.pdf

Permenkes. (2012). Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1012.

Permenkes, 66, 37–39.

Purbayanti, D., & Saputra, N. A. R. (2017). Efek Mengkonsumsi Minuman Beralkohol Terhadap Kadar Triglisrida. Jurnal Surya Medika, 3(1), 75–81. https://doi.org/10.33084/jsm.v3i1.214

Ade, N., & Efri, M. (2024). Hubungan Antara Kadar Bilirubin Berdasarkan Lama Mengonsumsi Minuman Beralkohol Pada Mahasiswa NTT Di Desa “ X †Kota Malang The Relationship Between Bilirubin Levels Based on the Length of Consumption of Alcoholic Beverages in NTT Students in Village " X. 570–574.

Ozougwu, & J. (2017). Physiology of the liver. The American Journal of Medicine, 16(2), 256–271. https://doi.org/10.1016/0002-9343(54)90342-3

Putri, D. O. D. T. (2018). Pengaruh Kelekatan (Attachment) Orang Tua Terhadap Kepercayaan Diri Pada Remaja. Bitkom Research, 63(2), 1–3. http://forschungsunion.de/pdf/industrie_4_0_umsetzungsempfehlungen.pdf%0Ahttps://www.dfki.de/fileadmin/user_upload/import/9744_171012-KI-Gipfelpapier-online.pdf%0Ahttps://www.bitkom.org/ sites/default/files/ pdf/Presse/Anhaenge-an-PIs/ 2018/180607 -Bitkom

Siahaan, G., Bakara, T., Yusnita, Y., & Kasmiyeti, K. (2021). Korelasi asupan makronutrien dengan indeks massa tubuh, kadar gula darah, dan protein total darah pada pengguna narkoba. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 17(3), 147. https://doi.org/10.22146/ijcn.42623

Simanjuntak, K. (2020). Efek dari Pecandu Alkohol Terhadap Peningkatan Kerusakan Hati. Bina Widya, 23(1), 35–42.

Siti, Z. (2021). Penyembuhan Korban NARKOBA Melalui Terapi dan Rehabilitas Terpadu. 19(5), 1–23.

Diterbitkan

2025-05-05

Terbitan

Bagian

Artikel Hasil Penelitian